Sesampainya dirumah Yoongi, Jimin dan Anita langsung berpelukan layaknya ibu dan anak yg tidak berjumpa sekian lama.
Padahal terakhir bertemu saat Jimin graduation tepatnya Minggu kemarin, dan miripnya, Anita lun turut memuji penampilan Jimin yg tampak manis dengan setelan formalnya.
"Makan malem disini aja ya.? Mama kangen banget sama kamu"
Jimin tersenyum sembari menganggukkan kepalanya, Yoongi yg memperhatikan dua kesayangan nya itu tampak mendengus sebal, karena ia sendiri masih merindukan Jimin, tapi apa boleh buat.? Sekarang lelaki manisnya itu malah di monopoli oleh sang mama.
"Mama siapin dulu buat makan nanti malem, kamu tunggu disini"
"Jimin bantuin, ma" Jimin yg hendak bangkit dari duduknya langsung tertahan oleh ucapan Anita
"Ngga usah.! kamu pasti capek, temenin aja tuh anak mama" ucap Anita sembari menunjuk Yoongi yg mendadak tersenyum cerah
Jimin justru mengangkat kedua alisnya, mengamati wajah tampan Yoongi yg sedang tersenyum tidak jelas, bahkan Jimin sampai tidak menyadari kepergian Anita kedapur.
"You okay.?" Pertanyaan diluar dugaan yg di lontarkan Jimin mengundang decakan sebal dari Yoongi
"Kamu ngga ngerti ya kalau pacarnya kangen.?" Sindir Yoongi
"Kangen.? Biasanya juga kamu langsung meluk, ngga pake ngambek.!"
"Emang gapapa kalau aku meluk kamu didepan mama.? Tuhkan.. baru di goda aku aja udah merah pipinya, apalagi kalau aku meluk kamu didepan mama.!" Godanya
"Minggir ah, aku mau bantuin mama.!"
"Loh, sayang.! Pelukan nya kan belum.!"
"Males, kamu nyebelin.!"
Belum sempat Jimin melangkahkan kakinya, Yoongi lebih dulu memeluknya, meskipun kaget dengan pergerakan Yoongi yg tiba-tiba, namun Jimin tidak menolaknya.
"Sebentar aja gapapa.." bisik Yoongi
Tangan Jimin bergerak untuk mengusap punggung dan rambut hitam Yoongi, paham jika akhir-akhir ini Yoongi juga disibukkan dengan pekerjaannya, Jimin akui jika sekarang keduanya tidak bertemu sesering dulu.
"Besok pulang magang, aku jemput lagi ya.?"
Tanpa diduga, Jimin malah memberi kecupan lembut di kening Yoongi.
"Sebisanya kamu aja kak, kalau emang kamu nya sibuk ya ngga usah jemput, aku bisa pulang bareng ayah"
Yoongi tersenyum mendengarnya, hingga tak berselang lama, Jimin memutuskan menyusul Anita kedapur, berniat membantunya memasak untuk makan malam nanti.
"Mamaaa..."
Anita menoleh sembari tersenyum hangat... "Mama kan udah bilang, kamu duduk manis aja temenin Yoongi"
"Mau bantuin mama aja"
"Duduk aja disitu temenin mama"
Belum sempat Jimin menolak, Anita sudah lebih dulu mengeluarkan suaranya, mengajak Jimin berbincang mengenai hal yg untuk saat ini, belum pernah Jimin fikirkan.
"Kamu kan udah lulus kuliah, apa sampai saat ini masih belum ada planning buat nikah sama anak mama.? Atau masih ada persoalan yg bikin kamu belum mau untuk melangkah ke jenjang yg lebih serius.?"
Jimin bingung hendak menjawab apa.? Ini semua terlalu tiba-tiba untuknya.
"Mama harap, mama bisa segera kerumah kamu, buat bicarain hubungan kalian kedepannya"
Jimin terdiam, karena jujur jika dirinya memang belum siap menikah di umurnya yg sekarang, sama sekali belum masuk kedalam list ataupun planning nya saat ini.
*****
"Tunggu, kak"
Jimin menahan tangan Yoongi yg akan melangkah kedalam ruangan private yg sudah dipesan.
Ruangan private.? Ya, Jungkook memesan ruangan private untuk melakukan double date dengan nya dan juga Yoongi, lalu Jungkook .? tentu saja dia bersama dengan Taehyung.
"Ada yg mau aku bicarain"
Masih dengan tatapan hangat nya, Yoongi menganggukkan kepala, mempersilahkan nya.
"Aku minta maaf"
"Minta maaf.? Untuk hal apa.?"
Kedua mata Jimin mendadak berkaca-kaca, menatap Yoongi akan sarat penuh arti.
"Aku minta maaf atas semua sikap aku, aku tau dan sepenuhnya sadar, kalau selama kita ngejalani hubungan ini, aku kekanakan, aku selalu mau dapet pengertian dari kamu, tapi nyatanya aku sendiri ngga bisa ngertiin kamu"
Yoongi terkejut mendengar penuturan itu, pemikiran macam apa itu.? Yoongi sama sekali tidak pernah merasa demikian.
"Sayang, jangan ngomong kayak gitu.! Sejauh ini justru aku seneng karena kita bisa ngelewatin semuanya sama-sama, ngga ada yg salah sama sikap kamu"
Tanpa menjawab, Jimin justru menerjang tubuh Yoongi dengan pelukan nya, ia menangis dipelukan yoongi.
"Ada apa.? Kenapa tiba-tiba kayak gini, Hem.??" Tanya Yoongi lembut
"Kamu pasti kecewa sama aku kan.?"
Yoongi terdiam saat mendengar isakan kecil Jimin.
"Sidikitnya iya, aku kecewa.! Tapi diluar itu semua ngga merubah apapun, ngga ada yg perlu di permasalahin, aku bisa ngerti dan menghargai apapun yg kamu lakukan".
"Maaf... Hiks..."
"Sayang, tolong jangan nangis.!"
Tangan Yoongi menangkup kedua pipi Jimin, ibu jarinya lantas bergerak untuk menghapus air mata yg sudah mengalir deras membasahi pipi Jimin juga tangan nya.
"Dengerin aku ya.? Aku ngga suka denger kalimat yg nyalahin diri kamu sendiri, menurut kamu apa yg bikin aku bertahan sama kamu sampe sekarang.? Sayang, logikanya cinta aja ngga akan cukup kalau nyatanya sikap kamu bikin aku ngga nyaman, bikin aku tertekan sama hubungan ini, mungkin kalau seandainya itu terjadi, aku udah dari dulu ngambil langkah buat putusin kamu, udahan sama kamu.! Tapi apa yg aku rasain sejauh ini.? Dari awal aku jatuh cinta sama kamu, semuanya ngga berubah, Jimin yg aku kenal dulu tetaplah Jimin yg aku kenal sampai saat ini, lelaki cuek yg nyatanya punya sejuta kebaikan dalam dirinya sendiri"
"Secuek-cueknya kamu, nyatanya kamu selalu bisa kasih perhatian ke aku, sekalinya kamu kekanakan, ada masanya kedewasaan yg kamu punya itu muncul, bahkan tanpa kamu sadari, justru aku yg banyak belajar sama kamu, sayang.!"
"I love you.." ucap Yoongi pelan, sebelum akhirnya mengecup kening Jimin cukup lama
Jimin memejamkan matanya seolah terbawa suasana saat ini.... "I love you to, kak..!"
Tanpa mereka tau, di pojok sana ada Taehyung dan Jungkook yg sejak tadi memperhatikan mereka, dan agaknya Taehyung tampak speechless, karena mungkin ia terbiasa melihat Jimin yg slengean dan bar-bar, namun kini lelaki manis itu mendadak berubah menjadi jinak dalam pelukan Yoongi.
"Mau ke toilet dulu.? Mata kamu agak sembab"
"Mau keluar aja, berdua sama kamu"
"Terus, acara double date nya gimana.?"
Kepala Jimin menggeleng pelan, dia sudah tidak memiliki niat untuk double date, yg Jimin inginkan saat ini adalah, menghabiskan waktunya berdua dengan Yoongi.
|~Be With You~|
//MinNovi//
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (YoonMin) End
RandomSiapa yg menyangka, Jika seorang Park Jimin, Mahasiswa slengean, bar bar dan tersantai sepanjang masa itu, bisa disukai dan di incar oleh dosen baru di kampusnya. "Saya suka sama kamu" "Suka dalam arti.?" "Dalam arti sebagai laki laki yg menyukai pa...