"... Sampai kapan Lo mau tersiksa seperti ini, BoBoiBoy?"
Pria bermanik hazel itu kembali terdiam cukup lama setelah mendengar pertanyaan yang barusan Gopal lontarkan untuknya. Bukannya menjawab, BoBoiBoy malah menaruh kepalanya di atas tumpukan berkas yang ada di atas mejanya itu.
Gopal hanya diam, masih menunggu sahabatnya itu bersuara kembali. Tangannya sibuk membuka kemasan gula-gula yang barusan diambil dari meja BoBoiBoy tadi.
Setelah lama berdiam diri, BoBoiBoy kembali mengangkat kepalanya, lalu menatap ke arah Gopal yang terlihat masih setia memandangi wajahnya. "... Aku ngga tau," akhirnya itu yang diucapkannya.
Mendengar jawaban singkat itu, Gopal sekali lagi membuang nafasnya. Dia beranjak bangun dari duduknya, lalu melangkah menghampiri sahabatnya itu.
"Gue capek melihat lo kayak gini. BoBoiBoy, [name] itu istri Lo. Dia pantes tau tentang penyakit lo ini," ucapnya panjang lebar sembari menaruh satu tangannya di atas pundak BoBoiBoy.
BoBoiBoy hanya bisa terdiam membisu setelah mendengarkan itu. Wajah Gopal diliriknya sekilas, menunggu pemuda bertubuh gempal itu kembali berbicara lagi.
"Lo sayang [name]?" tanya Gopal tiba-tiba.
"... Sayang," jawab BoBoiBoy lirih.
Gopal tersenyum mendengar itu. "Coba lo bayangin, kalau [name] tau tentang hal ini dari orang lain, kira-kira apa reaksi dia?" tanyanya lagi.
"... Hal apa?"
Ke dua pria itu langsung menoleh ke arah pintu saat ada suara yang tiba-tiba menyela obrolan mereka berdua. Mata mereka seketika membelalak setelah melihat orang yang barusan bersuara itu. Ternyata Yaya.
"Ya, Yaya....," lirih ke duanya.
Yaya menutup rapat pintu ruangan itu agar tak ada orang lain yang bisa mendengar obrolan antara mereka bertiga. Lalu perempuan itu menggerakkan ke dua kakinya mendekati BoBoiBoy dan Gopal. Manik hazelnya menatap ke dua pria itu dengan tatapan tajamnya, dengan ke dua tangannya menempel di pinggangnya.
"Jadi...apa [hal] yang kalian maksudkan?" tanya Yaya sambil masih merenung wajah BoBoiBoy dan Gopal dengan tajam.
Ke dua pria itu menatap satu sama lain, bingung mau berterus-terang atau tidak, tentang hal yang sebenar, pada gadis di depan mereka ini. Detik berikutnya BoBoiBoy menganggukkan kepalanya. Menurutnya, lebih baik jika dia menjelaskan segalanya pada Yaya, agar gadis ini tidak salah faham nantinya jika dia mendengarkan cerita dari orang lain.
"Hah... Jelaskan," ucap Yaya sembari melabuh duduk di sofa. Tatapannya masih saja terarah pada ke dua pria itu.
BoBoiBoy perlahan-lahan menarik nafasnya, mencoba mengumpulkan segala keberaniannya untuk menceritakan semuanya kepada Yaya. Dia berharap gadis itu tidak akan marah padanya, setelah dia sudah menjelaskan semuanya nanti. Dengan perlahan pria itu mengeluarkan selembar kertas dari laci mejanya, lalu menghulurkan benda tipis itu pada gadis berkerudung pink itu.
Yaya menerima kertas itu lalu membaca tulisan yang tertulis di atasnya dengan seksama. Sedangkan BoBoiBoy dan Gopal, mereka berdua hanya mampu terdiam membisu, menunggu reaksi Yaya.
BRAKK!!!
Setelah selesai membaca kertas itu, Yaya langsung berdiri dari duduknya lalu memukul meja kerja BoBoiBoy dengan kuat. Kertas di tangannya dilempar entah ke mana. Wajahnya kini sudah dibasahi air mata.
Pundak BoBoiBoy dan Gopal sempat terangkat saat Yaya memukul meja barusan. Mereka menatap Yaya sembari meneguk ludah dengan susah payah.
"Ya-Yaya," panggil BoBoiBoy, mencoba menenangkan Yaya yang terlihat sedang marah itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/341933926-288-k724511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
owner of my heart
Teen FictionHALU'S SERIES ©®Novellya_Oboy12 Book 1 OF HALU'SSeries Status : Slow Update 15+ __________ [Owner Of My Heart] : [BoBoiBoy / Gempa W/ Female!Readers °°° Semua insan di dunia ini, menginginkan jalan kehidupan yang bahagia dan sempurna. Begitu juga a...