Chapter 21 [M]

3.6K 184 2
                                    

Lisa's POV: [M]

Sebuah sensasi ringan memenuhi hati ku saat aku mengerjapkan mata ku, tersenyum saat sedang tidur melalui jendela matahari mencium mata ku dengan lembut. Aku bergeser sedikit tapi membeku merasakan ada yang memeluk tubuh ku. Aku melihat ke bawah dan langsung merasakan jantung ku berdegup kencang melihat lengan Jennie melingkari pinggang ku dengan erat dan kepalanya bersandar di dada ku. Aku tersenyum dan memberikan ciuman lembut di atas kepalanya dan tertawa kecil melihat wajahnya yang mengernyit menggemaskan. Matanya mengerjap-ngerjap dan tersenyum lembut karena merasa nyaman. Aku menahan tawa melihatnya memeluk ku, masih belum menyadari situasinya. Mendengar suara ku, dia dengan cepat membeku dan membuka matanya lebar-lebar saat menyadari apa yang sedang terjadi.

"Selamat pagi juga untukmu." Aku menggoda. Dia mengangkat kepalanya dan terkesiap melihat wajah kami terpisah beberapa inci. Dia tersipu malu dan dengan cepat duduk tegak dan membenahi rambutnya dengan canggung. Aku tertawa dan duduk juga,

"Jika kau ingin berpelukan, Kau bisa meminta." Aku menggoda. Wajahnya semakin memanas mendengar nada godaan ku. Dia memalingkan wajahnya dengan kesal dan bergumam,

"Shut up." Aku menggelengkan kepala dan tertawa. Aku meletakkan tangan ku di pipinya untuk membalikkan badannya menghadap ku. Dia menoleh ke arahku dan mengalihkan pandangannya ke bawah, masih dengan wajah memerah karena malu. Aku tersenyum lembut dan mencondongkan tubuh untuk memberikan ciuman lembut di bibirnya yang lembut. Aku menarik diri dan tersenyum malu-malu,

"Aku sama sekali tidak keberatan. Jika aku bisa bangun seperti ini setiap hari, aku akan rela melakukannya." Dia memutar matanya dengan ceria,

"Tentu saja kau tidak akan keberatan, mesum!." Dia bercanda. Aku menyeringai dan dengan cepat mendorongnya ke tempat tidur, mengangkangi pinggangnya. Dia terkesiap kaget tapi dengan cepat tersipu malu dengan posisi itu. Aku merasa mata ku sedikit menggelap melihatnya dalam posisi ini. Cara dia menatapku dengan polos tapi melihat matanya yang perlahan-lahan mulai berkaca-kaca karena hasrat menyebabkan perasaan hangat bergejolak di dalam diriku. Aku membungkuk dan mulai mengecup lembut bibirnya dengan bibirku, menyeringai saat dia bergidik saat disentuh.

"The things you make me feel Kim." Aku berbisik di bibirnya. Aku menggigil merasakan tangan mulai menyusuri paha hingga ke pinggang. Dia meremas pinggangku dengan lembut dan menarikku sedikit lebih dekat. Aku menyeringai,

"Aku pikir kau semalam bilang untuk kita melakukannya dengan lambat?" Aku bertanya dengan menggoda. Dia menyeringai dan dengan cepat membalikkan posisi kami, menempatkan dirinya di antara kedua kakiku. Aku terkesiap kaget dan mengerang pelan saat dia perlahan-lahan menggesekkan bagian bawah tubuhnya ke tubuh ku.

"Kita bukan tipe pasangan yang lamban, bukan?" Dia bertanya sambil bercanda. Aku menggelengkan kepala dan tertawa kecil, meletakkan tangan ku di bagian belakang lehernya untuk menariknya ke arah bibir ku. Kami mendesah puas saat bibir kami mulai menyatu dengan sempurna. Segala sesuatu tentang perasaan tubuhnya yang menempel di tubuhku terasa sangat tepat. Tidak ada bagian dari tubuhnya yang meragukan perasaan itu. Aku mulai mengembara dengan tangan ku di sekeliling tubuhnya, mencoba menariknya lebih dekat. Aku terkesiap merasakan dia menggigit bibir bawah ku, menghisapnya dengan lembut. Merasakan dia menarik diri, aku mulai merengek pelan. Dia tertawa kecil dan meletakkan tangannya di pipiku, membelai lembut dengan tangannya. Aku membuka mata ku dan mulai merasa bingung melihatnya dengan tatapan gelisah.

"Ada apa?" Aku bertanya. Dia menelan ludah dengan gugup dan kembali menatap mata ku.

"Aku i-ingin umm.." Dia tergagap keluar. Aku menunggu dalam diam, menunggunya untuk menenangkan diri. Dia menarik napas dalam-dalam dan berbicara lagi.

"..umm Can I d-do y-you? " Dia bertanya. Aku mengerutkan alis ku dengan bingung tetapi melihat matanya bergerak ke bawah di antara kedua kaki ku, Aku akhirnya menyadari apa yang ingin dia lakukan. Aku merasakan wajah ku sedikit memanas tapi dengan cepat menenangkan diri. Aku berdeham dan menggelengkan kepala,

You Happened (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang