"Benar-benar cantik.!!" Puji Yoongi pada puting pink milik Jimin..."Sayang, Boleh ngga.?"Jimin mengangguk sembari menahan rona merah pada pipinya.
Setelah mendapat izin dari sang empunya, Yoongi langsung memasukkan puting itu kedalam mulutnya, mengecup, menjilat, dan menghisapnya seperti bayi yg kehausan, membuat Jimin melenguh pelan.
"Eennghhh..."
Yoongi mendongakkan kepalanya, menatap Jimin yg memejamkan mata sembari menggigit bibirnya.
"Jangan di gigit, Nanti berdarah.!" Ucap Yoongi sembari membawa tangan nya untuk mengelus permukaan bibir suaminya
Melanjutkan acara menyusunya, yg tadi hanya hisapan pelan, kini berubah menjadi sangat bernafsu sembari memainkan puting yg satunya.
"Aaahhh..."
Desahan lolos keluar dari bibir sexi Jimin, Yoongi semakin tak terkendali mendengar lenguhan yg begitu merdu masuk kedalam pendengarannya, hisapannya semakin turun, Yoongi mencium perut Jimin, memainkan lidahnya dengan sangat nakal.
"Eemph.."
"Merdu sekali..." Gumam nya dengan suara serak
Dengan perlahan, Yoongi menarik celana Jimin dan membuang nya ke sembarang arah, dia melihat Junior suaminya sudah tegang dan sedikit mengeluarkan cairan percum nya.
Yoongi mengubah posisinya menjadi duduk diantara paha Jimin, dengan perlahan memasukkan penis mungil itu kedalam mulutnya, kali ini dia tidak meminta persetujuan dari suaminya.
Mengulum nya dengan lembut, sedikit memberi remasan pada paha Jimin sembari memaju mundurkan penis itu didalam mulutnya, sesekali lidahnya juga bermain dilubang kecilnya.
"Aahh.. kak Yoongi.. ber- berhenti-ihhh..." Ucapnya sembari mendesah
Namun Yoongi tidak memperdulikan ucapan Jimin, dia terus menerus memaju mundurkan kepalanya.
"Aahh,, aaahhh,,, stopphhh..."
Yoongi menghentikan kegiatannya, sesudah menyedot sedikit kencang penis milik Jimin.
"Aaahhh.." desah Jimin sembari meremas guling yg ada di sampingnya
"Kakhh.. mau pipishh.."
Mendengar itu, Yoongi kembali melahap batang kebanggaan suaminya, sembari sedikit memberi usapan lembut pada 2 tonjolan yg ada dibawahnya, Yoongi mendongakkan kepalanya melihat Jimin yg baru saja mendapatkan pelepasan pertamanya.
"Enak ngga, sayang.?" Tanya Yoongi dengan polosnya
Jimin hanya mengangguk, dada nya naik turun, nafas nya terengah-engah, ini adalah kali pertama ia merasakan kenikmatan yg tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
"Yg tadi cuma pemanasan, Boleh sekarang langsung ke intinya.?" Tanya Yoongi
"Capek..." Jimin merengek seperti anak kecil
"Pelan-pelan, tapi aku ngga janji bisa pelan-pelan seterusnya atau engga.!"
"Kak Yoongi..."
Yoongi tersenyum, ia mengecup kening Jimin cukup lama, sebelum menyeka keringat yg membasahi wajah suaminya.
Ujung penis nya ia gesekan ke permukaan lubang anal milik Jimin, sedikit memberi pelumas agar tidak begitu terasa sakit.
"Sayang, maaf kalau aku nyakitin kamu, ini pasti sakit, jangan ditahan, jangan gigit bibir kamu, kamu boleh cakar dan pukul aku, kamu boleh lampiasin sakit nya ke aku, kamu denger aku kan.?" Bisik Yoongi sembari memeluk tubuh Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (YoonMin) End
RandomSiapa yg menyangka, Jika seorang Park Jimin, Mahasiswa slengean, bar bar dan tersantai sepanjang masa itu, bisa disukai dan di incar oleh dosen baru di kampusnya. "Saya suka sama kamu" "Suka dalam arti.?" "Dalam arti sebagai laki laki yg menyukai pa...