9. TETANGGA BARU

612 60 4
                                    

“Yoichi, bisa turun ke sini sebentar?”

“Iya, bu! Sebentar.” Setelah selesai menulis beberapa kalimat di buku tugasnya, Isagi pun segera bergegas turun menuju ke dapur.

“Ada apa, bu?”

“Sayang, bisa tolong antarkan makanan ini pada tetangga baru depan rumah kita? Sekalian titip salam dari Ibu buat mereka juga ya.”

Tanpa banyak bertanya, Isagi langsung mengiyakan permintaan Ibunya. Isagi pun pergi mengantarkan makanan itu ke rumah tetangganya yang baru pindah 2 hari yang lalu.

Saat ini Isagi sudah berdiri di depan rumah tetangganya. Isagi menekan bel beberapa kali sebelum pada akhirnya ada seorang pemuda manis yang datang membukakannya pintu.

“Si-siapa?” Intip pemuda itu dengan sedikit menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

Untuk sesaat Isagi dibuat terpana ketika melihat pemuda manis yang ada di depannya. Bagaimana bisa dirinya baru menyadari jika ada anak semanis dan seimut ini di depan rumahnya dan mereka juga bertetanggaan.

Pemuda itu melihat Isagi hanya diam mencoba memanggilnya, “Kakak ada perlu apa kemari?”

“Ah, maaf aku melamun tadi. Btw, aku tetangga depan rumahmu, aku ke sini membawakan makanan dari Ibuku untuk kalian.” Isagi menyodorkan wadah makanan itu kepada pemuda manis di depannya.

Pemuda itu menyambutnya dengan sedikit malu-malu, “Te-terimakasih banyak, kak..”

“Kalau begitu aku permi-” baru saja Isagi ingin beranjak pergi, tiba-tiba seorang wanita berjalan keluar menghampirinya.

“Siapa gadis cantik ini, Nana? Kau tidak pernah bilang pada Ibu kalau punya teman di sini.”

“I-Ibu, sebenarnya dia..” belum sempat pemuda manis itu menjelaskan, Isagi sudah terlebih dahulu membuka suara.

“Halo, tante. Nama saya Isagi Yoichi, Saya tetangga dari rumah di depan sana Saya datang kemari ingin mengantarkan makanan dari Ibu saya untuk menyambut tetangga baru.”

Wanita itu tersenyum gemas melihat tingkah sopan gadis cantik di depannya. Wanita itu melirik sekilas ke arah putranya yang sedari tadi hanya diam mendengarkan.

“Kau memang gadis yang manis, ayo mampir untuk mengobrol sebentar.”

"Nggak usah, tante! Saya langsung pulang aja." Tolak Isagi secara halus agar tidak menyinggung perasaan tetangganya tersebut.

Namun, wanita selaku Ibu dari pemuda manis itu terus memaksanya, sehingga pada akhirnya Isagi memilih untuk mengalah dan malah bertamu di rumah tetangganya.

Suasana seketika berubah menjadi canggung saat Ibu dari pemuda manis tadi meninggalkan mereka berdua ke dapur untuk menyiapkan minuman. Isagi dan pemuda itu hanya duduk diam dengan suasana yang canggung.

Wajah pemuda itu terlihat sedikit tegang karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Isagi yang melihat itu hanya terkikik gemas lalu memutuskan untuk memulai pembicaraan.

"Jangan tegang begitu. Santai aja, ayo kita  ngobrolin beberapa hal ringan."

"Btw, siapa namamu? Dan berapa umurmu sekarang?" Isagi menanyakan hal formal terlebih dahulu.

"Na-namaku Nanase Nijiro. Umurku masih 16 tahun.." jawabnya singkat. Nanase menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal.

"Ternyata kau setahun lebih muda dariku. Btw, perkenalkan namaku Isagi Yoichi, kau bebas memanggilku apa aja." Ujar Isagi mengulurkan tangannya dan jabatan tangannya disambut hangat oleh Nanase.

𝐈𝐒𝐀𝐆𝐈 𝐘𝐎𝐈𝐂𝐇𝐈 '𝐅𝐞𝐦. 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧' || 𝗕𝗹𝘂𝗲𝗟𝗼𝗰𝗸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang