Possessive Brother And MR.❓

29

***********************
***********************

"Pa"panggil mila dipagi hari.
"Ada apa menantu?"tanya opa dengan santai.
"Aku mau bicara serius dengan papa"jawab mila. Opa menegakkan badannya dan menatap sang menantu.
"Katakan"suruh opa.

"Apa benar papa berniat menjodohkan putriku dengan mark?"tanya mila. Opa langsung melihat agha yang tampak sedang berpura-pura menyibukkan diri dengan membuka-buka koran.

"Kau memberitahunya boy?"tanya opa. Agha yang tampak sibuk mengalihkan pandangannya langsung menatap sang ayah.

"Aku? Ti-tidak"jawab agha mengelak.
"kau yakin?☺️"tanya opa memastikan dengan senyum manisnya.
"Kau sedang mengelak?"lanjut opa.
"Apa? Hahaha mengelak tentu saja tidak"bohong agha.
"Koranmu terbalik"tegur opa membuat agha langsung melihat koran yang ada ditangannya.

"Serius tidak memberitahu?"tanya opa lagi.
"Iya pa agha beritahu mila tadi malam"jujur agha.

"Menantuku itu sudah menjadi keputusanku!"jawab opa.

Mila menatap tidak percaya dengan mertuanya ini. Apa serius???

"Apa papa yakin mau menyerahkan cucu perempuan papa satu-satunya kepada seorang mark hulbert?"tanya mila.
"Pa!"tegur mila.

"Keputusan tetaplah keputusan"tegas opa.
"Pa! Dia putriku aku yang mengandungnya aku yang melahirkannya jadi aku juga berhak mengambil keputusan untuk hidupnya nanti"protes mila.

"Diam kau! Aku tidak akan mengubah keputusanku! Jangan membuatku murka mila!"trgur opa dengan keras.
"Pa! Jaga ucapan papa dan turunkan nada bicara papa! Perbaiki juga ucapan papa!"bela agha pda sang istri.

"Kau mau membelanya? Bela saja dia sana!"emosi opa.
"Dia adalah putriku pa! Doa ibu adalah doa tuhan juga! Jadi tanpa restu dariku pu-"
"CUKUP! keputusankun sudah bulat mila!"potong opa membuat mila terkejut begitu juga dengan agha. Baru pertama kali tuan besar harrison bersikap dan berbicara seperti itu pada keluarganya sendiri.

"Jika kau mau mengambil keputusan untuk cucuku maka bersedialah kau menjadi kepala rumah tangga harrison!"ancam opa.
"Pa!"tegur agha.
"Baiklah! Tapi jika putriku tidak setuju apa papa akan memaksa?"pasrah mila. Tanpa menjawab sepatah kata pun opa langsung pergi kelantai atas untuk ke kamarnya.

"Mas"lirih mila.
"Ssttt! Nanti biar mas yang berbicara sama papa mungkin efek kerjaan membuatnya seperti itu,nanti aku akan menyuruh kevin untuk memanggilkan dokter sepertinya tekanan darah papa sedang naik makanya marah-marah seperti itu"tutur agha.

°°°°°°°°°

Hari ini adalah hari keberangkatan sipasangan sendal jepit yaitu zeon dan zeo ke amerika untuk melanjutkan kependidikannya.

"Princess kakak akan kangen banget sama kamu"ucap zeon sambil memeluk zoe. Sedangkan sang kembaran zeo sudah menatap zoe dengan mata yang berkaca-kaca.

Skip setelah mengantarkan 2 pasangan sendal jepit....

Opa-agha berangkat kekantor mereka
zero-zeon berangkat kekantor mereka juga sedangkan mila dan zoe pulang kerumah.

Sesampainya dirumah mila dan zoe disambut dengan seorang pria yang sudah duduk manis diruang tamu.

"Selamat pagi nyonya dan nona harrison"sapa mark dengan seramah mungkin. Demi sang pujaan hatinya mark rela meninggalkan pekerjaannya dan menyuruh felix mengerjakan tugas double sebagain sekertaris dan asisten pribadi ceo.

"Selamat pagi"jawab mereka berdua.
"Mom zoe belajar dulu ya"pamit zoe diangguki oleh mila.

'ntah apa yang ada dipikiran ayah bagimana bisa memilihkan calon suami untuk putriku dengan kriteria sebagai seorang kriminal kelas kakap'batin mila.

"Nyonya"panggil kevin.
"Saya sudah menyelesaikan apa yang anda perintahkan"bisik kevin.
"Benarkah? Bagus! Jangan sampai ada orang yang tau jika aku yang menyuruhmu!"balas mila dan diangguki oleh kevin.

"Beliau mengrimkan pesan pada saya jika jam 10 pagi dicafe dekat perusahan ****''ucap kevin.
"Hm"jawab mila. Lanjut ke zoe dan mark yang sudah diruang belajar mengajar.

"Kau siap memulai?"tanya mark pada zoe. Zoe menganggukan kepalanya tanda jika dia siap mulai belajar.
"Baiklah kita mulai dengan......................." Mark berbicara dan menarengkan layaknya dosen pada umumnya dan dengan telaten juga membimbing zoe dengan sabar.

Mungkin sekitar 30 an menit mark berbicara dan menjelaskan dan sekarang....

"Kau faham?"tanya mark.
"Iya pak"jawab zoe.
"Baiklah sekarang aku akan memberimu tugas kau bisa mengumpulkan tugas ini minggu depan zoe"ucap mark.

"Baiklah"jawab zoe.
"Tugasmu membuat daftar riwayat hidupmu! Jangan lupa design seindah mungkin dan tanyakan padaku jika kau tidak faham ingat pakai bahasa inggris ya"jelas mark.

Ting!

Felix
Rean sedang mengatur waktu untuk menemui seseorang

Mark
Siapa? Kau tau!

Felix
Tidak! Mata-mata yang saya kirim memberitahu saya bahwa jam 10 pagi ini rean memesan ruang vip untuk melakukan pertemuan dengan orang khusus

Mark
Kau bisa mengikutinya?

Felix
Siap bisa tuan!

Mark
Ikuti dia dan awasi semua pergerakannya!

"Em zoe apa kau ingat dengan seseorang yang menabrakmu waktu di mall?"tanya mark.
"Di mall?"gumam zoe.
"Akh iya pak saya ingat pria itu rean namnya memang ada apa?"tanya zoe.
"Kau kenal?"tanya mark.

"Tidak! Tapi dia pria yang manis apa itu teman pak mark?"tanya zoe balik. Mendengar pujian yang terlontar dari bibir manis zoe membuat mark seketika cemburu level akut.

"Tapi bagaimana bisa pak mark tau?"curiga zoe.
"Akh saya tidak sengaja juga ada di mall itu dan melihat kamu dengannya! Kalian terlihat mesra saat pria itu menangkapmu"bohong mark dengan senyum paksa.

Zoe tampak sedikit salting saat mark mengatakan kata 'mesra'

'lihatlah dia sangat salting hanya dengan pujian bohonganku!'batin mark malas.

"Kau ingat kan nasehatku? Untuk fokus dulu dengan pendidikanmu?"tanya mark pada zoe.
"Tentu saja pak"jawab zoe.

10.13

Felix
Dengan nyonya mila harrison?

Jantung mark hampir pindah tempat saat membaca pesan dari felix. Apa? Calon ibu mertuanya? Ngapain? Untuk meberikan hukuman?

Mark
Pantau terus!

Felix
Tentu tuan

'2 kemungkinan yang bisa terjadi kemungkinan pertama bisa saja mila harrison ingin bertindak keras dan menegur pria itu dan kemungkinan kedua yang tidak kuharapkan milla harrison ingin berterima kasih dan akrab dengannya!'batin mark bergemuruh.

"Pak mark!"panggil zoe membuat mark terkejut.
"Iya zoe?"tanya mark.

"Apa maksudnya ini? Aku tidak faham"tanya zoe sambil menunjukkan sebuah artikel dan secuil pertanyaan.

Semngt kanggo awak e dewe