terimakasii banyak atas votenya<3!! ga nyangka udah nyampe 1rb lebih aja yang baca ><!! terimakasiii udah mau mampir buat baca cerita ini yaa!!
Happy Reading !~
૮ ˶ˆ꒳ˆ˵ ა
🤍💙
Sepulang sekolah, Darel dan Dave melangkahkan kaki jenjang mereka memasuki area parkiran. Diikuti oleh Tera dan Remon yang sangat bersemangat untuk ikut ke Mansion si kembar.
"Aku yakin kak Nathan telah mengembalikan bocah itu pada tempat asalnya." ujar Darel terdengar mengejek.
Remon menatap Darel sebentar. "Tempat asalnya? Dimana?"
"Tentu saja di jalanan! Memangnya dimana lagi." ketus Darel malas.
Tera mendelik tak suka. "Cih! bilang saja kau iri pada bocah itu kan? Dia bahkan terlihat sangat nyaman saat kak Nana menggendongnya." ejek Tera.
Darel melayangkan tatapan tajam. Namun sedetik kemudian, ia mengangkat sebelah alis dengan wajah menyebalkan.
"Omong kosong. Bagiamana mungkin seorang Tuan muda sepertiku, akan iri pada bocah jalanan bodoh sepertinya?" Darel tersenyum miring.
"MULUTMU BENAR-BENAR MINTA KU SUMPAL DENGAN SEPATU HAH?!" teriak Tera kesal, tangannya bahkan bergerak untuk melepas salah satu sepatunya.
"Hei! Kalian berdua benar-benar tidak bisa akur ya?!" Remon segera menahan Tera yang mengamuk.
"Itu karena dia yang mudah emosi, seperti perempuan saja!" cibir Darel, sebelum berlari mengejar Dave yang telah masuk kedalam mobil.
"KESINI KAU ANAK SIA-MPHH!!" mulut Tera langsung di bungkam oleh Remon.
"Anak nakal, kau berani mengumpat sekarang?!" desis Remon tajam.
Tera melepaskan tangan Remon dari mulutnya dengan kasar. "Menyebalkan! kalian berdua menyebalkan!" sentak Tera menghentakkan kaki.
Tanpa melirik Remon, Tera langsung berlari masuk kedalam mobilnya sendiri. Dengan kasar Tera menutup pintu mobil dengan kencang, hingga membuat sang Pengawal pribadi yang berada di kursi pengemudi tersentak kaget.
"Tuan muda, anda baik-baik saja?" tanya Ancel Steele, Pengawal pribadi Tera yang menoleh kebelakang untuk memeriksa Tuan mudanya.
Tera berdecak keras. "Diam!" sentaknya, membuat Ancel mengangguk patuh. Lagi-lagi sang Tuan muda berada dalam suasana hati yang buruk.
Sedangkan di dalam mobil Darel dan Dave, Remon mendudukkan diri dengan nyaman pada kursi belakang. Dave yang akan menyetir, karena tadi pagi saat berangkat mereka memang membawa mobil sendiri.
Remon telah memberi tahu sang Ayah jika dirinya akan pergi ke Mansion Wang. Sedangkan Darel dan Dave, mereka menyogok Pengawal pribadi mereka masing-masing untuk berlibur keluar negeri.
Ini bukan pertama kalinya si kembar menyogok Pengawal pribadi mereka untuk mendapatkan kebebasan lebih. Setiap kali Leovan dan Aveline bepergian keluar negeri, Darel dan Dave telah menyiapkan puluhan tiket liburan ke berbagai negara untuk di diberikan pada masing-masing Pengawal pribadi mereka.
Namun tanpa mereka ketahui, Nathan telah menyita dan menyimpan semua tiket tersebut untuk di jadikan bukti kenakalan mereka dihadapan Leovan nanti.
Walau Nathan yakin, jika sang Daddy sebenarnya telah lama mengetahui perbuatan bodoh kedua anak kembarnya namun hanya dibiarkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
EVERT (TERBIT)
Teen FictionDia, Evert -- Seorang anak yang begitu polos karena ketidak tahuannya tentang dunia luar. Karena siksaan yang diterima sudah melewati batas, Eve di bantu oleh seorang Maid untuk melarikan diri dari Mansion sang Ayah tiri. Hingga dalam perjalanan saa...