𝐈𝐒𝐀𝐆𝐈 𝐘𝐎𝐈𝐂𝐇𝐈 '𝐅𝐞𝐦. 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧' || 𝗕𝗹𝘂𝗲𝗟𝗼𝗰𝗸

8. MURID PINDAHAN

Saat ini satu sekolah sedang dibuat heboh dengan berita yang mengatakan bahwa SMA BlueLock akan kedatangan murid baru pindahan dari negara Jerman. Rumornya akan ada 2 orang murid yang akan berpindah ke SMA BlueLock hari ini.

“Katanya kita bakalan kedatangan murid baru dari Jerman ya, gue penasaran yang bakalan datang murid cewek apa cowok.” -Murid 1.

“Gue harap cowok sih. Katanya dia ada di kelas 12 MIPA 3, pas istirahat nanti gue bakal langsung ke sana buat ngeliat dia. Siapa tau cogan, lumayan lah nambah crush.” -Murid 2.

Dan masih banyak lagi gosip-gosip panas tentang si murid pindahan dari Jerman pada pagi itu, sehingga membuat Isagi merasa sangat jengkel mendengarnya.

“Perasaan mereka dari tadi pagi ngebahas si murid pindahan itu mulu deh. Kesel sendiri gue lama-lama dengernya!” Ujar Isagi memandang kesal sekumpulan gadis yang sibuk bergosip.

“Mau gimana lagi, katanya dia memang murid populer di sekolah lamanya dan banyak juga yang bilang kalo si murid baru itu ganteng.”

Meskipun sudah dikatakan seperti itu, Isagi sama sekali tetap terlihat tidak peduli sedikitpun untuk mendengarnya. Justru yang ada Isagi merasa semakin kesal karena anak baru itu terdengar seperti orang yang sombong.

“Kenapa, Yoichi? Daritadi kok kayak mau marah mulu.” Kurona bertanya dengan hati-hati.

Isagi menoleh dengan raut wajah cemberut, “Gue kesel, na. Gue denger gosip murid pindahan itu di mana-mana, muak gue.”

“Hati-hati loh, ca. Entar takutnya lu tiba-tiba naksir lagi sama dia.” Hiori berniat untuk menggoda Isagi, namun langsung dibalas dengan tatapan tajam dari kedua sahabatnya.

“Idih, najis! Itu gak bakalan terjadi!” Balas Isagi dengan kesal. Sementara Kurona juga ikutan kesal, hanya saja Kurona tidak menunjukkan kekesalannya secara terang-terangan.

Skip jam istirahat~

Isagi dan kedua sahabatnya sedang berjalan menuju ke kantin untuk makan siang. Namun setibanya mereka di sana pintu masuk kantin tengah dikerumuni banyak orang sehingga membuat mereka kesulitan untuk lewat.

“Ada heboh-heboh apa sih, mana hebohnya di depan pintu lagi, bikin orang susah lewat aja!” Gerutu Isagi menatap kerumunan orang yang sedang heboh di depan mereka.

Hiori mencoba mengintip ke depan, beberapa cewek berteriak histeris mengerumuni seseorang yang terlihat begitu asing. Apakah itu murid baru yang dibicarakan semua orang?

“Kayaknya itu si murid pindahan dari Jerman deh, pantes aja cewek-cewek pada rame.”

Mendengar hal itu membuat Isagi seketika naik darah. Saat ini dirinya sudah sangat kelaparan dan makan siangnya harus ditunda beberapa menit gara-gara orang itu. Isagi tidak dapat menahan ini lagi, ia menerobos masuk di kerumunan orang-orang itu lalu berteriak.

“WOI, MINGGIR! JANGAN NGEHALANGIN JALAN MASUK ORANG DONG! GUE UDAH KELAPARAN NIH, LO SEMUA MAU GUE MAKAN, HAH!!” Teriakan Isagi yang bar-bar langsung mengalihkan perhatian orang-orang.

Tiba-tiba muncul seorang pria asing dengan potongan rambut wolf-cut berwarna kuning dan biru berjalan menghampirinya tanpa rasa takut sedikitpun.

Pria itu mengibas poninya lalu tersenyum, “Hoho, santai dong, nona manis. Jangan marah-marah, nanti cantiknya hilang loh.” Kata si murid baru itu mencoba menggoda Isagi.

“Najis! Jauh-jauh lo dari gue!”

“Cantik-cantik tapi galak. But it's okay, aku suka gadis galak seperti dirimu, nona.” Pria itu hanya tersenyum lembut, membuat Isagi semakin menatap tak suka kepadanya.