Keterdiaman Jimin hari ini, membuat suasana kelas berbeda dari biasanya, bagaimana tidak.? Jimin yg notabene nya di sebut dengan Jimin Belut karena tidak bisa diam, kini mendadak senyap, tidak banyak tingkah dan hanya duduk di tempatnya.
Seokjin dan Jungkook selaku sahabat lelaki manis itu sampai dibuat keheranan, tapi bukan sahabat namanya kalau tidak gesit untuk segera mencari tau.
"Kenapa sih.? Pms, Lo.?" Tanya seokjin
"Kesel.!!" Balas Jimin dengan singkat
"Kenapa.? Masalah pak Yoongi lagi.?" Tebak jungkook, karena sekarang perubahan mood Jimin tidak akan jauh-jauh dari dosen itu.
Seokjin hanya duduk paling santai, siap mendengarkan apa saja yg keluar dari bibir lelaki manis itu.
"Kemarin nih ya,, masa dia gabung makan malam sama keluarga gue.? Kan gue jadi kesel.!!"
Jujur saja, Jimin masih mengingat perbincangan yg terjadi antara Yoongi dan keluarganya, dan anehnya, kenapa dosen itu tampak santai-santai saja.? Ohh astaga.!! Tolong sumbangkan kesabaran kalian untuk park Jimin.
"Dia.? Maksud Lo pak Yoongi.?" Tanya jungkook nyaris tak percaya
"Iyalah, Lo pikir siapa lagi.?"
"ANJIRRR.." Jungkook sampai memekik karena tak percaya
"Gimana bisa.?" Kali ini seokjin yg bertanya, ingin mengetahui lebih detail semua ceritanya
Sebelum benar-benar menjawab, Jimin menyandarkan tubuhnya pada kursi, masalahnya karena perihal semalam, Adira jadi semakin gencar membicarakan soal pasangan, lebih malas lagi karena adira bilang, ia begitu mengidamkan sosok Yoongi untuk menjadi menantunya.
"Jadi, kemarin kan gue makan malem keluarga disalah satu restoran"
"Terus.?"
"Dan sialnya, restoran itu punya keluarga pak Yoongi" jelas nya, yg langsung di hadiahi gelak tawa oleh seokjin dan Jungkook
"Bukan sial, Itu takdir namanya" kata seokjin
"Ck,, kalau dari awal gue tau restoran itu punya keluarga pak Yoongi, gak akan mau gue di ajak makan malem disitu"
Tanpa di duga, Jungkook menoyor kepala Jimin, saking gemasnya.
"Lo ketempelan jin iprit model apaan sih.? Bisa-bisanya nolak pak Yoongi.? Dia kurang apa coba.? Ganteng iya, mapan juga iya"
"Nolak apa maksud Lo.?"
Seokjin menghembuskan nafas beratnya, sudah ia duga jika sifat Lola Jimin akan panjang seperti ini.
"Kak jin, kalau ini anak udah peka, panggil gue" gumam Jungkook, kemudian ia keluar kelas karena kebetulan sudah ada Taehyung yg menjemputnya.
"Jungkook monyet,, maksud Lo apa woyy.!!" Teriak Jimin
Namun ia yg dapat hanya lambaian tangan dari Taehyung, pantas saja jika mereka cocok, Karen sama-sama menyebalkan nya.
"Jim, serius Lo masih gak ngerti kenapa pak Yoongi kayak gitu sama Lo.?"
"Kak, dia itu emang tengil dari lahir, jadi gue gak aneh kalau dia Nyebelin nya sampe sekarang"
"Jawaban macam apa itu.? Kayak Lo udah kenal pak Yoongi dari jaman orok aja"
"Lo tau sendiri kan kak gimana bunda.? Gara-gara pak Yoongi nyamperin meja keluarga gue semalem, bunda jadi ngajak kenalan sampe ngajak makan malem bareng, kan kalau dia gak nongol kejadian nya bakal – aahh pokok nya gue banget kak, kesel.!!"
Setelah beberapa menit terdiam, seokjin kembali duduk tegap menghadap Jimin.
"Kayak Lo emang ketempelan jin iprit deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (YoonMin) End
RandomSiapa yg menyangka, Jika seorang Park Jimin, Mahasiswa slengean, bar bar dan tersantai sepanjang masa itu, bisa disukai dan di incar oleh dosen baru di kampusnya. "Saya suka sama kamu" "Suka dalam arti.?" "Dalam arti sebagai laki laki yg menyukai pa...