Part. 17, Something about Nyx 2

16 0 0
                                    



***

Ansel akhirnya memantapkan hati untuk mencoba mendekati Nyx beberapa waktu kemudian.

Segala hal ia lakukan seperti mengikuti Nyx kemanapun saat di kampus, menyiapkan bekal saat Nyx ada kelas sampai sore, sampai ikut bergabung sebagai panitia saat tahu Nyx tergabung didalamnya.

Di kampus tersebut memang terdapat peraturan agar mahasiswa setidaknya pernah mengikuti kepengurusan acara universitas sebagai syarat kelulusan.

Maka dari itu Nyx pun tidak punya pilihan selain menaati peraturan.

Tak disangka hal ini justru menjadi kesempatan untuk Ansel mendekati Nyx.

'Nyx itu sama seperti Dewi Nyx. Bukan namanya saja, kabut gelap yang melingkupinya pun sama.

Pada mitologi Yunani, tidak ada yang tahu pasti seperti apa penampilan sosok Dewi Malam, Nyx.

Tapi ada satu yang pasti, kehadiran Nyx pasti akan diselimuti oleh kabut hitam tebal. Inilah yang membuat sosok Dewi Nyx begitu misterius.

Nyx itu sama seperti Dewi itu. Kemanapun dia pergi, dia hanya akan diselimuti keabu-abuan dan kegelapan.

Aku ingin membuatnya mengenal keindahan sinar matahari dan pemandangan menakjubkan dunia saat terang.

Ah tidak, sebenarnya aku ingin menjadi matahari itu untuknya,

Nyx, inget gak sih waktu acara kampus yang kita kejebak lift gara-gara bantuin divisi konsumsi? Itu adalah kenangan yang gak bakal aku lupain.

Kalo aku enggak maksa buat pergi bareng sama kamu, aku gak yakin bakal bisa nembus benteng tebel yang kamu bangun itu.

Thank God aku bisa ada di sisi kamu pas kamu lagi kesusahan saat itu. Aku harap aku bisa tetep ada buat nemenin kamu di kesulitan-kesulitan kamu selanjutnya.'

Begitulah Ansel menggambarkan Nyx di dalam buku harian miliknya.

Buku yang menjadi saksi setiap hal yang dia lakukan untuk melelehkan benteng dingin berkabut abu-abu yang dibangun Nyx agar terpisah dari dunia.

Tanpa sadar dirinya telah terpikat pada Nyx yang penuh kabut abu-abu.

Sampai suatu hari, laki-laki itu berhasil mengusir kabut abu-abu itu, perlahan namun pasti.

Ansel pun memutuskan meminta pertanggungjawaban Nyx karena telah sukses menawan hati dan cintanya dengan sempurna.

Dia pun sengaja mengajak Nyx untuk pergi ke atas gunung yang lebih cocok disebut bukit di batas kota demi misinya.

Sudah cukup sulit baginya menahan perasaan untuk Nyx seperti yang teman-temannya sarankan waktu itu.

Kali ini Ansel bertekad mengungkapkan perasaannya yang meluap-luap ini kepada Nyx.

Tidak peduli akan bagaimana hubungan keduanya nanti dia tidak ambil pusing.

Mau Nyx pada akhirnya akan menghindarinya karena pengakuannya atau apakah ia justru berhasil menembus benteng kabut Nyx dan masuk ke hati gadis itu.

Namun pada akhirnya semua ekspektasi indah yang ia harap bisa dapatkan akhirnya terpatahkan.

Meski dia kini bisa menghadirkan senyum cerah di wajah Nyx, takdir justru harus merenggut paksa rencananya.

Dalam perjalanan menuju bukit yang dimaksud, Ansel dan Nyx tidak menyadari bahaya yang sedang mengincar mereka. Lebih tepatnya mengincar Nyx.

Sebuah truk kontainer yang dikendarai orang suruhan oknum musuh August Hartono menyebabkan Nyx dan Ansel terjun bebas ke sebuah jurang setelah menabraknya dari belakang.

Sempat menabrak pohon hingga terguling ke dasar jurang, mobil yang dikemudikan Ansel itu mendarat dengan ban menyangkut di sebuah batu dengan kondisi belakang mobil yang rusak parah.

Kecelakaan itulah yang membuat Ansel dan Nyx akhirnya terpisah dalam keadaan kritis, bahkan untuk mengatakan salam perpisahan mereka tidak mampu.

***

"Ansel berhenti keras kepala! Sampai kapanpun Papa tidak akan mengizinkan kamu kembali menemui putri keluarga sumber masalah itu," tegas ayah Ansel saat ia mengatakan niatnya kembali ke Tanah Air.

"Pa, aku udah bilang itu bukan salah Nyx. Itu musuh ayahnya," jawab Ansel.

"Papa tahu, tapi papa tidak rela kamu berurusan lagi dengan mereka," sambar ayah dua anak ini.

"Pa, I'm begging you," lirih Ansel.

Sebagai orang tua, sudah sewajarnya menjauhkan anak kita dari bahaya kan?

Richard menelisik kembali ke dua netra putra bungsunya. Yang terlihat hanya kesungguhan tanpa gentar.

Helaan napas pun keluar dari mulutnya. Ia memang tidak akan bisa mematahkan niat putranya jika sudah begini.

"Yaudah, tapi Papa mau kamu harus kembali dalam tiga bulan. Gak lebih. Dekat dengan anak itu akan membawamu juga ke hal berbahaya," ujar Richard Wijaya sambil menepuk bahu putra semata wayangnya pelan.

"Aku janji aku akan jaga diri dengan baik Pa. Kasih aku kesempatan untuk ngejar bahagiaku," kata pemuda itu.

Richard lagi-lagi memandang kedua mata Ansel dalam. Situasi menjadi hening karena ayah dan anak tersebut memilih mengobrol lewat pandangan.

Richard lagi-lagi menghela napas panjang. Dia sudah hapal jika Ansel sudah bertekad, maka tidak ada yang bisa menentangnya. Termasuk Richard sekalipun.

Akhirnya dengan berat hati ia mengizinkan Ansel kembali ke Tanah Air untuk menggapai cintanya.

"Pesan Papa cuma satu Sel. Kamu tahu kondisi kamu sendiri kan? Jangan memaksakan diri, ingat kalau ada apa-apa langsung hubungi kakak kamu ya," ujar Richard sembari menatap putra keduanya itu dengan cemas.

Ansel pun mengangguk dan menyunggingkan senyuman manis untuk satu-satunya orang tua yang ia punya saat ini.

Setelah didiagnosis menderita aneurisma otak imbas kecelakaan dengan Nyx, Ansel dibawa pergi oleh Richard dan kakaknya Alex ke Jerman dengan dalih pengobatan.

Namun alasan yang utama adalah Richard sengaja menjauhkan putranya dari masalah yang disebabkan oleh keluarga August Hartono.

Dia sebenarnya sudah tau bahwa kecelakaan itu bukan salah August. Tapi dalam hatinya ia menyalahkan Pria yang dulu sempat menjadi temannya di kampus saat masing-masing masih bujangan itu.

Bertemu di sebuah club belajar. Richard selalu dibuat kagum dengan pola pikir August yang inovatif dan visioner.

Tetapi kini ia justru merasa ngeri karena temannya itu kini berubah jadi profesor yang gila melakukan penelitian dan memiliki banyak musuh.

Ia dan August juga sepakat menjauhkan Nyx dan Ansel setelah kecelakaan itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Meski berniat baik, Richard justru harus bekerja lebih ekstra untuk kesembuhan Ansel karena kondisinya semakin buruk setelah jauh dari gadis bernama Nyx itu.

Sempat beberapa kali memaksa mencoba kabur kembali ke Tanah Air dengan berbagai cara, Ansel pada akhirnya tertangkap oleh sang ayah.

Kali ini ia biarkan putranya pergi untuk sementara meski dalam hati ia tak rela.

"Papa sebenarnya masih tidak rela Sel, tapi Papa mau coba percaya sekali aja sama kamu," lirih Richard setelah mengantar Ansel ke bandara.







Bersambung~


***

Halo semua,
Terima kasih banyak buat kamu yang bersedia baca cerita ini sampai sini,
Maaf ya kalau cerita ini tidak seperti yang kalian mau,
Maaf juga kalau cerita ini banyak kurangnya,
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, itung-itung support Ansel sama Nyx bisa dapet happy ending,
See you on the next part ;)

Petrichor For NyxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang