3 - GERAK CEPAT

1.4K 41 9
                                    

Cahaya berkilauan menerpanya, dia mengulurkan tangannya membantunya untuk berdiri, dirasakannya hangat memeluk tubuhnya, memaksa mengeryitkan alis untuk bisa memandangnya.

"Hasita!" Suara samar memanggilnya.

Dia membuka matanya perlahan dengan masih mengernyitkan alisnya.

"Sampai kapan kau akan menutup matamu? Bangun, Nak!"

"Bunda?" Hasita mengucek matanya.

"Iya, kau kira siapa? Ponselmu berdering, apa kau tidak dengar?"

Tanya bunda sembari membuka jendela membiarkan udara segar masuk ke ruangan.

Hasita segera mengecek ponselnya, empat panggilan tak terjawab, dari Karen dan...

"Shin?"

"Ya...?" Tanya bunda yang membalikkan badannya saat akan keluar dari kamar Hasita.

"Bukan bunda, aku hanya bergumam."

"Cepatlah mandi, meskipun hari Minggu tetaplah mandi pagi, lalu sarapan!"

"Iya bunda."

"Jangan lupa bereskan tempat tidurmu sebelum kau keluar dari ruangan ini!"

"Iya bunda..." Jawab Hasita malas.

'KLUNTING' ponsel Hasita berdenting, ada sebuah pesan masuk.

From : Karen

Pasti kau belum bangun ya ? Kita selesaikan tugas di rumahmu saja, aku bosan selalu di rumahku. Aku akan sampai 1 jam lagi.

06:30

"Pagi sekali Karen akan datang ke rumah, 1 jam lagi? 2 jam lagi kali." Hasita tersenyum geli merasa sudah hafal dengan jam karet Karen.

Ponsel Hasita berdering, sebuah nama muncul di layar ponselnya membuatnya menarik nafas panjang.

"Halo?"

"Pagi, Hasita! Baru bangun? Bagaimana tidurmu semalam?"

"Ehmm, cukup nyenyak."

"Benarkah? Aku tidak bisa tidur semalam. Apa kau akan ke rumah Karen hari ini?"

"Tidak, Karen yang akan datang ke rumahku. Ada apa kau menelepon?"

"Apakah harus ada apa-apa dulu baru boleh meneleponmu?"

"Eh... bukan itu, aku hanya sudah lama tidak ditelepon teman pria." Suara Hasita melirih.

"Kau akan terbiasa mulai sekarang."

"Apa?"

Shin terkekeh geli "Aku berencana mengantarmu, tapi kau bilang Karen yang akan ke rumahmu, it's okay. Bisa kau selesaikan tugasmu secepatnya?"

"Ya, hanya tinggal menambahkan beberapa poin saja, aku akan segera mengembalikan bukumu."

"Aku tidak minta kau mengembalikan buku itu, untukmu saja."

"Tidak, aku akan mengembalikannya padamu."

"Aku memberikannya padamu, Hasita. Jadi jangan coba-coba mengembalikannya padaku."

"Benarkah? hemm... baiklah, terima kasih." Ujar Hasita bersemangat, terdengar Shin terkekeh di ujung sana.

Hasita sekilas membaca buku itu sebelum Karen merebutnya kemarin dan Hasita tertarik untuk coba mempraktekkannya nanti, apa lagi seseorang memberikannya dengan gratis, lumayan untuk tambah koleksi buku di perpustakaan pribadinya.

Akankah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang