12. SEPUPU

458 37 6
                                    

Dring..dring..

Suara deringan telepon rumah menggema di seluruh ruangan sampai ketelinga Isagi. Kebetulan sore itu hanya ada dirinya seorang di rumah, karena Ibunya sedang pergi berbelanja di pasar dan Ayahnya masih bekerja di kantor.

Buru-buru Isagi segera turun dari kamarnya, mengangkat panggilan dari telepon tersebut.

“Halo?”

Ah, dek Ica! Syukur deh diangkat, tante Iyo ada?Tanya seseorang dari seberang telepon.

“Sekarang Ibu lagi nggak ada di rumah, bang. Abang mau bilang apa sama Ibu, nanti biar Ica aja nyampeinnya ke Ibu kalo udah pulang.”

Nanti bilangin ke tante Iyo kalo keluarga abang mau nginep di rumah dek Ica besok, katanya ada yang mau emak bicarain. Sekalian mau silahturahmi juga. -??

“Beneran? Asik! Abang nginep di sini lagi. Oke deh, Ica bakalan kasih tau Ibu kalo udah pulang nanti.” Isagi berteriak kegirangan.

“Hehe, makasih dek Ica. Kalo gitu abang tutup teleponnya ya.-??

“Oke, bang. Sampai jumpa besok!”

Setelah menutup telepon Isagi meloncat-loncat kegirangan karena saking senangnya. Sudah lama sejak terakhir kali Abang sepupu kesayangannya itu datang kemari, mungkin sekitar 3 bulan lalu. Isagi sudah tidak sabar menghabiskan waktu bersama sepupunya itu.

“Mending sekarang gue beres-beres rumah dulu, nanti kalo Ibu udah sampe rumah baru deh gue kasih tau soal ini.”

Isagi memulai kegiatan bersih-bersihnya. Mulai dari menyapu, mengepel, mencuci piring dan masih banyak lagi. Sampai jam menunjukkan pukul 4 sore Ibu Isagi pun akhirnya kembali.

“Yoichi, Ibu pulang!”

Isagi berlari untuk menyambut kedatangan Ibunya, “Selamat datang, Ibu! Sini biar Yoichi bantu bawain barang belanjaannya.”

“Terima kasih, sayang. Ngomong-ngomong kamu barusan abis beres-beres ya?” Tanya Ibu Yoichi memperhatikan sekeliling rumah yang terlihat lebih rapi dari sebelumnya.

“Hehe, iya. Soalnya om sama tante katanya mau nginep ke sini besok, tadi mereka udah nelpon waktu Ibu nggak ada di rumah.”

“Sungguh? Syukurlah Ibu udah berbelanja hari ini. Kalo gitu besok bantu Ibu memasak makan malam ya, Yoichi.”

Isagi mengangguk antusias sembari memasang tampang hormat, “Aye-aye kapten!”

Ibu Isagi tertawa gemas melihat tingkah lucu anak gadis satu-satunya itu.

*    *    *

“Bro, lo jadi kan nanti malam datang ke kosan gue?” Tanya pria bersurai putih dengan helai hijau pandan di tengah dari seberang telepon.

“Sorry banget, bro. Kali ini gue gak bisa.Jawab pria berambut hitam dengan tahi lalat di bawah mata yang bernama Karasu Tabito.

“Lah, kenapa? Katanya lo bisa kemarin.”

“Soalnya nanti malam gue mau ke rumah tante gue bareng bokap sama nyokap.

“Ngapain ege?”

“Biasalah silahturahmi. Rencananya sih gue bakalan langsung nginep di sana selama 2 hari. Lagian 2 hari ke depan kita juga bakalan libur.

𝐈𝐒𝐀𝐆𝐈 𝐘𝐎𝐈𝐂𝐇𝐈 '𝐅𝐞𝐦. 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧' || 𝗕𝗹𝘂𝗲𝗟𝗼𝗰𝗸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang