Pagi yang cerah dan tenang membuat mood pria bernama Itoshi Sae sangat baik hari ini. Ketiadaan kegiatan dan tugas sebagai ketua osis untuk sementara waktu membuatnya bisa menjalani hari-hari dengan sedikit lebih santai.
Semenjak menjabat menjadi ketua osis, Sae harus bangun pagi dan berangkat ke sekolah lebih awal dan yang paling menyebalkan lagi, Sae juga menjadi orang yang pulang paling terakhir. Belum lagi setiap hari Sae harus dipusingkan dengan banyak tugas, baik itu tugas sekolah maupun tugas osis.
Menjadi ketua osis memang berat, namun ada beberapa alasan kenapa Sae mau menjabat menjadi ketua osis. Salah satunya karena ia ingin belajar kemampuan kepemimpinan, menambah wawasan dan pengalaman, dan juga ingin mengajak teman-teman di sekolah untuk mematuhi peraturan yang ada. Akan tetapi, ada satu alasan khusus kenapa Sae mau menjadi ketua osis.
"Selamat pagi, ketua! Wah, kakak datang paling awal lagi hari ini. Ini, Isa bawain minuman kesukaan kakak, semangat ya!"
Isagi menyodorkan satu kotak susu lalu pergi keluar dari ruangan osis, meninggalkan Sae yang tersenyum dengan tingkah kecil darinya yang membuat dirinya bersemangat.
"Terimakasih." Gumam Sae pelan sambil meminum susu kotak pemberian Isagi.
* * *
Seorang pria bersurai coklat kemerahan berjalan menuju ke perpustakaan untuk mengambil beberapa buku. Saat masuk, seperti biasa suasana perpustakaan sepi dan tenang.
Hanya ada beberapa siswa/siswi yang ada di dalam sana, ada datang untuk membaca, ada juga yang sedang sibuk mengerjakan tugas, atau bahkan hanya sekadar datang untuk tidur.
Sae menelusuri setiap rak untuk mencari buku yang ingin ia baca. Sampailah di salah satu satu rak, Sae menemukan buku yang ia cari. Setelah mendapatkannya, Sae berniat untuk langsung melangkah pergi dari situ. Namun, ada sesuatu yang menarik perhatiannya.
Seorang gadis hendak mengambil sebuah buku yang berada di rak paling atas, namun kelihatannya gadis itu tidak bisa untuk menggapainya. Sae lalu berjalan mendekati gadis itu, berniat untuk membantunya mengambil buku.
"Ini." Sae menyerahkan buku kepada gadis itu.
Gadis itu pun menerimanya, "Terima kasih banyak, ketua!" Balasnya dengan tersenyum.
"Sama-sama. Lain kali kalo lagi merasa kesulitan minta tolong lah dengan orang sekitar. Dan juga jangan panggil kakak ketua, kita sekarang udah ada di luar kawasan osis, Isagi."
"Hehe, maaf Kak Sae." Isagi menyengir lucu.
Ingin sekali rasanya Sae menculik dan membawa pulang gadis manis yang berada di depannya sekarang ini. Tetapi jika Sae benar-benar melakukan itu, yang ada ia malah digebukin sama warga sekitar.
"Kak Sae ngapain ke perpustakaan?" Tanya Isagi berbasa-basi.
"Kakak cuma ngambil beberapa buku buat dibaca nanti." Jawab Sae sambil menunjukkan beberap buku yang ia bawa.
"Wah, Isa baru tau kalo kakak suka baca buku." Ujar Isagi dengan polos. Wajah polosnya itu benar-benar imut dan lucu, astaga!
Sae terkekeh kecil, "Memangnya itu hal yang penting buat dikasih tau ke Isa?"
Isagi memanyunkan bibirnya, "Jelas lah! Kalo Isa tau Kak Sae suka baca buku juga, kita kan bisa pergi ke perpustakaannya barengan."
Isagi tidak tahu kalau apa yang baru saja ia lakukan sudah memancing iman Sae. Sae terus-menerus berucap di dalam hati, takut kelepasan mencium bibir mungil milik Isagi.
"Ehem, btw kakak dengar minggu depan tim Sepak Bola Putri kita bakal ngadain pertandingan dengan SMA Shizou ya?" Tanya Sae berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
Isagi mengangguk antusias, "Iya, Isa udah gak sabar! Isa dan tim Sepak Bola Putri akan melakukan yang terbaik. Walaupun ini cuman pertandingan persahabatan, tapi bukan berarti kami gak pengen menang!"
Isagi berkata tanpa keraguan sedikitpun di wajahnya. Semangatnya mulai membara. Ini adalah salah satu hal yang Sae sukai darinya.
Sae yang merasa gemas mencubit pelan kedua pipi chubby Isagi, "Kalo gitu kakak boleh dong datang buat ngedukung Isa nanti?"
Mata Isagi berbinar-binar, "Boleh banget! Isa bakalan tunjukin semua kemampuan Isa ke kakak, tunggu aja nanti!"
"Haha, iya, iya. Kakak bakalan datang buat ngeliat Isa nanti, kakak janji." Sae mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Isagi.
Setelah keluar dari meminjam buku di perpustakaan, mereka berbincang-bincang singkat selama perjalanan, sebelum pada akhirnya mereka berpisah di lorong koridor dan berjalan menuju kelas masing-masing.
Sae tidak dapat untuk berhenti tersenyum, membuat orang-orang di sekitar memandanginya dengan tatapan khawatir. Pasalnya Sae jarang sekali menunjukkan senyumannya dan selalu berwajah datar. Sekarang ia malah tersenyum tanpa alasan, membuat orang-orang mulai berpikir kalau ada setan yang merasukinya.
Sae sih masa bodoh dengan apa yang orang pikirkan tentangnya, yang terpenting ia merasa bahagia sekarang dan tidak ingin kebahagiaannya itu diganggu.
Tbc..
See you in the next chapter!
Minggu, 4 Juni 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐒𝐀𝐆𝐈 𝐘𝐎𝐈𝐂𝐇𝐈 '𝐅𝐞𝐦. 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧' || 𝗕𝗹𝘂𝗲𝗟𝗼𝗰𝗸
FanfictionIsagi Yoichi atau biasa dipanggil 'Mbak Ica' adalah seorang kapten dari klub Sepak Bola Putri di SMA BlueLock. Setelah dia memenangkan pertandingan antarsekolah mewakili Sepak Bola Putri, Isagi tiba-tiba langsung populer dan banyak dikejar oleh para...