08 - New Lil Brother?

65.1K 4.7K 75
                                    

jangan lupa buat tekan bintangnya ya~

Happy Reading~!

૮ ˶ˆ꒳ˆ˵ ა
🤍💙

"INI SEMUA KARENA KELAKUAN BIAD*B KALIAN!!" bentakan keras menggema di ruang tengah Mansion Gatravic, membuat seorang gadis yang duduk di sofa tersentak hebat.

"Dan kau, Belle, Dimana letak hatimu? Bagaimana bisa kau bersekongkol dengan pria sialan itu untuk menyiksa adikmu sendiri!!" Tanpa peduli pada keadaan Belle yang bergetar ketakutan, bentakan kembali dilontarkan.

Deron, amarah yang besar telah menguasai pria itu. Ia yang sangat kelelahan karena baru saja kembali dari perjalanan bisnis di luar kota, justru di sambut dengan kabar tentang kepergian Eve dari Mansion.

Dan hal yang benar-benar membuat amarahnya tak terbendung, adalah penyebab dari kepergian anak itu.

Belle mengusap kasar air mata yang membasahi pipinya, dengan gerakan lambat mendongak untuk menatap wajah mengerikan sang Ayah.

"A-Ayah, kenapa Ayah begitu marah?" lirih Belle.

"B-bukankah seharusnya Ayah senang? Tidak ada lagi anak pembawa sial di kehidupan kita, karena kehadirannya ke dunia ini keluarga kita hancur, Ayah. Karena dia Belle bahkan tidak bisa lagi merasakan kasih sayang dari Ibu. Apakah Ayah sudah lupa?" Melawan rasa takut, tatapan nanar terus Belle tujukan pada wajah menggelap sang ayah.

Deron menggeram. "Ini semua memang salahku. Ayah yang salah dalam mendidikmu, Belle. Hingga kau tumbuh dengan rasa benci yang mendalam pada anak tak bersalah sepertinya."

"Dan apa kau bahkan tahu? Alasan Ayah yang selama ini hanya sekedar membentak, tanpa pernah mengangkat tangan untuk memukul atau menamparnya?" Netra ungu Deron memancarkan rasa frustasi.

"Karena dia juga anak Ayah Belle! seorang anak yang terlahir dari rahim mendiang Istriku! Ibu kandungmu!!" bentak Deron keras.

Mengingat Ane membuat Deron sangat emosional. Ia telah gagal, gagal memenuhi keinginan terakhir dari Ane, mendiang Istri yang sangat di cintainya.

Pada malam hari sebelum Ane keracunan hingga meregang nyawa, seperti biasa saat hendak tidur mereka akan berbincang sebentar. Dan disaat itu lah, Ane sempat berpesan kepadanya.

"Tolong, jangan pernah salahkan Eve atas apa yang terjadi pada keluarga kita. Sayangi dia sebagaimana mana dirimu menyayangi Arabelle, putri kita. Evert tetap putraku, Der. Ia tak tahu apapun, jangan pernah mengecapnya sebagai anak haram apalagi sampai menyebutnya pembawa sial. Kumohon, jika memang sesulit itu namun kau masih benar-benar mencintaiku, tolong terima kehadirannya untukku. Ia anak yang ku lahirkan, putraku yang tak bersalah apapun."

"Tolong terima kehadirannya untukku." Nada lembut Ane yang berkata dengan lirih, terus terngiang di kepala Deron. Hingga tanpa sadar, netranya memanas dengan tangan terkepal erat.

Air mata Belle mengalir deras, melihat kondisi sang Ayah yang begitu kacau hanya karena anak yang telah menghancurkan keluarga mereka. Kenapa Ayahnya tiba-tiba sangat peduli? Kenapa Ayahnya tiba-tiba mengakui Eve sebagai putranya sendiri?!

Belle berdiri dengan nafas memburu. "AKU TIDAK SUDI AYAH!! AKU TIDAK SUDI MENDENGAR AYAH MENGAKUI ANAK PEMBAWA SIAL SEPERTINYA SEBAGAI PUTRA AYAH!!" teriaknya histeris.

"APA AYAH BENAR-BENAR SUDAH LUPA?!! KEHADIRANNYA KE DUNIA INI ADALAH SEBUAH KESALAHAN!! TIDAK SEHARUSNYA DIA TERLAHIR KE DUNIA INI!! HANYA KARENA KELAHIRANNYA KELUARGA KITA HANCUR!! ANAK PEMBAWA SIAL ITU YANG TELAH MEMBUAT IBU BELLE TIADA!!"

EVERT (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang