~6 : Fang

366 57 5
                                    

"[NAMEEE]!!!"

BRAAAKK!

Pemilik mobil laju itu cepat-cepat memberhentikan mobilnya. Ia segera turun dari mobil tersebut.

Dengan langkah cepat, orang itu menghampiri sosok [name] yang sudah tergeletak di jalan.

"[Name] sayang. Astaghfirullah. Maaf." Ucap orang itu sembari memeluk [name] yang masih terbaring kaku.

"O Oboy..." Lirih [name] perlahan. Ia menatap BoBoiBoy takut.

"Untung aku sempat berhenti. Huh." Sahut BoBoiBoy lega sembari meneratkan Pelukannya.

BoBoiBoy belum sadar bahawa mereka berdua masih di tengah jalan.

"Kamu nggapapa, kan. Maaf."

"Ngga a,"

VROOOOOM!!!!

Belum sempat [name] menghabiskan kata-katanya, tiba-tiba dari belakang mereka datang sebuah mobil yang melaju kencang ke arah mereka. [Name] langsung menoleh ke belakang dan melihat mobil itu semakin hampir.

"AAAAH!!!"

[Name] langsung mendorong BoBoiBoy dengan sekuat tenaga ke pinggir jalan. Matanya ia tutup rapat, membiarkan mobil itu menabrak dirinya.

BRAAK!!

BOOM!

Sedangkan BoBoiBoy yang masih kebingungan itu langsung kaget melihat kecelakaan itu.

"[NAMEE!!"

Ia langsung menghampiri tubuh isterinya yang sudah terbaring di banjiri darah. Manik hazelnya sempat memerhatikan mobil yang sudah menabrak [name]

"Sialan kau!"

BoBoiboy cepat-cepat menggendong [name] lalu memasukkannya ke mobil.

____________

Di sisi pelaku.

Fang membawa mobilnya selaju mungkin setelah melanggar [name].  Tawa jahat sedari tadi keluar dari mulutnya.

Dia sudah seperti orang gila.

"HAHAHAHAHA! MAMPUS LO! PUAS BANGET GW! HAHAHAHA!!!" Fang memukul-mukul setir mobilnya.

"Mampus! Mampus lo oren sialan! Kalau aku tidak bisa mendapatkan [Name], kau juga tidak bisa! Hahaha!"

Flashback.

Fang pergi meninggalkan [name] di tengah jalan. Senyuman sinis terpapar di wajahnya.

Setelah sedikit jauh, ia memberhentikan mobilnya dan kembali melihat ke arah [name]

Senyumannya melebar saat melihat [name] yang kebingungan disana. Ia semakin bersemangat lagi apabila melihat ada sebuah mobil yang sedang bergerak laju ke arah gadis itu.

Brak!

"Hahaha!" Tawanya saat melihat mobil itu hampir melanggar [name].

Namun tawanya terhenti saat sadar bahawa mobil itu tidak melanggar [name]

"A apa? Kenapa?"

Matanya terus memerhatikan kejadian itu. Ia melihat seseorang keluar dari sana. Seseorang yang amat di kenalinya.

Sepupunya sendiri, BoBoiBoy.

"Nggak. Nggak bisa. Gadis itu harus mati." Gumam Fang.

Dengan penuh amarah dan rasa kesal, Fang langsung tancap gas berpusing kembali mobilnya menuju ke arah sepupunya.

Dan.

Boom!

Langsung melanggar [name] lalu pergi begitu saja

Flashback end

Fang terus membawa mobilnya sambil masih berteriak gila. Tidak ada secuil pun rasa bersalah yang hadir di dalam hatinya setelah melakukan hal itu.

Benar-benar gila dan kejam.

Setelah tiba di rumah, fang langsung mencari abangnya.

"Abang!"

Fang menatap abangnya yang sedang duduk di sofa menonton acara televisi.

"Udah pulang lo goblok!" Abangnya langsung berdiri lalu menghampiri Fang.

"K kenapa, bang Kai?" Tanya Fang bingung. Senyuman polos terpapar di wajahnya seolah tidak ada apa-apa yang terjadi.

Lelaki yang di gelar Kai atau Kaizo itu dengan tanpa aba-aba langsung menampar kencang pipi Fang.

Plak!!

"Dasar gila!. Lo tau ngga apa yang barusan lo lakukan!? Ha?!" Kaizo bertanya dengan wajah penuh amarah. Giginya diketap, tangannya terkepal kemas, siap mendaratkan sebuah pukulan di wajah adiknya.

Fang menatap bingung. Berpura-pura tidak mengerti.

"Apa sih? Gw ngga ngelakuin hal yang nggak-nggak lah barusan." Sahut Fang dengan senyuman tidak berdosa.

Kaizo sudah tidak tahan melihat wajah dan sifat adiknya yang berpura-pura polos itu. Dengan sekali tolakan, pot bunga yang berada di atas meja jatuh berkecai dilantai.

"Lo tau nggak!? Lo sudah melanggar isteri sepupu lo bodoh! Sialan!" Bentak Kaizo melepaskan segala amarahnya.

Fang yang mendengar itu semakin melebarkan senyumannya, senyum psycho.

"Oh~ gara-gara oren sialan itu kau jadi sanggup ngebentak gw. Bagus dong. Hati gw puas kalau dia derita. Siapa suruh rebut [name] dari gw. Rasain akibatnya." Ujar fang santai.

"Lo tunggu aja. Bentar lagi polisi dateng. Mampus lo."

Kaizo melangkah keluar dari rumah.

Fang yang mendengar kata (polisi) langsung panik

"T tidak! Tidak!"

Fang langsung berteriak seperti orang kesurupan.

_________

Sengaja bikin pendek.d

Halo kalian, lily up lagi nih. Gimana, seru ngga?

Btw lagi beberapa chapter book ini bakal tamat. Kira-kira mau bikin sad atau happy end ya? Nyehehe.

Oh ya. Pas ini mau bikin book apa ya?, untuk boel series.?
Kalian yang punya ide bisa tulis di komen yak..

Dah.

Jan lup votement ya.^^ biar semangat updatenyaa.

Byeee~

owner of my heartWhere stories live. Discover now