"makasih ya, maaf udah ngrepotin.!" Ucap Jimin setelah mobil Yoongi berhenti didepan rumahnya
"Sama-sama, sayang"
"Kak Yoongi beneran ngga mau mampir dulu.?"
"Dirumah kamu lagi ngga ada siapa-siapa, bunda nemenin Jackson dirumah sakit, ayah di kantor, ngga enak kalau sampe ada tetangga yg liat"
Kini Jimin tersenyum mendengar penuturan kekasihnya, sangat dewasa dan Jimin merasa bersyukur akan hal itu.
"Telepon aku ya, sayang.?"
"Iya kak Yoongi, iya"
"Nih bawa, buat nanti kamu makan malem" Yoongi menyerahkan paper bag berisi makanan, lengkap dengan bingkisan cokelat yg akhir-akhir ini sedang menjadi cokelat favorit Jimin
Bukan lebay tapi ini serius, saat ini Jimin terdiam karena speechless.! Bisa-bisanya Yoongi memperhatikan nya dengan sedetail ini.? Bahkan Jimin sendiri berencana untuk makan mie dan telur saja jika nanti malam ia kelaparan, karena malam ini ia akan begadang demi mengerjakan tugas-tugasnya.
"Dimakan ya, jangan sampe lupa karena ngerjain tugas"
Jimin langsung mengangguk dengan antusias, mana mungkin ia menyia-nyiakan pemberian serta perhatian dari kekasihnya yg begitu manis ini.
"Sini peluk dulu.!!"
Tanpa menunggu lama, Jimin mendekatkan tubuhnya agar memudahkan Yoongi yg ingin memeluknya, ini sudah menjadi kebiasaan Yoongi saat mereka akan berpisah dalam pertemuan nya, Yoongi yg terkesan semakin manja dan Jimin yg semakin terbiasa dengan hal-hal seperti itu.
"Ngga akan kesorean pulang nya.? Kamu ada acara di restoran loh kak"
"Sedikit telat gapapa.!! Aku masih pengen meluk kamu"
"Lagi ada urusan penting.! Bisa-bisanya kayak gini"
Yoongi tidak menjawab, ia memilih untuk mencium kening Jimin, hingga membuat lelaki manis itu terdiam bak patung.
"Sebentar, lima menit lagi" pinta Yoongi
"Hemm" gumam Jimin
"Kamu jangan sampe kecapean kayak bang Jackson, jangan bandel dan ngeyel juga, kalau udah sakit kayak bang Jackson, siapa yg bakal keteteran.? Diri sendiri juga kan.? Aku ngomelin kamu kayak gini biar kamu ngerti kak, jangan pernah nyepelein perhatian dan kekhawatiran orang-orang disekitar kamu"
Lagi-lagi Yoongi tersenyum penuh arti saat mendengar kalimat yg keluar dari kekasihnya, tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Yoongi mengusap lembut pipi Jimin, di iringi tatapan teduhnya yg selalu memancarkan kehangatan setiap kali menatap Jimin.
****
Jimin memutuskan sambungan telepon nya yg masih belum di angkat oleh Yoongi, sekarang sudah terbilang larut malam dan tadi setelah menyelesaikan tugasnya Sampai sekarang Jimin masih tidak bisa tidur.
"Iiihhh,, tadi katanya suruh telepon.!! Sekarang malah ngga di angkat-angkat.!!" Kesal nya
Selang 10 menit, ponsel jimin berdering dan menampilkan nama Yoongi yg berganti menelepon nya.
"Hallo sayang, maaf aku baru telepon balik, ini aku baru selesai mandi, you okay.?"
"Ya, kok mandi jam segini.? Kamu baru pulang kak.?"
"Iya, kebetulan tadi ketemu sama temen kuliah, jadi sempet ngobrol dulu sebentar"
"Ngga ada Jihan kan.?"
Pertanyaan itu mengundang tawa dari Yoongi di seberang sana.
"Jangan ketawa, jawab dulu.!!"
"Ngga ada sayang, jangan parno gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (YoonMin) End
RandomSiapa yg menyangka, Jika seorang Park Jimin, Mahasiswa slengean, bar bar dan tersantai sepanjang masa itu, bisa disukai dan di incar oleh dosen baru di kampusnya. "Saya suka sama kamu" "Suka dalam arti.?" "Dalam arti sebagai laki laki yg menyukai pa...