"Permisi, saya boleh pesan?" Tanya seseorang itu menghampiri Mira yg sedang berada didepan mesin kasir
Mira terbujur kaku, mulutnya terasa keluh melihat sosok yg ada dihadapannya ini.
"Emm h-halo mbak, saya boleh pesen?" Tanya seseorang itu lagi
Mira langsung tersadar dari pikirannya yg berkecamuk memikirkan banyaknya kemungkinan yg terjadi itu
"Eh i-iya si-silahkan mau pesan apa?" Mira balik bertanya
"Cappuccino 1 sama tiramisu cake 1" Jawab orang itu
Air mata Mira dan Ollan yg mendengar langsung mengalir dengan sendirinya melihat sosok yg berdiri tepat dihadapan mereka ini.
"I-iya mas saya siapkan sekarang, atas nama siapa?" Tanya Mira dengan nada bergetar
"Zee mbak" Jawab seseorang itu yg ternyata adalah Zee yg tak sengaja mampir ke cafe ini
Mira yg tak kuasa menahan tangisnya akhirnya menunduk, ia menangis terisak dibelakang mesin kasir itu.. tak mungkin sesuatu yg sudah berakhir dapat kembali hidup.
Setelahnya dirasa sudah lebih tenang, Mira perlahan kembali mengurus transaksi pesanan Zee
"Totalnya 60 ribu mas" Ujar Mira
Zee mengangguk lalu menyerahkan selembar uang berwarna merah dari dompetnya yg sangat tebal itu berisikan banyaknya uang berwarna merah.
"Kembaliannya ambil aja mbak" Pinta Zee sebelum Mira memberikan uang kembalian kepadanya
"Terima kasih mas, kalo gitu ini struknya" Balas Mira memberikan selembar struk pesanan milik Zee
Setelahnya Zee melangkah menjauh dari meja kasir untuk mencari tempat duduk yg ia rasa nyaman, selepas kepergian Zee itu Ollan mendekat kearah Mira yg kembali menangis
"Itu ga mungkin kan llan hiks.. itu ga mungkin zean kan llan hiks hiks" Ucap Mira saat pundaknya disentuh oleh Ollan
Ollan menggeleng tak tau "G-gue gatau mir hiks, t-tapi dia mirip banget hiks hiks sama zean" Tangis Ollan memeluk Mira
Keduanya sama sama tak menyangka jika sosok yg mereka lihat barusan mirip sekali dengan sahabat mereka yaitu Zeanevo Arsenio Galen
"Hiks hiks" Tangis keduanya semakin pilu didalam pelukan itu
Sedangkan disisi lain Zee masih mencari tempat ternyaman untuk ia duduki dan bersantai itu, hingga ia menemukan tempat yg tak jauh dari ketiga orang yaitu Gracio, Shani dan juga Tara berada
Zee yg menutup kepalanya menggunakan kupluk hoodie itu membuat ketiga orang itu masih tak menyadari jika sosok disebelahnya adalah sosok yg mirip dengan mendiang Zean.
Saat Zee hendak mendaratkan pantatnya itu dikursi, sakit kepala tiba tiba menyerang kepalanya.. kilas balik ingatan tentang sosok Zean mulai berputar dikepalanya
"Arrgghhhh" Rintih Zee
Ketiga orang yg mendengar rintihan itu hendak menolong namun mereka tak tau apa penyebab dari seseorang itu merintih kesakitan seperti itu
"Arghh sakit" Sakit kepala yg begitu hebat membuat Zee benar benar kewalahan.. ia tak mungkin pingsan disini disaat seperti ini, Zee berusaha kuat menahan rasa sakit itu hingga dimana kondisi puncaknya ia menjerit
"ARRGGHHHHHHHHH" Jerit Zee
Shani yg sedari tadi memperhatikan akhirnya beranjak dari duduknya lalu mendekat kearah Zee, Shani menepuk pundak seseorang yg tertutup hoodie itu
PUK!
BRUGH!!
"Astagfirullahaladzim" Terkejut Shani melihat tubuh seseorang itu tiba tiba terjatuh tak sadarkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me A Second Chance [END]
Novela JuvenilSeorang anak laki laki yg berjuang untuk menjalani hidupnya setelah ditinggalkan begitu saja oleh kedua orang tuanya saat masih kecil. Bagaimana kelanjutannya? Baca ya ☺️ Start : 15 Oktober 2023 End : 27 Oktober 2023