"ya kau pelan pelan membuka pintu kamar milik rachel."ucap jeonghan
"Hyung ini aku pelan pelan membuka pintunya jadi jangan berisik."ucap hoshi
"Hyung jangan berisik nanti rachel terbangun."ucap chan
Jeonghan dan hoshi membuka pintu kamar adik kecilnya dengan pelan,mereka melihat adik kecilnya tidur dengan tenang tanpa ada gangguan,"hoshi kau gendong rachel dan bawa ke mobil aku akan mengambil beberapa pakaian milik rachel."ucap jeonghan,hoshi menganggukan kepalanya dan membawanya ke mobil,setelah jeonghan selesai membawa keperluan adik kecilnya pun langsung keluar dari kamar rachel dan menuju garasi,jeonghan masuk ke mobil milik hoshi,"hyung sudah lengkap semuanya."ucap chan,"ne sudah kajja kita berangkat."ucap jeonghan,jeonghan,hoshi dan chan membawa adik kecilnya di busan mereka bangun pagi sekali agar tidak ada memonopoli adik kecilnya ke busan agar tidak ada yang menganggu waktu mereke dengan adik kecilnya,rachel terbangun dari tidurnya ia kaget kenapa ia di mobil perasaan dia tidur di kamarnya,chan yang melihat adik kecilnya bangun pun tersenyum dan mengelus rambut rachel dengan lembut,"selamat pagi princess apa tidurmu nyenyak tadi."ucap chan,"oppa kita mau kemana?"ucapku,"kita akan pergi ke busan rachel ya."ucap jeonghan sambil memberikan snack kepada adik kecilnya,"jadi kalian yang menculik ku dari aku tidur."ucapku,"ne kami menculik mu saat kau tidur agar waktu bersama kita tidak di ganggu oleh mereka."ucap hoshi,lalu aku menganggukan kepala ku dan makan snack yang di berikan jeonghan oppa membutuhkan waktu 4 jam untuk sampai ke busan,setelah sampai di busan tempat yang mereka kunjungi adalah pantai HaeundeMereka menikmati bermain pantai dengan tawa mereka,chan dengan jahil nya mencipratkan wajah rachel dengan air pantai"ya oppa kenapa kau mencipratkan air itu kepada ku."ucap ku,"eh inikan di pantai jadi suka suka oppa dong."ucap chan dengan santai,rachel yang mendengar ucapan chan pun kesal dan ia mencipratkan air kepada chan,"wlek kena kau oppa hahaha."ucapku,chan yang melihat adik kecilnya mencipratkan air kepadanya pun ia membalas nya."ya kemari kau."ucap chan sambil mengejar adik kecilnya,dari kejauhan jeonghan dan hoshi melihat chan dan rachel berlarian di pantai mereka bahagia"mereka sangat bahagia sekali hyung."ucap hoshi,"ne kau benar mereka sangat bahagia aku senang chan kembali tersenyum saat rachel sudah kembali."ucap jeonghan sambil melihat chan dan rachel,"kau benar hyung semoga kita bahagia selamanya."ucap hoshi,hari semakin siang mereka memutuskan untuk mencari restoran sekitar pantai haeundae
Namaste haeundae mereka langsung masuk dan memesan makanan"ada yang bisa saya bantu tuan?"ucap pelayan itu sambil memberi buku menu tersebut,"saya pesan chicken briyani,chicken tikka masala,momo,tandori chicken,green salad,vegetable pakoro."ucap jeonghan,"baik tuan."ucap pelayan itu,sambil menunggu pesanan mereka datang mereka menikmati suasana di restoran tersebut,jeonghan mengambil foto rachel dengan diam diam saat ia menikmati lagu melalui headphone milik nya,beberapa menit kemudian pelayan itu membawa pesanan mereka,"ini tuan pesanan anda."ucap pelayan itu sambil menata makanan di meja nya,"ne khamsahamida."ucap jeonghan,"cha kita makan ne nanti kita akan pergi lagi ke suatu tempat lagi."ucap hoshi,"dimana oppa?"ucapku,"itu rahasia kita makan dulu ne,nanti kau tahu tempat nya pasti kau akan suka."ucap chan,lalu aku menganggukan kepalaku dan makan dengan tenang setelah selesai makan mereka pun langung membayar dan pergi dari restoran tersebut,tempat yang mereka kunjungi adalah gamcheon cultural villageDesa cantik yang berada di busan setelah mereka sampai di busan mereka memotret dan menikmati pemandangan indah ini,malam hari pun tiba mereka langsung pergi ke busan diamond tower dan menikmati pemandangan kota busan di malam hari dan tersenyum bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother seventeen
Non-Fictionlee Rae hwa adalah anak bungsu dari keluarga lee. Tetapi saat dia hendak pulang menuju rumahnya,untuk menunggu bus datang,tiba tiba ada bodyguard dan mengatakan bahwa dia anak bungsu dari keluarga choi,tentu saja rae hwa tidak percaya dengan hal itu...