Bab 2: Venator Tanpa Peringkat

68 7 11
                                    

Kereta berhenti di stasiun yang ada di dalam dungeon. Entah bagaimana bisa berdiri sebuah stasiun di tempat seperti ini. Stasiun itu sangat kecil, benar-benar hanya tempat untuk menurunkan para Venator. Di sekeliling stasiun dungeon terdapat garis biru melingkar. Itu adalah batas Safe Area.

Jika melangkah keluar dari Safe Area maka secara otomatis akan mengaktifkan misi di dalam dungeon. Biasanya, kami akan masuk setelah mendengar aba-aba dari perwakilan Asosiasi Venator yang ikut ke dalam dungeon.

Semua Venator, termasuk party BotVenator dan aku sudah bersiap di tepi garis Safe Area. Lalu seorang pria dengan setelan jas hitam bicara dengan lantang dari stasiun.

"Event kali ini adalah berburu Flushy, monster kelas E. Setiap party minimal memburu 100 Flushy, seluruh material yang didapat adalah hak milik Party. Kami akan membayar 500 Copper untuk setiap 100 Flushy"

Mendengar pemberitahuan itu, semua Venator bersorak. Hadiahnya memang tidak terlalu besar, tapi mengingat misi yang diberikan sangat mudah, tentu saja semua girang. Apalagi monster bernama Flushy ini bukanlah mahluk yang sulit dibunuh.

"Kita bunuh 200 agar dapat lebih banyak bayaran!" perintah David kepada anggota Party-nya yang dibalas dengan seruan setuju. Bagi party BotVenator, kesempatan mengikuti event seperti ini tidak akan disia-siakan.

Party BotVenator beranggotakan Venator Rank C dan D. Mereka biasanya hanya memasuki Dungeon Tingkat 1 yang berisi monster-monster lemah dan hadiah yang terlalu sedikit untuk dibagi ke 10 orang. Makanya, keberadaan Event bisa menjadi ajang untuk menambah pundi-pundi rupiah sekaligus mengumpulkan material unik yang hanya tersedia di event.

Aku pun tergiur ingin ikut mengumpulkan material, tapi mengingat pekerjaan sebagai Porter sudah menyita banyak tenagaku, rasanya itu mustahil. Kurasa aku hanya akan memungut material-material dari monster yang mereka kalahkan—seperti biasanya.

"Selamat berburu, Venator!" Asosiasi Venator sudah mengizinkan kami masuk ke Safe Area.

Seluruh Venator serentak melewati garis biru dan masuk ke genangan rawa-rawa. Rawa itu memiliki air berwarna kecoklatan, sebagian tertutup oleh lumut. Banyak pohon-pohon berdiri dan terendam oleh air.

Rawa itu juga memiliki kedalaman yang bervariasi. Beberapa orang langsung tercebur sampai setengah badan ketika mereka mulai menjelajahi dungeon. Party BotVenator sepertinya cukup beruntung karena dapat bagian rawa yang dangkal. Airnya hanya setinggi betis.

"Aku melihatnya!" Fani berseru sambil menunjuk ke kumpulan Flushy yang sedang berjalan di atas rawa.

Mahluk itu berbentuk seperti kepiting, tapi tubuhnya lunak seperti jelly. Kedua matanya panjang, memiliki capit merah muda dan enam kaki yang bisa berjalan di atas air.

"Ayo, serbu!" David dan anggota party BotVenator mulai memburu satu per satu Flushy. Pedang menebas tubuh mahluk itu menjadi dua. Flushy pun mati seketika.

Pria lain dari BotVenator menghantamkan palu godamnya, menghancurkan tubuh jelly Flushy menjadi serpihan-serpihan kecil.

Fani yang centil dan seksi melakukan pose sambil mengayunkan tongkat mantranya. Ia satu-satunya Mage di party itu. Jarum-jarum dari es terbentuk dan menebas banyak Flushy sekaligus.

Melihat para Venator itu mengayunkan senjata atau memakai sihir benar-benar membuatku iri. Kami memang sama-sama Venator, tapi aku berbeda dari mereka. Para Venator yang 'asli' adalah orang-orang yang mengalami Rebirth. Sedangkan aku tidak.

Saat manusia biasa memasuki Dungeon untuk pertama kali, akan terjadi dua hal. Orang itu akan mengalami Rebirth atau tetap menjadi manusia biasa. Rebirth adalah kondisi ketika manusia yang melewati portal beradaptasi dengan kondisi dungeon, tubuh mereka mengalami evolusi yang meningkatkan kekuatan, kecepatan, bahkan regnerasi lebih cepat dari manusia biasa. Ditambah, mendapat kemampuan untuk mengendalikan elemen.

Train to The DungeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang