Bab 17

2.5K 245 51
                                    

Setelah berbincang panjang dan saling memaafkan satu sama lain tatapan Zee beralih kepada kedua sahabatnya yaitu Ollan dan Mira

"Apa kabar?" Tanya Zee kepada kedua sahabatnya

GREP!

Ollan dan Mira langsung menubruk tubuh Zee kemudian memeluknya erat

"Lu jahat zean, lu jahat ninggalin kita" Ucap Ollan

"Gue udh disini, dengan identitas baru.. jadi tolong anggap zean yg kalian kenal udh pergi untuk selamanya dan sekarang yg ada dihadapan kalian adalah zean yg baru yaitu zee" Tutur Zee

"Gue kangen banget sama lu hiks" Tangis Mira mengeratkan pelukannya

"Mir jangan kenceng kenceng sesek" Mohon Zee

Mira menggeleng kuat malah semakin mengeratkan pelukannya kepada Zee, ia tak ingin sahabatnya ini pergi lagi untuk kedua kalinya

"Ga mau hiks hiks, lu pergi lagi hiks hiks" Tolak Mira

"Ngga mir, gue janji gue ga pergi.. jadi tolong jangan kenceng kenceng dong" Mohon Zee

Perlahan pelukan yg Mira lakukan mengendur hingga terlepas sempurna "Janji ya" Mira menjulurkan jari kelingkingnya kehadapan Zee

"Janji" Zee membalas tautan kelingking sahabatnya itu kemudian menarik Mira kembali kedalam pelukannya

"Tenang aja, gue ga bakal kemana mana lagi kok" Ujar Zee

Mira mengangguk percaya kembali melepas pelukan yg Zee lakukan itu, Zee menyungging senyumnya dihadapan para sahabatnya itu

Kini netra mata Zee beralih kepada sosok wanita cantik yg berdiri tak jauh dari hadapannya itu dengan mata yg berkaca-kaca, Kilas balik dalam ingatan Zean mulai terpecah secara perlahan lahan membuat Zee meringis sedikit merasakan sakit saat memaksa mengingat siapa sosok wanita cantik ini

Hingga tak lama Zee memejamkan matanya mencoba meredam rasa sakit dikepalanya karena ia memaksakan kinerja otaknya terlalu keras untuk mengingat sampai dimana-

"Tar-.."

GREP!

BRUGH!

Zee tersentak kaget saat Tara wanita cantik dihadapannya itu menubruk dirinya lalu memeluknya erat, wanita cantik itu menangis di pelukannya

"Hiks hiks aku kangen hiks" Tara tak peduli dengan reaksi Zee saat ini, kini ia ingin mengungkapkan rasa yg mengganjal didalam hatinya itu

"Aku ga kemana mana tar, aku disini" Zee dengan perlahan mengusap lembut punggung Tara yg naik turun karena menangis itu

"Udh ya jangan nangis ya" Zee hendak melepas pelukan itu namun Tara semakin mengeratkan nya

"Biarin gini dulu hiks hiks, aku ga mau kamu pergi lagi hiks.. ga mau ga mau" Mohon Tara

Zee dapat membayangkan betapa beruntungnya sosok Zean yg mendapatkan wanita cantik bernama Tara ini.. yg dimana jauh berbeda dengan kehidupannya yg penuh dengan pertumpahan darah.

"Iya okey okey, tapi jangan kenceng kenceng sesek akunya" Mohon Zee

Tara mengendurkan pelukannya dengan sigap Zee mengangkat tubuh Tara untuk ia gendong ala koala

Tara mengendurkan pelukannya dengan sigap Zee mengangkat tubuh Tara untuk ia gendong ala koala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Give Me A Second Chance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang