2

4.4K 150 2
                                    

Tandai typo
Happy reading!:)
.
.
.
.
.
Setelah membersihkan kamar kosan nya, Naya merasa lapar memilih untuk turun ke dapur yang ada di kosan nya.Ia membuka kulkas untuk melihat apa saja di dalamnya,Sebenarnya Naya ingin memakan roti sandwich ala-ala buatan nya dulu tapi bahan-bahannya tidak ada.

Setelah berpikir panjang Naya memutuskan untuk keluar berbelanja bahan-bahannya.Ia masuk ke kamarnya dulu untuk mengambil jaket Hoodie nya.Naya memilih berjalan kaki saja soalnya tempat yang mau ia datangi yaitu Indomaret dan pasar dekat dari kosan nya.

Pertama ia mau ke Indomaret dulu membeli roti, mayonaise,dan sambal botolan, lalu berlanjut pergi ke pasar.

Sesampainya di pasar ia langsung menuju penjual sayur .Ia membeli tomat, wortel untuk persediaan,dan sayur kol.Setelah itu ia berlanjut pergi ke penjual telur dan membeli 10 ribu ia rasa cukup.

Oke,semuanya sudah selesai ia pun memilih untuk segera pulang karena perutnya sudah amat lapar.Tapi saat baru keluar dari pasar dia mendengar sebuah teriakan.

"HELP! HE TOOK MY WALLET PLEASE SOMEONE PLEASE STOP HIM!"

Teriakan berbahasa inggris itu ia dengar dari belakangnya,Ia melihat ibu-ibu  yang sedang berteriak dan seorang pria yang kebetulan  berlari ke arahnya.

Naya melihat orang-orang di sekitarnya tampak kaget dan bertanya-tanya apa yang terjadi kepada ibu itu, tapi tidak ada satupun yang mengerti apa yang diucapkan oleh ibu itu.

Naya yang melihat pencopet itu semakin dekat ke arahnya menjulurkan kakinya untuk menjegal pencopet itu dan.....

BRUK!!

Pencopet itu jatuh dengan tidak elitnya di depannya dan langsung menatap Naya dengan tatapan tajamnya.

Baru saja pencopet itu mau marah-marah Naya langsung melayangkan kantong kresek berisi sayuran tadi ke pencopet itu, untuk memukulnya dan langsung mengenai kepala pencopetnya.

BUG!
BUG!
BUG!

"Pak tolong pak! Dia copet!" Teriak Naya seraya terus memukul pencopet tersebut.

Penjual di sekitarnya yang mendengar itu lantas bergegas membantunya.

Pencopet itu sempat linglung sejenak dan segera kabur setelah melihat banyaknya pedagang yang menuju ke arahnya tanpa mengambil kembali dompet yang telah dicopetnya.

Naya yang melihat pencopetnya telah kabur lekas mengambil dompet yang tergeletak tidak jauh darinya.

"Neng gapapa?!"tanya seorang penjual dengan membawa pisau daging di tangannya.

"Mana pencopetnya neng!?" Ucap seorang penjual sayur dengan membawa segantung petai di tangannya.

"Udah pak,buk copetnya udah kabur,saya juga gapapa tinggal balikin dompet ke ibu yang di copet," ucap Naya sembari menjelaskan.

"Oalah gitu toh yaudah syukur deh."

Setelah itu mereka semuapun bubar kembali ke tempat masing-masing.Dan Naya segera menghampiri ibu-ibu yang sedari tadi menangis sambil dikipasi pakai daun sawi.

"Excuse me ma'am, here's the wallet," ucapnya sambil menyerahkan dompet yang ia bawa.

"Gosh! thank you for saving my wallet!"  Ucap ibu itu dengan senang.

"You're welcome ma'am."

"Waduh neng makasih yah udah nyelametin dompetnya nyonya," ucap ibu-ibu yang memegang sawi.

"Sama-sama buk kebetulan copetnya tadi lari ke saya," balas Naya.

"Ya sudah Bu saya permisi yah mari," pamitnya yang dibalas anggukan kepala.

Setelah itu ia pun beranjak dan mengecek kondisi sayuran yang ia pakai memukul copet tadi.

"Huft... untung tomat nya gak benyek, untung juga kol nya gede," ucapnya setelah melihat kondisi sayurannya yang masih aman.

"Neng!"

Saat baru mau melangkah ada yang memanggil nya dari arah belakang.Pas ia menengok ternyata dua ibu-ibu tadi.

"Iya Bu ada apa?" Tanyanya.

"Gini nyonya saya katanya mau ngajakin Eneng buat makan siang di rumah, katanya sebagai bentuk terima kasih sama Eneng karna udah nolongin," Ucap ibu yang memegang sawi tadi.

"Eh gak usah buk gapapa saya ikhlas kok nolongin ya," tolak Naya tidak enak.

Naya diajak makan siang padahal sarapan aja belum:)

"No, Its okay...saya cuman mau berterima kasih," ucap ibu-ibu tadi yang ternyata bisa berbahasa Indonesia.

"Anu....saya bukannya nolak,tapi saya sarapan aja belum udah diajak makan siang," ucap Naya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"OMG! Kamu belum sarapan?! Ini udah jam berapa?"

Naya melihat jam di handphone nya, ternyata sudah pukul 10 pantas saja sedari tadi perutnya bunyi-bunyi terus.

"Iya Bu,ini saya kepasar karna mau beli bahannya eh malah ada kejadian."

"Ya ampun maafkan saya yah," ucap ibu itu dengan nada bersalah.

"Gapapa buk ga ada yang tau juga bakalan kejadian," balas Naya tak enak melihat raut wajah ibu itu yang sedih.

"Ya sudah. Kamu ikut ibu aja,kamu buat di rumah ibu trus nanti ikut makan siang juga, gimana?" tawar ibu itu sekali lagi.

"Iya neng...ikut aja," ucap ibu-ibu yang ada di sampingnya.

Naya tampak berpikir terima atau nggak yah? Setelah berpikir sejenak ia memilih mengangguk toh tidak ada salahnya juga.

"Oke Bu saya mau."

Kedua wanita itu tersenyum dan segera menyeretnya ke arah mobil yang sedari tadi menunggu.Dan mereka pun menuju ke rumah wanita yang Naya tolong tadi.

.
.
.
.
.

Haii gimana? Bagus gak?
Heheh ini lebih 500 kata kebablasan akunya soalnya kalo di pisah agak kurang gitu

Yaudah bye!

Revisi:13,05,24.

Being a Sister ✔️[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang