Di pagi hari di keluarga choi sedang sarapan di ruang keluarga dengan tenang
"apa kalian sudah mencari data tentang orang yang melukai rachel?"ucap suho
"shua sudah menyuruh orang kepercayaan shua untuk mencari orang yang menyakiti rachel."ucap joshua dan di anggukkan oleh lainnya,baiklah lebih baik kalian berangkat kerja dan kuliah."ucap suho
"ne appa kami pergi dulu."ucap woozi,hoshi,mingyu,seokmin,seungkwan,vernon dan chan
"kalian tidak berangkat kerja?"ucap suho kepada seungcheol,jeonghan,joshua,jun,wonwoo,dan minghao
"kami ingin menjaga rachel seharian appa."ucap seungcheol dan dianggukan oleh jeonghan,joshua,jun,wonwoo dan minghao
"baiklah appa dan eomma pergi kerja dulu ne kalau terjadi sesuatu pada rachel hubungi appa dan eomma ne."ucap irene dan dianggukan oleh seungcheol,jeonghan,joshua,jun,wonwoo dan minghao.
Suho dan irene pun langsung berangkat kerja dan mereka pun langsung menuju kamar rachel
sedangkan jun membuat bubur untuk adik kecilnya di dapur,saat mereka sampai di depan kamar rachel
seungcheol,jeonghan,joshua,wonwoo dan minghao membuka pintu kamar rachel dengan pelan dan saat mereka melihat adik kecilnya tidur dengan nyenyak lalu mereka berjalan menuju ranjang milik adik kecilnya dengan pelan pelan dan seungcheol duduk di samping kiri ranjang milik adik kecilnya ia menatap adik kecilnya dengan lembut
"selamat pagi rachel ya."ucap seungcheol dengan mengusap rambut nya dengan lembut
"ia sangat cantik kalau tidur hyung."ucap joshua
"ne kau benar shua hyung aku tak menyangka kalau adik kecilku sudah besar padahal baru kemarin ia merengek minta di belikan eskrim oleh ku."ucap wonwoo menatap rachel dengan lembut di sebelah kanan seungcheol
"kau benar wonu aku masih ingat dia saat kecil selalu minta gendong dengan ku."ucap jeonghan di belakang wonwoo
"kau benar hyung dia sudah besar saat masih kecil suka sekali melukis saat di jahili oleh hoshi dan seokmin dia ngambek dan mengadu kepadaku."ucap minghao duduk di kursi rias milik adik kecilnya
rachel yang mendengar orang yang bicara di kamarnya pun ia membuka mata nya saat ia membuka matanya ia melihat oppa deul nya ada di kamar nya
mereka yang melihat adik kecilnya bangun pun mereka tersenyum
"aigo aegi sudah bangun apa tidurmu nyenyak tadi malam?"ucap jeonghan,aku mendengar ucapan jeonghan oppa pun aku melihat ke arah nya
"ne aku tidur dengan nyenyak."ucapku
"apa kepalamu masih pusing rachel ya?"ucap seungcheol
"ania."ucapku
pintu kamar di buka oleh jun dan ia membawa semangkuk bubur,air putih dan obat di nampan nya,lalu jun mendekat kearah ranjang milik adik kecilnya
seungcheol yang melihat jun akhirnya ia berdiri dari duduknya dan jun pun langsung duduk di sebelah kiri ranjang rachel dan meletakan nampannya di meja didekatnya
"eoh rachel ya sudah bangun?sarapan dulu ne oppa sudah buatkan bubur kesukaanmu dulu."ucap jun
aku mendengar ucapan jun oppa pun bingung
"memangnya bubur apa yang di buat oleh jun oppa?"ucapku
jun yang mendengar ucapan adik kecilnya tersenyum
"bubur abalon kesukaanmu waktu kecil,kau suka makan bubur abalon buatan jun oppa."ucap jun
aku pun penasaran dan langsung bangun dari tidurku jun yang melihat adik kecilnya bangun pun ia membantu adik kecilnya bersandar di dinding ranjang

KAMU SEDANG MEMBACA
Brother seventeen
Narrativa generalelee Rae hwa adalah anak bungsu dari keluarga lee. Tetapi saat dia hendak pulang menuju rumahnya,untuk menunggu bus datang,tiba tiba ada bodyguard dan mengatakan bahwa dia anak bungsu dari keluarga choi,tentu saja rae hwa tidak percaya dengan hal itu...