"SUSTER TOLONG ANAK SAYA SUS" Teriak Shani kearah pegawai rumah sakit
"Taruh diatas brangkar bu, biar kita yg urus" Ucap Dokter beserta asistennya yg menghampiri Shani
Dokter tersebut juga ikut membantu menaikkan tubuh Zean keatas brangkar rumah sakit dengan belati kecil yg masih tertancap diperutnya dan Shani tak berani menyentuhnya sama sekali
"Mari bawa keruang operasi sus" Ajak Dokter yg akan menangani Zean kepada asistennya
"Baik dok, mari.. saya akan segera siapkan ruang operasi" Balas asisten dokter itu yg berlari kecil lebih dulu menuju ruang operasi untuk mempersiapkan ruangannya
"Tolong anak saya dok hiks hiks saya mohon, saya akan bayar berapapun hiks hiks" Mohon Shani kepada dokter yg akan menangani putranya itu
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin bu, jadi ibu juga berdoa ya" Balas dokter
"Tan, tante sabar yaa.. tante duduk dulu biar dokter yg urus semuanya" Sahut Tara melihat Shani hendak ikut masuk kedalam ruang operasi
"K-kamu tara kan?" Tanya Shani disela sela tangisannya
Tara mengangguk "Iya tan, saya tara.. temannya zean" Jawabnya
"Makasih udh bantu tante bawa anak tante kesini, maaf tante ngerepotin" Ujar Shani
"Gpp tan, tara kebetulan lewat tadi.. jadi sekalian bantu.. zean juga temen tara ga mungkin juga tara biarin gitu aja" Jelas Tara
Isak tangis Shani perlahan lahan semakin pilu ia benar benar tak mampu berkata kata lagi atas tindakan Veranda mamanya itu, karena mamanya itulah dan juga kesalahan dirinya kini Zean harus terbaring dirumah sakit seperti ini.
"T-tan" Panggil Tara
Shani perlahan menghapus air matanya "Iya kenapa tar?" Balas Shani
"Tara boleh tau kronologi kejadiannya?" Tanya Tara hati hati
Shani mengangguk pelan, sebelum ia bercerita ia menarik nafasnya dalam dalam lalu perlahan lahan ia hembuskan setelahnya Shani menceritakan semua apa yg sebenarnya terjadi kepada dirinya dan entah bagaimana bisa Zean datang menolongnya.
"Astagfirullahaladzim, j-jadi semua ini penyebabnya orang tua tante?" Terkejut Tara hingga tak mampu berkata-kata lagi
Shani mengangguk perlahan, ia juga menceritakan alasan membuang Zean kecil dan juga apa alasan dibalik itu semua, tak lupa juga ia menceritakan maksut kedatangannya di panti asuhan pada saat itu
"Astaga!! Bener bener iblis" Batin Tara benar benar tak percaya dengan kenyataan yg ia dengan barusan
Tara tak bisa memberikan saran apapun, jika dipikir secara logika memang Shani salah dalam posisinya dulu tak salah memang seorang orang tua yaitu Veranda menolak kehadiran cucu yg belum sepantasnya hadir namun itu sudah menjadi takdir yg tak terbantahkan dan jalan kehidupan seorang Zean sudah terbentuk sejak dalam kandungan Shani.
Shani salah memang tapi yg lebih salah adalah orang tuanya yaitu Veranda kenapa masih seolah olah masih menyimpan rasa dendam dan benci di dirinya hingga enggan menerima Zean sebagai cucunya.
"Tara ijin ketoilet sebentar ya tan" Ijin Tara bangkir dari duduknya bermaksut untuk menelfon Melody bundanya dan juga Dyo ayahnya agar datang kesini
Selepas kepergian Tara, Shani masih terdiam termenung dengan perlahan tangannya bergerak meraih ponsel yg ada didalam tasnya itu kemudian mencari nomor telfon suaminya yaitu Gracio
My Husband 💞 Calling...
"Halo shan kenapa? Kamu dimana mama marah marah dirumah shan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me A Second Chance [END]
Teen FictionSeorang anak laki laki yg berjuang untuk menjalani hidupnya setelah ditinggalkan begitu saja oleh kedua orang tuanya saat masih kecil. Bagaimana kelanjutannya? Baca ya ☺️ Start : 15 Oktober 2023 End : 27 Oktober 2023