Bab 19

2.4K 229 61
                                    

"J-jadi, i-ini zean? T-tapi ada ditubuh org lain?" Tanya Melody takut saat mendengar penjelasan putrinya itu

Sedangkan Zee menatap lurus kearah Melody yg mana moment moment kilas balik tentang seorang Melody yg berjasa di hidup seorang Zean terputar diotaknya dan sangat jelas tergambar didalam pikirannya

"Iya bun, jiwa zean masuk kedalam tubuh zee yg mirip bgt sama zean.." Tutur Tara

"Astaga bisa gitu ya, bunda baru tau kalo itu bisa terjadi.. bunda cuma tau itu di cerita sama film film aja" Shock Melody yg memang seorang dokter bergelar professor masih tak menyangka jika hal mustahil seperti ini bisa terjadi

"B-bunda" Panggil Zee yg semula menyebut Melody dengan sebutan Tante kini berubah seperti sedia kala

Melody benar benar masih tak percaya jika jiwa seorang Zean berada ditubuh Zee yg memiliki fisik dan wajah yg sama

"Iya nak" Balas Melody memberanikan diri bangkit dari duduknya kemudian mendekat kearah Zee

"Makasih ya bun, maaf zean belum bisa balas kebaikan bunda" Ujar Zee

"Tapi, sekarang zean udh gaada.. yg ada hanya zee disini meski jiwa zean ada disini tapi raga ini bukan raga zean" Imbuhnya

Melody menggeleng "Bunda ga peduli, bunda bisa ngeliat kamu aja udh bersyukur banget.. maafin bunda ya nak, bunda belum bisa jadi pengganti kedua orang tua kamu" Balasnya

"No bunda, bunda ga perlu minta maaf.. ini semua udh takdir seperti yg bunda lihat sekarang ini, zean udh ada ditubuh zee.. jadi bunda ga perlu minta maaf semuanya udh takdir bun" Jelas Zee

GREP!

Melody menarik Zee kedalam dekapannya, ia benar benar bersyukur bisa dipertemukan lagi dengan anak panti kesayangannya meskipun dalam versi yg berbeda, Melody sudah menganggap Zean seperti anak kandung sendiri meskipun Zean enggan menerima hal itu

"Bunda bersyukur kamu bisa kembali lagi.. makasih yaa" Ucap Melody

"Sama sama bunda" Balas Zee seraya mengakhiri pelukan keduanya

"Seingat zee, sebelum zee meninggal bunda nyuruh kerumah kan? Kalo boleh tau bunda ada perlu apa ya minta zee datang?" Tanya Zee yg sudah masa bodoh dengan diomeli Melody akan hal yg tidak senonoh yg ia lakukan dulu semasa masih menjadi Zean

"Huftt, ngga bunda cuma ngasih kabar aja tentang perkembangan oma kamu, orang tua dari mama kamu yg udh ngerenggut nyawa kamu" Tutur Melody

Zee meremas kuat bantal yg ada disebelahnya itu yg dimana emosinya tiba tiba memuncak mendengar kata omanya itu alias Veranda yg sudah merenggut nyawanya

Tara yg merasakan aura berbeda dari Zee berusaha menenangkan dengan cara mengelus lembut punggung belakang Zee

"Sabar yaa.. aku tau kamu pengen ngeliat gimana orang yg udh ngerenggut nyawa kamu, tapi jangan pakai emosi kayak gini okey" Tutur Tara lembut

Seketika emosi Zee mereda secara perlahan lahan membuat Tara menghela nafas melihat emosi laki laki tampan dihadapannya yg mulai mereda.

"Jadi? Bunda tau dimana lokasi oma?" Tanya Zee

Melody mengangguk "Bunda tau zee, dimana posisi oma kamu sekarang" Jawabnya

"Tolong kasih rincian tempatnya bun, zee bakal kesana sendiri temuin oma" Mohon Zee

"Ngga, ngga akan bunda kasih kalo kamu perginya cuma sendiri.." Tolak Melody mentah mentah

Melody segera mengambil ponselnya yg berada di sakunya itu lalu mengirim pesan kepada seseorang memintanya untuk datang

Give Me A Second Chance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang