2

14.2K 317 3
                                    

Sekali lagi tolong pukul kepala Kanaya. Ia hampir tak berkedip saat diajak oleh Rachel memasuki lantai bertulis Everlast room. Sepertinya dirinya di kehidupan lalu pernah menyelamatkan kerjaan sehingga sekarang bisa bekerja dan bertemu dengan idolnya.

Didepan Kanaya ada 5 pria muda dan 1 orang manager pria.

"Perkenalkan, dia Kanaya Jasmine yang akan jadi bagian make up artis kalian," ucap Rachel.

"Halo, semua. Saya Kanaya Jasmine, salam kenal," Sapa Kanaya dengan canggung. Bagaimana tak canggung jika ditatap 5 pria tampan sekaligus.

"Hallo, Kanaya," Sapa River.

"Hai," Laith, pria yang menjadi leader dari Everlast

"Hai, Kanaya," Sapa Naren.

"Hola, Naya. Boleh panggil sayang, gak?" Si tengil maknae dari Everlast, bernama Juno. Dia yang masih terlihat sama didepan dan dibelakang layar.

"Hmm," tebak, siapa yang cuma modal deham. Benar, dia adalah Killian, yang hanya menatap sekilas lalu kembali lagi fokus dengan dunianya.

"Semoga betah disini, Kanaya. Saya Arlo, manager mereka." Arlo mengulurkan tangan untuk memberi salam. Kanaya menerima uluran tangan tersebut.

"Salam Mr. Arlo," balas Kanaya.

"Oke, kalau gitu. Arlo yang akan jelasin job desk kamu, kalau gitu saya tinggal Kanaya, selamat bekerja," pamit Rachel.

"Baik, Mrs. Rachel."

Arlo mendekat pada Kanaya, pria muda itu juga menunjukkan padanya apa saja yang akan ia pakukan.

"Job desk kamu, nanti bakal jadi make up artis untuk Killian dan Laith. Karna memang posisi mereka yang lagi kosong, nanti kamu juga bisa bantu-bantu kalau misal make up artis member lain kosong. Setelah itu kamu bisa jadi staf pendamping member, cukup mengawasi dan membantu layaknya asisten. Peralatannya sudah disiapkan, nanti ambil ke ruangan saya," jelas Arlo. Pria berusia 28 tahun tersebut. Manager yang mengurus segala keperluan dari Everlast.

"Baik, Mr. Arlo."

"Selamat bekerja, semoga betah kedepannya."

Ucapan Arlo bagaikan peringatan bagi Kanaya. Mungkin, ia akan mengetahui sifat dan sikap dari para idol dibalik kamera. Tapi tetap saja ia ingin menjerit saat mengetahui dirinya menjadi make up artis dari Killian.

Okay, Kanaya kamu harus stay calm down. Setelah Kanaya mengambil keperluan dari artisnya. Hal yang sangat ia syukuri bahwa tempat kerjanya menyediakan keperluan pegawainya, jika bahan habis mereka hanya perlu meminta.

Kanaya kembali ke ruang artis, didalam sana sudah ada beberapa pekerja sepertinya. Jadi mereka hanya memakai dua make up artis dan dua hair stylish serta dua wardrobe, mereka juga merangkap sebagai staff pendamping.

Disclaimer : ini tanpa riset untuk staff, btw author juga bingung pas cari di google/twitter, kebanyakan cuma bilang mereka ke salon untuk make up. Tapi pasti ada staff yang selalu jadi bawaan idol kemanapun. Jadi jumlahnya cuma author kira-kira. Jadi mohon maaf jika ada kesalahan.

Hari pertamanya, ia akan merias Killian untuk fanmeet. Dengan tema cafe shop, jadi fanmeet kali ini dilakukan didalam sebuah cafe dan idol mereka akan beperan seolah menjadi barista.

Pertama Kanaya akan melakukan make up pada Laith. Ah, pria yang menjadi leader dari Everlast tidak perlu diragukan lagi auranya. Alpha man sangat keluar dan jiwa kepemimpinannya sudah bisa diendus dari jauh. Kanaya sudah seperti anjing pelacak yang bisa mengendus bau seseorang, sksk.

KanaLian (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang