"Aa—"
Taeyong yang tengah berbicara dengan nenek Lia langsung menoleh ke arah pintu dan mengerutkan alisnya. Dia mendengar suara jeritan terpotong dari dalam rumah. Tapi bukankah nenek Lia hanya tinggal sendiri disana?
"Ada apa, nak?" Tanya nenek Lia yang membuat Taeyong menoleh padanya lagi.
"Tadi saya mendengar suara dari dalam...rasanya..."
Mendengar itu, nenek Lia tertawa pelan.
"Suara? Suara siapa? Nenek tak mendengar apapun. Lagipula, suara siapa yang kau dengar disaat nenek hanya tinggal sendiri di rumah ini?" Ucap sang nenek sembari perlahan mendekat ke arah pintu dan membukakan pintu rumah guna menunjukkan isi di dalamnya pada Taeyong.
"Lihat...rumah ini kosong..." Ucap sang nenek yang membuat Taeyong makin bingung. Lalu suara siapa yang di dengarnya tadi? Pria itu bahkan melihat sekitar rumah dan memang tak ada siapapun disana.
"Ah...mungkin kau sedang kelelahan nak Taeyong. Mungkin kau mau duduk dulu di dalam? Nenek akan membuatkan teh untukmu..." Ajak nenek Lia.
"Tak perlu, Nek. Aku hanya datang sebentar untuk menengok keadaan nenek saja. Dan ya...mungkin aku kelelahan dan banyak pikiran juga. Kalau begitu, aku pergi dulu nek..." Ucap Taeyong yang diangguki oleh nenek Lia.
"Berhati-hatilah... Terimakasih sudah berkunjung..."
"Tentu nek..." Ucap Taeyong sebelum akhirnya kembali ke mobilnya. Ia sempat memandang ke sekitar dengan perasaan yang aneh. Berbeda dari sebelumnya, hatinya merasa seakan memintanya untuk tetap tinggal namun akalnya masih ingat kalau pekerjaannya di kota masih banyak. Belum lagi urusan pencarian Lia yang masih hilang.
"Aku terlalu merindukanmu, Li. Maaf karena sudah menyakitimu sebelumnya. Tapi sungguh aku ingin kau kembali. Dimana kau sekarang, sayang...?"
Taeyong segera masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan rumah nenek Lia. Namun beberapa menit kemudian, dia mendapatkan panggilan yang segera ia angkat sambil mengemudikan mobilnya.
"Ada apa?"
"Dia ada disana..."
Taeyong melirik ke arah spion mobil dimana ia melihat nenek Lia baru saja memasuki rumahnya lalu kembali fokus ke jalan.
"Awasi terus. Pastikan dia baik-baik saja sampai aku kembali..."
"Baik tuan..."
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me [✓]
Fanfiction"Menikahlah denganku. Mungkin aku tak bisa memberikan seluruh isi dunia untukmu, tapi aku siap memberikan seluruh hidupku sebagai penggantinya..."