18

186 38 1
                                    

Malam hari akhirnya tiba. Ribuan lampion telah disiapkan untuk dilepaskan bersama tepat jam 12 malam nanti sebagai acara puncak.

Jika di gunung Halla ada bunga persik, maka di kota Changwon ada bunga Sakura. Di antara keduanya, menurut Junkyu mereka memiliki keindahan yang sama dan bentuk yang hampir sama. Puluhan pohon bunga sakura berbunga lebat berjejer di kiri kanan jalan hingga berbentuk terowongan. Puluhan lampion juga ikut digantung di dahan pohon-pohon itu hingga memberi efek penerangan di malam hari.

Kelopaknya yang ditiup angin malam mulai berguguran berhamburan di atas tanah.

"Kau sudah tau hal ini?"

Junkyu berbalik menatap Hyunsuk bingung. Entah hal apa lagi, tapi yang pasti sejak tadi dirinya hanya berdiam diri di bawah bunga sakura.

"Akan terjadi penyerangan besar-besaran malam ini yang dilakukan aliansi Makam Kuno," jelas Hyunsuk

"Kenapa?"

"Mereka mengetahui jika seluruh sekte-sekte besar sedang berkumpul, bukankah tujuan mereka memang ingin menghilangkan sekte-sekte lainnya agar aliansi Makam Kuno semakin besar?"

Junkyu mengangguk paham. Bukan rahasia umum lagi jika aliansi Makam Kuno ingin menjadi sekte nomor satu di daratan Korea.

"Apa yang akan kau lakukan?"

Junkyu menatap Hyunsuk dengan tatapan yang sulit diartikan. Apa yang akan dia lakukan? Junkyu bahkan tidak bisa memikirkan apa pun sekarang ini.

"Menurutmu aku harus apa?"

"Kenapa bertanya padaku?" Hyunsuk mendengus kesal. "Antara misi dan perasaan, kau lebih mementingkan yang mana? Sejak awal aku selalu berkata tentang batasan, karena tidak ada ampun, tidak ada maaf, dan tidak ada perasaan dalam dunia seorang pembunuh bayangan. Seharusnya kau lebih tau itu, karena aku ditugaskan hanya untuk membantumu, Ghost Shadow."

Junkyu terkekeh pelan mendengar kata-kata Hyunsuk yang sengaja menekankan kata Ghost Shadow di akhir kalimat. "Sudah sangat lama tidak ada yang memanggilku dengan sebutan itu."

"Karena jika aku memanggilmu seperti itu, lalu apa gunanya penyamaranmu itu?"

"Benar juga. Terimakasih sudah mengingatkanku, Western Blood," balas Junkyu dengan nada mengejek di akhir kalimat. Ia kemudian kembali menambahkan, "lakukan apa yang menjadi misimu, aku akan mengurus semua bagianku. Lagipula misi mereka bukan bagian dari misi kita."

Raut wajah Junkyu berubah menjadi semakin rumit. Ia yang menciptakan semua rencana ini, pada akhirnya dirinya sendiri yang terjebak di dalamnya. Dia adalah Ghost Shadow, assassin terhebat dari klan Teratai Putih di bawah naungan aliansi Makam Kuno. Tidak memiliki nama, namun seluruh mahluk mengetahui siapa dirinya. Selalu memakai topeng dan menggunakan identitas orang lain, namun orang-orang akan tau dia siapa hanya melalui gerakan pedangnya.

Inilah salah satu alasan mengapa Junkyu menghabisi nyawa pemimpin iblis ilusi, karena pria itu telah memfitnah dirinya dengan melimpahkan semua perbuatannya atas nama Ghost Shadow, dan seseorang yang menjadi partnernya selama ini tidak lain adalah seseorang yang memiliki level sama dengannya, seseorang yang selalu menjadi saingannya di aliansi Makam Kuno, Western Blood atau yang selalu menyebut dirinya Hyunsuk.

"Haruuu." Junkyu menghampiri Haruto yang sedang menulis sesuatu di lampion miliknya. Seperti sebuah tradisi, orang-orang percaya jika menulis harapan di lampion maka harapan itu akan cepat terkabul karena lampion akan membawa mereka menembus langit.

"Harapan apa yang kau tulis?" tanya Junkyu penasaran. Ia ikut berjongkok di samping Haruto hanya untuk melihat Haruto menulis sesuatu.

"Agar kau tidak menggangguku lagi," ketus Haruto

BOUNDARIES || HARUKYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang