Setelah kegiatan upacara selesai seluruh siswa/siswi diperintahkan untuk segera memasuki kelas mereka masing-masing dan mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa.
Isagi berlari menghampiri gadis imut bernama Hiori Yo dan langsung memeluknya karena saking rindunya. Isagi memeluk erat Hiori, sehingga membuatnya kesulitan untuk bernapas. Isagi yang menyadari hal itu mulai melonggarkan sedikit pelukannya. Harap maklum seminggu ini dirinya tidak masuk sekolah karena sibuk mengikuti perlombaan.
“Ica, tau gak kalo lu sekarang jadi populer loh! Setelah tim-mu menangin pertandingan kemarin, Ica jadi bahan topik utama pembicaraan orang-orang setiap hari loh.”
Isagi kaget, apa dia memang sepopuler itu? “Mereka nggak ngomongin gue yang aneh-aneh kan?” Tanya Isagi khawatir.
Hiori menggeleng, “Enggak kok. Palingan mereka cuman bilang siapa sih Isagi Yoichi itu atau Isagi Yoichi kelas 11 MIPA 2 kan, yang cantik itu.” Hiori mencoba menggoda Isagi.
“Siapapun yang ngomong kayak gitu pasti matanya bermasalah deh!” Ujarnya kesal sambil mengembungkan pipinya. Siapapun tolong abadikan momen menggemaskan ini!
“Cantik darimana coba, malahan lebih cantikan mbak Hiori loh!” Wajah Hiori seketika memerah setelah mendengar pernyataan dari Isagi, “Ma-makasih.”
Setibanya mereka di kelas, Isagi langsung dikerumuni banyak murid yang sedari tadi telah menunggu kehadirannya. Isagi sudah seperti artis dadakan yang tiba-tiba ditanya ini itu. Isagi mendadak merasa pusing, namun satu tangannya diraih oleh seseorang dan orang itu langsung membubarkan kerumunan tersebut.
Isagi menghembuskan napas lega. Dia menoleh ke arah orang tersebut, “Makasih, Nana. Lo udah nyelamatin gue.” Isagi memberikan senyuman hangat kepada sahabatnya itu.
Kurona hanya menggangguk dengan wajah sedikit merona. Sepertinya Kurona salah tingkah akibat perlakuan kecil dari Isagi tadi.
Hiori datang menghampiri Isagi dan Kurona, “Ica, lu gak papa?” Isagi hanya menggangguk.
“Gue nggak ditanyain nih?” Tegur Kurona merasa diabaikan, “Gak perlu ditanya, gua juga udah tau jawabannya.” Jawab Hiori acuh.
‘Emang kampret nih manusia satu!’ Batin Kurona merutuki Hiori.
Kring.. kring..
Suara bel istirahat telah berbunyi, semua murid mengemasi alat tulis mereka dan pergi menuju kantin. Isagi dan kedua sahabatnya juga pergi ke kantin untuk makan siang.
Setibanya di kantin mereka bertiga segera mencari tempat duduk terlebih dahulu. Setelah menemukan tempat duduk, Kurona langsung pergi memesankan makanan sedangkan Isagi dan Hiori menunggu.
Kebetulan Bachira baru saja selesai memesan makanan dan belum menemukan tempat untuk duduk. Bachira yang melihat tempat duduk kosong di sebelah Isagi langsung datang menghampiri ke tempat mereka berada.
“Di sini masih kosong gak?” Tanya Bachira.
“Masih ada satu tempat kosong tuh, lo bisa duduk di samping Kurona.” Bachira mengangguk lalu duduk sambil memakan makan siangnya.
“Isagi hari ini cantik banget deh~” gombalan Bachira mulai dia keluarkan dan satu pukulan sayang dari Isagi mendarat dikepala Bachira.
Bachira meringis kesakitan, “Sakit loh, gi. Orang dipuji itu harusnya seneng kenapa lo malah marah!” Keluh Bachira.
Isagi mengedikkan bahu acuh, “Gue nggak suka aja kalo lo ngatain gue cantik.”
Mendengar hal itu raut wajah Bachira mulai cemberut. Jujur saja, Bachira juga tahu kalau Isagi bukanlah tipe cewek yang suka dibilang cantik, apalagi digombali. Padahal menurut pandangan Bachira sendiri, Isagi termasuk ke dalam salah satu list cewek tercantik di SMA BlueLock. Tapi mungkin karena sifatnya yang galak dan cuek terhadap orang lain kecuali kepada sahabatnya, membuat orang jadi malas untuk mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐒𝐀𝐆𝐈 𝐘𝐎𝐈𝐂𝐇𝐈 '𝐅𝐞𝐦. 𝐕𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧' || 𝗕𝗹𝘂𝗲𝗟𝗼𝗰𝗸
FanfictionIsagi Yoichi atau biasa dipanggil 'Mbak Ica' adalah seorang kapten dari klub Sepak Bola Putri di SMA BlueLock. Setelah dia memenangkan pertandingan antarsekolah mewakili Sepak Bola Putri, Isagi tiba-tiba langsung populer dan banyak dikejar oleh para...