11. PENGAGUM RAHASIA

480 38 6
                                    

Di pagi hari yang cerah, seperti biasa Isagi berangkat ke sekolah bersama dengan ketiga sahabatnya. Selama diperjalanan mereka membincangkan banyak hal terkait dengan kehidupan mereka sehari-hari, hingga tak terasa kalau mereka sudah sampai di depan pintu gerbang sekolah.

Mereka berempat berjalan menuju ke tempat loker sepatu untuk mengganti sepatu mereka dengan sepatu khusus dalam ruangan.

Di saat Hiori membuka loker sepatu miliknya, terdapat sebuah surat tanpa nama di dalamnya. Hiori mengernyitkan dahi, apa benar surat ini untuknya tau ada orang yang salah memasukkannya ke loker Hiori.

“Hiori, ayo cepat kita per-,” perkataan Isagi terjeda sesaat ketika melihat surat yang Hiori pegang. Isagi mengedipkan matanya beberapa kali, kemudian berteriak.

“KYAA, MBAK HIO DAPET SURAT CINTAA!!”

Dengan cepat Hiori langsung membungkam mulut Isagi. Untunglah saat itu hanya ada dirinya, Isagi, Kurona dan Bachira saja.

“Ica, jangan berisik! Ini masih pagi, jangan teriak-teriak!” Entah sejak kapan wajah Hiori mulai memerah. Meski ini bukan pertama kalinya bagi Hiori mendapatkan surat cinta, tapi tetap saja itu terasa memalukan.

“Wah, Hiori dapet surat cinta lagi. Kali ini pangeran tampan mana yang telah terpikat dengan pesona Putri Hiori kita~” Bachira melirik Hiori dengan tatapan menggoda.

Wajah Hiori semakin memerah, semerah kepiting rebus. Yang dikatakan Bachira barusan sebagian besar adalah fakta, karena orang yang pernah menyatakan perasaan kepada Hiori kebanyakan adalah pria tampan, baik kakak kelas maupun teman seangkatan. Bahkan ada murid dari SMA sebelah yang pernah menyatakan perasaan kepada Hiori. Tapi tidak satupun dari mereka yang Hiori terima.

“Kali ini dari siapa?” Tanya Kurona yang sedari tadi juga ikut penasaran.

Hiori mulai mengecek surat tersebut, tidak ada nama ataupun petunjuk yang terdapat di situ.

“Buka suratnya dong, Hio. Gue penasaran apa isinya.” Rengek Bachira memelas.

Hiori menolak dengan tegas dan bilang kalau dia akan membukanya saat sedang sendirian nanti. Seketika raut wajah ketiga sahabatnya berubah menjadi murung.

“Ihh, mbak Hio pelit!” Isagi mengembungkan pipinya. Arghh, dia menggemaskan sekali!

“Surat ini kan buat gua. Nanti biar gua baca sendiri, gua juga perlu ruang privasi.”

Mau tidak mau mereka harus menuruti kemauan Hiori kali ini. Hiori juga ada benarnya, dia juga perlu privasi dan mereka tidak berhak mencampuri hal tersebut.

“Yaudah deh. Yuk kita buruan ke kelas, bentar lagi bel masuk bunyi.” Ajak Isagi dan dibalas dengan anggukan dari ketiga sahabatnya.

Mereka berpisah dengan Bachira di salah satu lorong lalu pergi menuju kelas masing-masing.

*   *   *

“Sampai jumpa besok, Ica.” Hiori melambaikan tangannya kepada Isagi. Mereka berpisah di jalan persimpangan, karena arah rumah Isagi dan Hiori berbeda.

Sesampainya di rumah, Hiori langsung menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri. Setelah selesai mandi dan makan malam, Hiori mengambil surat yang dia dapat tadi pagi dari tas lalu membukanya.

Maklum, tadi siang Hiori tidak sempat membacanya karena tidak punya waktu sendiri. Seharian ini entah mengapa Isagi, Kurona dan Bachira terus menempel padanya. Membuat Hiori tidak punya ruang untuk sendiri, jadi Hiori pun memutuskan membaca di rumahnya saja.

To: Dek Hiori
From : Your secret admirer

Hai, dek Hiori yang paling cantik dan manis.
Kalau kamu baca ini, itu berarti kamu udah nerima surat dariku tadi pagi. Sebenarnya aku pengen bilang kalau aku udah suka sama kamu dari lama. Mungkin saat kamu masih duduk di kelas 10? Aku sering ngeliat kamu lewat dikoridor bareng teman-teman kamu. Aku pengen nyapa tapi aku malu. Aku sampai dibilang pengecut sama sohibku sendiri gara-gara itu, haha. Maaf ya karena masih belum bisa ngomong hal ini secara langsung. Aku masih belum siap buat berhadapan langsung. Intinya aku cuman mau bilang aku suka sama kamu. Terimakasih~

Setelah membaca surat tersebut Hiori tak dapat menahan diri untuk tersenyum, kata-kata di dalam surat itu beneran manis. Tulisan tangannya juga rapi, Hiori sampai kagum. Tapi Hiori masih penasaran dengan orang yang mengiriminya surat ini. Hiori harus mencari tahu tentang ini sesegera mungkin.

Di sisi lain dua orang pemuda sedang sibuk memainkan gamenya sambil berbincang.

“Kira-kira dek Hiori udah baca surat dari gue belum ya?” -???

“Mana gua tau. Lu kira gua Tuhan, tau segalanya.” -???

“Santai aja kali. Hm, selanjutnya gue harus ngapain lagi, bro?” -???

“Lu kirimin dia bunga, coklat atau apa kek.” -???

“Rasanya itu udah terlalu biasa deh.” -???

“Yaudah sih wirr, terserah lu aja. Lagian salah lu sendiri milih jalan ini, udah gua bilangin buat langsung confess aja.” -???

“Gue masih belum berani buat confess langsung. Gue belum siap ditolak.” -???

“Itu udah konsekuensinya. Pengecut amat lu jadi laki!” -???

“Gue bakalan confess kalo udah siap nanti, bacot mulu kerjaan lo. Lo malah bikin gue tambah makin down tau!” -???

“Huh, terserah. Gua males bantu lu lagi.” -???

“Jangan gitu lah, bro. Janji deh abis ini gue bakal kenalin lo sama cewek.” -???

“Gak mau! Entar kayak yang kemarin, mukanya kayak tante-tante, lonte lagi. Mana gua mau! Gini-gini tipe cewek gua yang sholehah.” -???

“Eleh, kayak orang paling ganteng aja lo.” -???

“Gua emang ganteng kali.” -???

“Janji deh kali ini gue gak bakalan ngecewain. Lagian dia sepupu gue. Dia tipekal lo banget tau, udah pinter, pandai masak, cantik lagi. Walau masih cantikan dek Hiori sih.” -???

“Beneran? Awas aja kalo nanti gak sesuai sama apa yang lu bilang.” -???

“Iye-iye, bawel amat lo cina sipit.” -???

“Heh! Lu juga jamet ya, bangke!” -???

“Santai aje kali gak usah ngegas.” -???

Tbc..

Hayo, tebak mereka berdua siapa🤔
Btw, mumpung saya lagi sempet, ini saya sempetin buat update. Sebenernya draft ini rencananya bakalan saya up bulan depan, tapi karena ada waktu saya up sekarang. Jadi kemungkin besar saya bakalan up chap selanjutnya lagi bulan depan atau nggak ya bulan Desember. Jadi support Author terus, yaww (〃゚3゚〃)

See you in the next chapter!

Sabtu, 21 Oktober 2023.

𝐈𝐒𝐀𝐆𝐈 𝐘𝐎𝐈𝐂𝐇𝐈 '𝐅𝐞𝐦. 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧' || 𝗕𝗹𝘂𝗲𝗟𝗼𝗰𝗸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang