23 - Big Cat!

65.3K 5.2K 279
                                        

ga nyadar udah lewat 5 hari aja. maaf, hehe. khilaf khilaf ✌🏻

kalo ada typo tolong bantu tandai ya~

Happy Reading !~


૮ ˶ˆ꒳ˆ˵ ა
🤍💙

Di Mansion Wang, setelah makan malam. Eve, Nathan, Dave dan Lou kini tengah berkumpul di ruang keluarga. Darel baru saja keluar untuk bertemu Gerald, setelah Aveline selesai mengompres rahangnya dengan sedikit paksaan.

Sedangkan Leovan, ia memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya. Membuat Aveline harus kembali ke dapur, untuk membuatkan teh yang biasa di minum oleh Leovan saat malam hari.

"Eve mau duduk dibawah." Eve menunjuk pada Lou yang duduk bersila di karpet tebal, Gege nya itu tengah sibuk membuka bungkus permen jelly.

"Disini saja." Nathan menahan Eve yang ingin turun dari pangkuannya. Ia menggoyangkan botol dot yang terisi penuh oleh susu coklat kehadapan anak itu.

Eve menghela nafas dengan pipi menggembung. Meletakkan Pawpaw untuk mengambil alih botol dot susu dari tangan besar sang kakak.

"Besok ikut kakak dan Daddy bekerja, ya?" pinta Nathan, menatap Eve yang mulai menyesap susunya dengan tenang.

Eve hanya mengangguk, membuat pandangannya tak sengaja menangkap keberadaan sepiring Cookies buatan Aveline tadi siang.

"Eve mau itu." Eve mendongak pada Nathan, telunjuk kecilnya menunjuk kearah sepiring Cookies diatas meja kaca dihadapan mereka.

Nathan menaikkan sebelah alis seraya menegakkan tubuh, menarik piring Cookies tersebut dan mengambil satu untuk anak kucingnya.

"Aaaa." Eve berhenti menyesap susu, membuka mulut kecilnya menerima suapan Cookies dari sang kakak.

"Enwak!" puji Eve berbinar, pipi berisinya mengunyah dengan antusias.

Nathan tersenyum kecil, kembali menyuapkan sisa Cookies saat Eve kembali membuka mulut.

"Emm!" Eve menampung Cookies didalam mulut kecilnya, kemudian kembali menyesap susu.

"Ikan buntal." batin Nathan menggigit bibir bawahnya gemas. Terus menatap kedua pipi anak kucingnya yang menggembung lucu karena menampung Cookies dan susu.

"Ini ikan buntal nya kakak." gumam Nathan terkekeh sendiri, mengusap dahi Eve pelan agar bersandar pada dada bidangnya.

"Kak Dave, mau?" Lou menyodorkan bungkus permen jelly berbentuk beruang yang tengah ia makan.

Dave yang tengah duduk di sofa single seraya memainkan ponsel, menoleh pada sodoran permen jelly dari Lou yang duduk di bawahnya.

"Nope." Dave menolak, namun tangannya bergerak mengambil bungkus permen jelly itu dari Lou.

"Kenapa di ambil?!"

"Gigimu bisa berlubang, sikat gigi dua kali saat akan tidur nanti."

Wajah Lou terlihat memerah, dengan kesal ia langsung berdiri dan berpindah duduk di dekat kaki Nathan.

Dave yang tak peduli, meletakkan bungkus permen jelly tadi ke belakang tubuhnya.

"GERALDD! KEMBALI KAU ANAK NAKAL!"

Mendengar teriakan nyaring Darel, semua serentak menoleh kearah pintu utama. Dimana seekor kucing raksasa berwarna hitam tengah berlari masuk kedalam Mansion.

EVERT (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang