Bab 18

2.4K 220 36
                                    

Setibanya dua sejoli ini di Mansion keluarga Alzena lebih tepatnya keluarga Tara itu, Zee yg sedikit terkejut melihat Mansion semegah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya dua sejoli ini di Mansion keluarga Alzena lebih tepatnya keluarga Tara itu, Zee yg sedikit terkejut melihat Mansion semegah ini.. jauh berbeda dengan tempat tinggalnya ketika ia di jepang

"Ayo masuk" Ajak Tara menggandeng tangan Zee

Zee tak bergerak sama sekali hanya menautkan tangannya saja, ia masih menatap kagum kearah Mansion ini

"Ayo masuk zee" Ajak Tara lagi

Lagi dan lagi Zee tak bergerak membalas ajakan Tara saja tidak, hal itu membuat Tara berdecak kesal.. tak kehabisan akal Tara lantas mendekat menghalangi pandangan Zee lalu-

Cup

Zee membelalakkan matanya dengan spontan mendorong Tara untuk menjauh

"What?" Ujar Tara bersekap dada

Zee masih sedikit mencerna apa yg baru saja terjadi ini, kenapa jantungnya berpacu begitu kencang berbeda saat dicafe tadi

"Ga mau masuk? Ck yaud-"

"Iya iya masuk, maaf maaf.. huft" Potong Zee menggandeng tangan Tara tak lupa ia kecup singkat punggung tangan mulus wanita cantik itu sebagai permintaan maaf

Tara sedikit tersipu malu dengan yg Zee lakukan itu, wajahnya memerah bak tomat rebus dengan cepat ia memalingkan wajahnya kearah lain agar tak ketahuan oleh Zee jika dirinya sedang salah tingkah.

"Gitu doang lemah banget gue ANJING!!" Batin Tara menjerit bahagia

"Dimaafin kan?" Ucap Zee sendu

Tara dengan perlahan menoleh kearah Zee, terbesit ide jahil dikepalanya untuk sedikit mengerjai seseorang yg katanya pemimpin sindikat Yakuza

"Ga" Balas Tara singkat memasang wajah jutek

"Kok gitu sih? Kan aku udh minta maaf masa ga dimaafin sih?" Lirih Zee yg entah sedang akting atau serius, hal itu membuat Tara semakin ingin mengerjai sosok laki laki tampan didepannya ini

"Ga, males sama kamu" Balas Tara cuek

"Yaudah deh, kamu mau apa? Maafin aku.. hiks" Tara terkejut mendengar isak tangis laki laki tampan dihadapannya ini yg katanya seorang pemimpin sindikat Yakuza terbesar di jepang

"Wtf? Nangis?" Batin Tara bertanya tanya

"Hiks hiks jahat hiks" Tubuh Zee luruh kelantai memegang kedua kaki Tara

"Hey zee heyy.. stop stop maaf maaf aku bercanda kenapa sampai nangis sih?" Ujar Tara

"Tara jahat hiks hiks ga mau maafin hiks" Cicit Zee

"Tara udh maafin, sekarang berdiri" Titah Tara

Zee dengan sekali gerakan kembali berdiri meskipun masih sesegukan, tangan mulus Tara terulur menghapus air mata yg masih mengalir di wajah laki laki tampan dihadapannya ini

Give Me A Second Chance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang