"O-Oboy....,"
[Name] memandang wajah datar itu dengan perasaan takut dan gerun. Manik [e /c]nya itu berusaha mengelak daripada menatap manik hazel yang terlihat datar dan tajam itu. Ludahnya yang terasa kelat itu diteguk susah payah.
"Lihat aku," arah pria bersurai coklat itu sambil menolak dagu wanita di depannya dengan sedikit kasar.
[Name] masih sama, tidak berani untuk bertentang mata dengan suaminya. Dia memilih untuk memalingkan wajahnya, beralih memandang ke arah kamar mandi, sekaligus membuat wajahnya terlepas dari pegangan BoBoiBoy.
"Hey!" BoBoiBoy kembali menarik kasar dagu istrinya agar wanita itu menatap wajahnya. "Lihat aku!" bentaknya membuat [name] tersentak dan kembali mengalirkan air mata.
"Sa-sakit," lirih wanita itu sembari terisak kecil.
Pemilik manik hazel itu dibuat terdiam saat mendengar suara isak tangis wanita di depannya ini. Dia sedikit melonggarkan cengkraman tangannya pada dagu sang istri, sembari menghela nafasnya yang terasa berat.
"Mau ke mana?" tanyanya dengan suara dingin dan berat miliknya.
"Ti-tidur. Hiks!" jawab [name] sambil masih terisak pelan.
"Mas...aku ngga mau bagi kamar sama dia. Aku hanya mau kita berdua saja yang tidur di kamar ini," sampuk Serena yang masih duduk di kasur.
BoBoiBoy melirik sebentar ke arah Serena sebelum kembali lagi melirik wajah [name] yang dibasahi air mata. Pria itu kemudian menunduk, mengikis jarak wajahnya dengan wajah duka milik sang istri lalu berkata,
"Kamu dengar, kan, apa yang dikatakan Serena barusan?" tanyanya sambil mengelus perlahan pipi [name] yang sedikit membiru akibat cengkeramannya.
Wanita itu hanya diam, tidak mengangguk atau menggeleng sama sekali.
"Mulai malam ini, kamu tidur di kamar kecil yang ada di dapur. Mengerti?" BoBoiBoy kembali melanjutkan ucapannya.
"K-kenapa? I-inikan,kamar kita. Kenapa aku yang harus keluar?" tanya [name] sedikit tegas, mencoba membela dirinya.
Serena menggeram kesal mendengar ucapan [name]. Dia kemudian melempar boneka kelinci kecil yang ada di atas kasur, tepat mengenai punggung wanita itu.jw
[Name] sedikit tersentak, namun dia memilih untuk diam dan membiarkan saja kelinci itu mengenai punggungnya. Manik indahnya kembali fokus memandang wajah suaminya lagi.
"Kenapa...kamu berubah, sayang?" tanya wanita itu dengan sayu. Anak matanya merenung jauh ke dalam anak mata BoBoiBoy yang terlihat suram dan kosong itu, mencoba mencari jawaban dari balik semua yang sedang terjadi saat ini.
Kenapa tiba-tiba dia berubah. Apakah kesalahan yang [name] telah lakukan itu terlalu besar, sampai BoBoiBoy bisa berubah seperti ini? Tiba-tiba bersikap jahat padanya.
BoBoiBoy mengalihkan pandangannya dari terus bertentang mata dengan istrinya. Sekali lagi ia menghela nafasnya yang terdengar berat.
"Aku...bosen sama kamu. Kamu sekarang jelek, tidak cantik seperti dulu. Aku nggak suka, kamu bau," ucapnya santai sembari berjalan ke arah kasur dan melabuh duduk di samping Serena.
[Name] terdiam membisu setelah mendengarkan ucapan kasar itu. Air mata semakin deras jatuh ke pipinya. Dadanya disentuh, mencoba menahan rasa sakit akibat dihina oleh orang tersayang.
"Lihat dirimu. Gendut, jelek, bau. Ih~ jijiknya. Memang kamu seharusnya diperlakukan seperti ini~," ucap Serena semakin menambah menyakitkan hati wanita bersurai [h /c] itu, bersama seringai tipisnya.
[Name] menatap sayu ke arah Serena. Dia hanya bisa diam, enggan menyahut ucapan gadis itu.
"Aku mau tidur," ucapnya sembari kakinya kembali melangkah pelan menuju ke pintu kamar, dan berlalu pergi dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/341933926-288-k724511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
owner of my heart
Teen FictionHALU'S SERIES ©®Novellya_Oboy12 Book 1 OF HALU'SSeries Status : Slow Update 15+ __________ [Owner Of My Heart] : [BoBoiBoy / Gempa W/ Female!Readers °°° Semua insan di dunia ini, menginginkan jalan kehidupan yang bahagia dan sempurna. Begitu juga a...