~4 : Gemesh

472 68 10
                                    

Jam 6:00 sore

Mereka sudah tiba di rumah. BoBoiBoy menaruh [name] di sofa yang tersedia di depan televisi.

"Oboy... Punggung [name] sakit. Hiks." [Name] merengek kecil.

"Bentar, ya. Oboy mau ngambil kotak P3K dulu." BoBoiBoy mengambil kotak p3k yang berada di lemari kecil yang terletak di samping meja televisi.

[Name] mencapai boneka kucing lucu yang tersusun cantik di lemari samping sofa tempat ia duduki. Ia juga mencapai boneka hyu yang ada di antara puluhan boneka di lemari super gede itu.

Emang, ya. [Name] itu bisa dinobatkan sebagai [ratu boneka]. Kalian bilang saja mau boneka apa?

Monyet?

Ayam?

Elsa?

Kelinci?

Pokoknya semua ada, deh.

Bahkan boneka yang mirip suaminya juga ada, lo.

[Name] kembali duduk di sofa sambil memeluk erat ke dua boneka yang di ambilnya barusan.

"Sini, biar Oboy obati dulu lukanya." BoBoiBoy duduk di samping [name].

[Name] mendekati suaminya sambil masih memeluk bonekanya.

BoBoiBoy mengambil kapas dan minyak lalu mulai mengobati luka [name] dengan lembut dan hati-hati.

"Aw! Hiks! Perih. [Name] mendorong tangan BoBoiBoy yang sedang mengobati luka di sikunya.

"Dikit lagi udah mau selesai, sayang. Oboy pelan-pelan, kok. Tahan dikit, ya," ucap BoBoiBoy sambil masih mengobati luka tersebut.

"Otey...."

___________

MALAMNYA....

Di dapur.

Kelihatan mas suami si [name] ini sedang fokus memasak makan malam untuk dirinya dan sang kucing lucu kesayangannya alias [name] Ia menatap makanan yang sedang di masaknya itu.

Hari ini dia menyiapkan menu spesial buat sang isteri tercintanya.

Mee Bandung.

Ia tersenyum melihat makanannya yang hampir matang. Setelah 10 menit, akhirnya makanan itu akhirnya matang juga.

"Nah selesai. Tinggal panggil [name] aja."

BoBoiBoy membuka celemeknya lalu menaruhnya di tempat sandaran kursi lalu segera ke ruang tengah.

___________

"Hahahaha.... kamu lucu, elsa."

BoBoiBoy menatap isterinya yang lagi asik ngobrol sama boneka-bonekanya. Ia tersenyum kecil

"Mommy....liat dede Cici. Dia memukuli oyen." [Name] mengangkat boneka kucing berwarna oranye dan mengarahkan wajah kucing itu ke arahnya.
Ia juga mengambil boneka kelinci kecil lalu ditaruh di pahanya.

"Tidak momy. Oyen yang menculi woltel cici duyuan." Ucap [name] meniru suara anak kecil meng[akting] caracter kelinci itu.

BoBoiBoy cepat-cepat merekam drama lucu itu. Kakinya berjalan menghampiri [name].

"Ah. Dia yang mengambil ikan ku yang di kasih sama tuan Oboy." Ujar [name] meniru suara besar untuk caracter si boneka kucing oyen yang di pegangnya.

Senyuman BoBoiBoy semakin mengembang apabila mendengar namanya dibawa-bawa di dalam kisah lucu ini. Kan, jadi gemas sendiri.

Ingin saja ia memeluk erat isterinya yang sangat menggemaskan itu sekarang juga. Tapi dia tidak mau mengganggu waktu bersenang-senang [name] bersama anak-anak bonekanya itu.

Setelah beberapa menit, drama tak berbayar itu pun tiba dipenghujungnya.

"Kalian jangan bertengkar lagi, ya. Nanti tuan Oboy marah lagi dan membuang kita di tempat sampah." [Name] menaruh boneka kancil di antara si Cici dan si Oyen yang tadinya bertengkar.

"Baiklah Anil."

"Tamat. Yeay!" [Name] melompat senang sambil menepuk tangannya.

BoboiBoy yang selesai merekam tadi langsung memeluk [name] dengan erat dari belakang.

"Yeay! Kamu hebat, sayang."

[Name] ketawa senang. "Hihihi."

"Nah. Sekarang mommy [name] harus makan dulu, ya. Kalau ngga, nanti Cancan marah, lo." BoBoiBoy menunjuk ke arah boneka macan yang tersusun cantik di lemari.

Kayaknya suami kalian ini sudah ketularan sifat kekanak-kanakan [name], deh.

"Otey yayang. [Name] mau makan."

"Pinter sayangnya oboy."

____________

JAM 21:30

"Hoam...."
]name] mengucek matanya yang mulai mengantuk. Saat ini mereka berdua sedang duduk dikasur, bersiap-siap untuk tidur.

BoBoiBoy memeluk [name] dari samping manakala [name] asik bersandar di dadanya sambil menonton [favourite kartun] di hp milik suaminya.

"Sayang. Tidur, yuk." BoBoiBoy mengelus surai [name] dengan lembut.

"Nantiii...."

"...Beneran? Kamu udah ngantuk, tuh. Ayo bobo."

"Okey okey." [Name] memberi benda persegi panjang itu kepada BoBoiBoy.

"Good girl."

BoBoiBoy membaringkan [name] di kasur dengan lembut. "Udah. Bobo...."

"Di mana ciumnyaaa?" [Name] menatap boBoiBoy sambil tersenyum.

"...ada, yang. Sini..."

Pemuda itu kemudiannya mendaratkan ciuman lembut pada wajah sang istri.

"Udah..."

[Name] mula menutup matanya. Tangannya memeluk erat pinggang BoBoiBoy sebelum ia terlelap dan berlabur di pulau mimpi yang indah.

"....Good night, my world."

____________

HALOOOO! AKU KEMBALIII!

Kok aku ngerasa chap ini agak ngawur, ya.

Menurut kalian gimana?

Oh ya. Kalo ada yang salah bilang di comment, ya.

Makasih semuanya~

Comment yang banyak.

Daaah

owner of my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang