Di mansion keluarga lee,suzy menangis di pelukan minho karena anak bungsunya sejak kemarin belum pulang ,"hiks sayang dimana rachel hiks sudah dua hari putri kita belum pulang,apa dia sudah makan dengan baik?apa dia tidur dengan nyenyak?hiks hiks."ucap suzy"kita akan mencari putri kecil kita,aku sudah melaporkan kejadian ini ke polisi untuk membantu kita mencari rachel."ucap minho sambil memeluk dan mengusap rambut istrinya dengan lembut,datanglah jeno yang baru pulang mencari adiknya"jeno apa kau sudah menemukan adikmu?"ucap suzy,"belum eomma aku sudah menghubungi teman teman rachel mereka tidak mengetahui rachel dimana,aku sudah mencari rachel ke tempat favoritnya tetapi tidak ada eomma."ucap jeno,suzy yang mendengar ucapan sang anak pun menangis,jeno melihat eomma nya menangis pun ia memeluknya,"semoga kau cepat di temukan rachel ya oppa merindukan mu."ucap jeno dalam hatinya.
Di mansion keluarga choi,rachel sudah bangun,saat ia ingin bangun dari tempat tidurnya pintu kamar nya terbuka dan menampakkan irene dan hoshi,"hey putri eomma sudah bangun?apa kepalanya masih pusing?"ucap irene sambil mengelus kepala rachel dengan sayang,"aku sedikit pusing saja."ucap ku,"nah rachel ya kau makan dulu ne setelah itu minum obat,kita akan mengunjungi suatu tempat dirumah ini."ucap hoshi,mendengar ucapan hoshi pun rachel bingung,"memang nya mau kemana?"ucapku,"itu rahasia kau harus makan buburnya ne,sini oppa suapin."ucap hoshi,namun sebelum menyuapi rachel,ia menolaknya"aku tidak mau."ucap ku,"nanti kita akan ketaman bunga ne setelah selesai makan dan minum obat nya."ucap irene sambil membujuk putrinya karena putri kecilnya saat sakit ia suka melihat bunga saat sakit,rachel memikirkan sejenak dan ia mengangguk kan kepalanya,namun ia hanya menghabiskan setengah mangkuk buburnya dan minum obatnya,"kapan kita ke taman bunganya."ucap ku"ne kau tidak sabar ya cha ayo sekarang kita ke taman bunga sebelum itu oppa akan mengendong mu."ucap hoshi,"tidak mau aku bisa sendiri".ucap ku,irene yang melihat perdebatan anak nya pun senang akhirnya ia bisa melihat anaknya debat kecil seperti ini,aku turun dari tempat tidur dengan hati hati dan di tuntun oleh hoshi,setelah keluar kamar hoshi mengendong ku,di pertengahan jalan ke taman bunga bertepatan dengan wonwoo,woozi,mingyu,minghao,jeonghan dan joshua ingin kekamar rachel,"hyung ingin kemana."ucap minghao,"hyung mau ke taman bunga kalian mau ikut tidak."ucap hoshi,"ne kami ikut."ucap mereka dan di ikuti yang lain mengikuti hoshi,setelah sampai di taman bunga rachel di dudukan di kursi panjang dan di sebelah nya ada chan,ia melihat taman bunga bagus tetapi ia mengingat sesuatu 4 anak kecil yang berlarian dan di pohon mereka di awasi oleh kakaknya,mengingat itu rachel memegang kepalanya dan itu membuat chan mengalihkan perhatiannya kepada chan"rachel kau kenapa?apa kepalamu pusing,"ucap chan,sontak mereka mengalihkan perhatian mereka ke arah chan dan rachel,"aku baik baik saja."ucapku,"lebih baik kita masuk ke dalam rumah saja ini sudah larut malam ayo masuk."ucap suho saat melihat wajah rachel pucat,"aku tidak mau."ucapku,namun mingyu tidak mengindahkan ucapan adik kecilnya,dia mengendong adiknya dan infusnya di bawa oleh woozi,"sttt berhenti bergerak rachel ya nanti kamu jatuh."ucap mingyu dan diikuti oleh semua anggota keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother seventeen
Non-Fictionlee Rae hwa adalah anak bungsu dari keluarga lee. Tetapi saat dia hendak pulang menuju rumahnya,untuk menunggu bus datang,tiba tiba ada bodyguard dan mengatakan bahwa dia anak bungsu dari keluarga choi,tentu saja rae hwa tidak percaya dengan hal itu...