Bab 1

9.4K 396 81
                                    

Disebuah Cafe terdapat seorang laki laki tampan yg bekerja sebagai barista dicafe tersebut, yg mana ia sudah sangat lelah hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah Cafe terdapat seorang laki laki tampan yg bekerja sebagai barista dicafe tersebut, yg mana ia sudah sangat lelah hari ini.. ditambah lagi dengan tubuhnya yg terasa berat sejak tadi pagi

"Oi bro" Sapa salah satu teman laki laki tampan itu

Laki laki tampan itu menoleh kearah temannya yg memanggil dirinya

"Ada apa llan?" Tanya laki laki tampan kepada temannya yg ia panggil dengan sebutan llan atau Ollan

"Lu sakit zean? Muka lu pucet banget" Tanya Ollan khawatir kepada laki laki tampan yg ternyata adalah Zean (Zeanevo Arsenio Galen)

Laki laki tampan yg bernama Zean itu menggeleng pelan "Ngga kok gue gpp llan, cuma kecapekan aja.. lagian bentar lagi shift gue selesai" Elak Zan

"Gausa bohong zean, gue yg punya tempat disini.. lu gausa bohong gitu, gue temen lu gue mana tega ngebiarin temen gue sendiri sakit kerja sampai segininya, udh mending lu pulang deh istirahat" Bantah Ollan yg dimana ia adalah pemilik cafe dimana Zean bekerja, Ollan terlahir dari keluarga yg terbilang kaya dan bergelimang harta namun Ollan tak sampai menjadi anak yg manja maka dari itu ia membuka bisnis cafe ini

Berbeda dengan Zean yg lahir disebuah panti asuhan yg mana ia saja tidak tau kedua orang tuanya siapa dan apa alasan kedua orang tuanya membuang dirinya, Zean berharap bisa memiliki keluarga yg utuh seperti orang lain pada umumnya namun semua itu hanya angan angan Zean saja

Bagaimana tidak? 20 tahun ia hidup sama sekali tidak ada tanda tanda orang tuanya mencari keberadaan dirinya yg dibuang begitu saja didepan panti asuhan, semua cerita tentang kehidupannya ini pasti sudah diketahui oleh sahabatnya yaitu Ollan selaku boss Zean saat ini

"Gue beneran gpp llan, pliss gue masih ku-" Mata Zean seketika buram dan setelahnya tertutup sempurna yg dimana tubuhnya hendak jatuh kelantai namun Ollan dengan sigap menahannya

Ollan menggeleng pelan melihat sahabatnya ini yg selalu memaksakan apa yg seharusnya tidak perlu, ia memberi keringanan kepada Zean agar lebih memilih jam kerja yg fleksibel namun Zean terus saja menolak hal itu.

"Zean bangun zean" Ucap Ollan menepuk pelan pipi Zean

Tak ada tanda bangun dari Zean, akhirnya Ollan pun memutuskan membawa Zean kedalam ruangannya yg mana hari sudah memasuki larut malam sebentar lagi cafe akan segera tutup

Ollan membaringkan tubuh Zean disofa yg ada di ruangannya itu tak lupa juga ia meminta kepada salah satu karyawannya yg shift bersama Zean untuk membuatkannya teh hangat

Ollan mengambil minyak kayu putih lalu mengoleskan sedikit diatas telapak tangannya itu kemudian menempelkannya pada hidung Zean, Zean perlahan lahan tersadar dari pingsannya itu merasa kepala bagian belakangnya pusing seakan ditusuk ribuan jarum

"Awshh" Ringis Zean

"Kalem zean, lu istirahat aja dulu.. gue udh minta karyawan lain ngebuatin teh hangat buat lu" Sahut Ollan menenangkan Zean yg hendak bangkit dari sofa

Give Me A Second Chance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang