Ceklek!
Tit! Tit! Tit!
Seorang pria berjas gelap terlihat baru saja melangkah masuk ke dalam ruangan bernuansa biru putih yang berbau obat-obatan itu. Ruangan itu hanya diisi dengan suara alat pendeteksi detak jantung, yang ada di taruh pada pojok ruangan tersebut.
Mata indah pria itu kemudian menatap ke arah kasur yang ada di sana dengan tatapan sendu. "Assalamualaikum. Aku datang lagi. Ayo buka matamu." Panggilnya sembari berjalan mendekat ke arah kasur yang ada di sana.
Ia kemudian melabuh duduk pada kursi yang berada tepat di samping kasur. Tangannya terulur memegang dan mengelus puncak kepala orang yang sedang terbaring di sana dengan lembut.
"Bro... Gue dateng nih." Ucapnya lagi. Matanya melirik sendu pada sekujur tubuh yang sedang terbaring itu.
Kondisi orang itu saat ini cukup parah dengan kepala yang dibaluti perban, wayar-wayar yang memenuhi tubuhnya. Dan wajahnya yang pucat itu membuatkan sesiapa yang melihatnya pasti akan terasa sayu.
"Sampai kapan lo mau tidur seperti ini?"
"..."
Pemuda itu hanya menghela nafasnya yang terasa berat. "Gue kasihan sama istri lo. Dia sudah berhari-hari menunggu lo sadar. Anak lo juga. Ayo buka matamu." Lanjutnya lagi.
Masih sama, belum ada sahutan dari pria yang terbaring di atas kasur itu.
Pemuda itu mendiamkan dirinya, tak tau apa yang harus ia lakukan lagi, untuk membangunkan sahabatnya itu.
"Uh... L lo di si, sini?"Lamunan pemuda bersurai coklat itu buyar tatkala suara serak seseorang tiba-tiba menyapa telinganya. Kepalanya langsung menoleh ke arah sahabatnya yang ternyata sudah sadar dari tidur panjangnya.
Sang sahabat mencoba tersenyum, tapi senyuman yang terlihat lemah.
Tit! Tit! Tit tit tit.
Alat pendeteksi jantung itu tiba-tiba berbunyi lebih cepat, membuat pemuda itu tersentak kaget. Ia semakin kaget saat mendengar suara deru nafas sahabatnya yang mulai tak beraturan.
"G gue panggilin dokter."
"Ti, tidak u, usah. Hngh! Aku akan per, pergi. Hngh!" Ucap pria itu terbata-bata.
Pemuda itu langsung kaku seketika. "A apa?"
"Hah... Ak aku... Akan pergi... Hngh!"
Air mata mulai turun membasahi pipi sang pemuda. Wajah pucat sahabatnya di tatap lama.
"To, long... Jagakan... Istri dan calon A...nak ku...saat aku tia...da... Ka...kalau per,lu...kau, hngh! Bisa me....nikahinya... Uhuk."
"Jangan bilang seperti itu...hiks." Pemuda itu menggenggam erat tangan sahabatnya dengan tubuh gemetar.
"Ak, ku tau... Hngh! Ka kau menyukainya...hngh! Aku...iz izinkan... Kamu...menikah...dengannya... Uhuk. In ini...amanah yang... Harus kau...laksanakan..." Lanjut pria itu lagi.
Tit tit tit tit!
Bunyi itu semakin cepat. Sang sahabat mencoba tersenyum lagi. Senyum terakhir.
"Jagakan...dia... Untukku..."
Setelah mengatakan itu, sang sahabat mulai menuturkan dua kalimat suci, dan matanya mulai tertutup. Dia sudah [tidur]. [Tidur] buat selamanya dan tidak akan pernah bangun lagi.
Tiiiit!
Pemuda bersurai coklat itu langsung terduduk di lantai ruangan itu sambil terisak pelan. Sahabat baiknya sudah pergi menemui sang pencipta.
"Aku berjanji akan menjaganya dengan baik... BoBoiBoy."
___________
"BoBoiBoy!"
Gempa terbangun dari tidurnya dengan nafas yang turun naik dengan cepat, dan keringat yang membasahi tubuhnya.
"Mi mimpi apa itu...?"
Gempa kemudian memegang wajahnya yang terasa basah. Aku...menangis?
Matanya melirik sebentar jam yang ada di atas meja nakas. Baru jam 2:57, berarti sekarang masih tengah malam.
Pria itu mencoba mengingat kembali mimpi yang barusan ia alami. Mimpi itu terasa seperti nyata.
"Kenapa aku bisa memimpikan hal itu? Dia seperti nyata. Kenapa sepupu ku bisa mati?" Tanyanya sendiri.
Gempa menggeleng kuat. Ia mencoba positif tinking dengan mimpi itu.
Mungkin itu hanya mainan tidur...
Tak mau larut dalam pikirannya, pria bermanik emas itu lantas kembali merebahkan kepalanya pada bantal, untuk melanjutkan tidurnya lagi.
Ku harap itu hanya sekedar mimpi...
_____________
"Sayang."
BoBoiBoy berhenti dari mengikat tali sepatunya saat mendengar panggilan lembut dari istrinya itu. Ia lantas melirik ke arah asal suara.
Tersenyum pria itu di buatnya saat melihat [name] yang sedang berlari dengan pelan ke arahnya.
"Pelan-pelan aja jalannya, sayang." Ujar BoBoiBoy.
"Ehehe. Kamu udah mau berangkat, ya?" Tanya [name] sambil memeluk leher suaminya dengan manja.
BoBoiBoy hanya mengangguk. Tangannya melingkar sempurna di pinggang sang istri. "Iya, sayang. Mau titip?"
Wanita itu mengangguk antusias. Bagaimana suaminya bisa tau?
"Iya. Beliin aku coklat yang banyakk." Sahut [name] semangat.
BoBoiBoy terkekeh. Kening wanitanya di kecup sekilas.
"Baiklah. Tapi makannya nggak boleh banyak. Nanti gigi kamu sakit lagi." Ucap BoBoiBoy sambil mencubit pelan pipi [name] yang semakin hari semakin tembam itu.
"Baik~."
"Ini pipi apa bak pau, sih? Makin tembem aja. Hmm?" Tanya BoBoiBoy sambil terus memainkan pipi istrinya itu.
[Name] mulai mengembungkan pipinya tak suka. Kakinya dihentak kecil tanda protes.
"Oboy ih! Nggak sukaaa."
"Ahahahaha! Maaf sayang~." Pria bersurai coklat dengan beberapa helai surai putih itu terkikik geli.
[Name] memanyunkan bibirnya. "Ini pembawakan bayi, ih."
BoBoiBoy berhenti tertawa. Perut [name] yang sudah mulai membesar itu dielus dengan lembut.
"Ya sudah. Ayah mau berangkat kerja dulu, ya. Jangan merepotkan ibu mu, ok?" Ucap BoBoiBoy lalu menunduk, mencium perut istrinya itu.
Sedangkan [name], ia hanya tersenyum menerima kecupan itu.
BoBoiBoy kembali berdiri tegak setelah selesai mencium calon anaknya. Ia kemudian memegang tangan [name] dengan lembut.
"Salim."
Wanita bersurai [h /c] itu hanya menurut. Tangan suaminya di cium singkat.
"Aku berangkat dulu. I love you. Assalamualaikum."
BoBoiBoy lalu berbalik membelakangi [name] dan keluar dari rumah.
"I love you too!!!"
________________
Halo sayang sayangku!! Gimana gimana?
Ini aku keceplosan kasih spoiller kayaknya. Kikiki.
Btw ini chapter pembukaan untuk conflik baru, Lo. Maaf kalau nggak nyambung alurnya...
Oh ya. Lily pikir Lily nggak bakal bikin book buat setiap elemen, deh. Hehehe.
Mungkin Lily akan bikin book khusus elemen x readers aja. Hehee. Insyaallah pas book ini tamat.
Btw lily mau kenalin kembar lilyy di sinii. LilyyLilyy_
namanya lilyy jugaaa.
Baiklah
Sea you nanti, my love love
![](https://img.wattpad.com/cover/341933926-288-k724511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
owner of my heart
Teen FictionHALU'S SERIES ©®Novellya_Oboy12 Book 1 OF HALU'SSeries Status : Slow Update 15+ __________ [Owner Of My Heart] : [BoBoiBoy / Gempa W/ Female!Readers °°° Semua insan di dunia ini, menginginkan jalan kehidupan yang bahagia dan sempurna. Begitu juga a...