Bab 7

2.9K 266 74
                                    

"Bentar bun, tunggu sebentar sebentar aja" Pinta Tara segera turun dari mobilnya membuat Melody bundanya itu bingung dengan apa yg dilakukan putrinya itu

Sedangkan Tara berlari mendekat kearah orang yg tergeletak tak jauh dari motor butut yg juga tergeletak disana

"Astagfirullahaladzim zean.. zean zean bangun zean" Tara panik bukan main saat melihat seseorang itu adalah Zean yg tubuhnya dipenuhi darah terlebih lagi terlihat jelas bagian mulut bekas darah yg sudah mengering

"Bundaa!!!" Teriak Tara kearah mobilnya sedangkan Melody yg melihat hal itu segera turun dari mobil lalu mendekat kearah putrinya

"Astagfirullahaladzim zean, ini kenapa tar? Bisa kayak gini?" Terkejut Melody melihat kondisi Zean yg babak belur dengan darah berceceran dimana mana itu

Tara menggeleng tak tau dengan air mata yg jatuh membasahi pipinya itu "Hiks tara gatau bun, hiks zean sadar zean hiks" Mohon Tara menepuk nepuk pelan pipi Zean

Tak ada tanda tanda segera sadar dari Zean membuat Tara semakin khawatir "Gimana ini bun hiks hiks, tara takut zean kenapa kenapa bun" Lirihnya

"Kamu sabar ya, kita angkat ke mobil sama sama ayo.. kita bawa pulang kerumah biar nanti motornya zean orang suruhan bunda yg ambil okey" Pinta Melody

Tara mengangguk patuh dengan sekali gerakan Tara dan juga Melody itu mengapit tubuh Zean membopongnya lalu mereka bawa masuk kedalam mobil

Tara benar benar takut dengan kondisi Zean saat ini, karena saat bertemu dengan Zean dicafe tempat Zean bekerja kondisinya masih terlihat normal.. lantas kenapa bisa jadi seperti ini?

Pertanyaan itu berputar terus dipikiran Tara siapa orang yg tega menghajar Zean hingga seperti ini

"Bunda aja yg bawa mobilnya ya, kamu jaga zean dibelakang okey" Melody merebut kunci mobil dari genggaman putrinya itu lalu segera berpindah tempat menuju kursi kemudi

Tara menurut tak membantah perintah Melody bundanya itu, ia memangku kepala Zean yg dipenuhi luka lebam dan darah kering.. dengan perlahan menggunakan tissue basah Tara membersihkan sisa sisa darah kering dibagian mulut Zean itu

Tara tak bisa menahan air matanya untuk tidak keluar, air mata nya itu terus keluar tanpa seijin dirinya melihat seseorang yg menjadi pujaan hatinya menjadi seperti ini yg entah penyebabnya apa.. bahkan tak ada satupun orang yg menolong Zean tergeletak tak berdaya ditempat itu

Banyaknya orang lalu lalang seakan menganggap Zean seperti raga tanpa jiwa yg hal itu membuat Tara tak habis pikir dengan masyarakat yg berada disekitar situ.

"Cepet bunda hiks, tara takut" Mohon Tara agar Melody mempercepat lajunya

"Iya sabar sayang, ini udh cepet.. kalo kita ngebut yg ada kita juga ga selamat" Balas Melody mencoba tenang namun didalam hatinya juga bertanya tanya sama halnya seperti Tara putrinya itu

"Siapa yg udh berbuat sepert ini sama kamu zean?" Batin Melody bertanya tanya

Melody membayangkan bekas darah yg berada dimulut Zean dan juga luka lebam dibagian wajah lainnya terutama pipi, Melody bisa menyimpulkan jika Zean bukan korban tabrak lari melainkan korban pengeroyokan massal

°°°°°°

°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Give Me A Second Chance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang