Being a Sister ✔️[TERBIT]

21

Tandai typo
Happy reading!:)
.
.
.
.
.
Ke esokan harinya Naya keluar dari dalam kamarnya dengan lesu

Ia tak bisa tidur semalam karena terus memikirkan dua kuburan yang ia temukan di hutan kemarin ditambah hari ini wajahnya bengkak mulutnya masih susah untuk di buka

Ia masih bertanya-tanya kuburan siapa itu? Mengapa bisa ada disana?

Sekarang masih pukul enam pagi,Naya turun ke ruang makan tampak banyak pelayan yang sedang siap-siap menyiapkan sarapan

Disana juga ada Agnes yang sudah pulang dari perjalanan bisnis nya tadi subuh

"Nay? Kok udah bangun?" Tanyanya melihat Naya yang berjalan lesu ke arah meja makan dan mengambil duduk sambil menumpukan kepalanya di atas meja

"Begadang" jawab Naya pelan

Agnes menghampiri nya mengelus kepalanya

"Katanya kemarin habis dari rumah sakit,bener?"

Naya mengangguk mengiyakan

"Kamu sakit?"

"Nggak "

"Terus?"

"Habis operasi gigi "

Agnes mengangguk mengerti

"Yaudah kamu mau sarapan apa?"

Naya berpikir, sebenarnya ia ingin makan sandwich tapi pasti giginya masih sakit untuk dipakai mengunyah dan dokter Jaden juga kemarin bilang kalau dia harus makan bubur dulu

"Bubur"

"Oke nanti bunda buatin"

Naya mengangguk lagi,dan kembali memejamkan matanya ingin tidur tapi ia teringat jam 10 nanti dia ada kelas

Dia mengerang malas mengingat nya ,ia merasa tak ingin masuk kuliah hari ini tapi mau bagaimana lagi nanti nilainya turun dan beasiswa nya dipertaruhkan

Naya mengangkat kepalanya melihat Agnes yang bolak-balik membantu pelayan menyiapkan sarapan beserta memasakkan bubur untuknya

Dia kembali memikirkan masalah kemarin

Apa ia coba tanya saja ke bunda Agnes siapa tau ia tahu

Melihat Agnes yang menaruh lauk di depannya ia pun memanggil nya dengan pelan

"Bunda"

Agnes berbalik

"Kenapa sayang?"

"Naya mau tanya"

Agnes mengambil duduk di dekat Naya setelah memberi tahu untuk menyelesaikan masakan kepada pelayan

"Mau tanya apa?" Ucap agnes sembari mengelus kepala Naya

Naya tampak ragu dan Agnes menyadarinya

"Gapapa tanya aja"ucapnya sembari tersenyum

""Emm.... Kanaya sama Anaya siapa?" Tanya Naya pelan

Deg!

Seketika senyuman Agnes menghilang tergantikan dengan wajah panik

"K-kamu kenapa tanya gitu?" Tanya Agnes tergagap

Naya yang melihat respon Agnes makin gelisah

Apakah ia melakukan kesalahan? Apakah ia bertanya sesuatu yang salah?

"I-itu kemarin aku dari taman belakang,terus ngeliat gak jauh dari situ ada hutan jadi...."

"Jangan bilang kamu masuk kesana!?" Tanya Agnes dengan nada panik