16

355 37 3
                                    

Nih Keju kasih double up.

Happy reading and sorry for typo!

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Jo dan Yuma merasa bersalah karena kedatangan mereka berhasil membuat kehebohan di kediaman keluarga Shigeta. Walaupun nyatanya bukan mereka yang bersalah. Harua nya aja yang kelewatan kaget, jadi yaa... Begitulah.

"Di makan, kak." Ucap Kyujin yang baru saja kembali dari dapur untuk mengambil strawberry yang baru, karena yang tadi udah habis dicomot sama mereka.

"Makasih ya, Kyujin. Maaf ngerepotin." Balas Yuma tersenyum manis.

Kyujin menggeleng.
"Gak kok, kak. Itu kan tugas sebagai tuan rumah, hehe." Sahut Kyujin.

Yuma mengangguk kecil. Jo? Diem kaya patung. Kaku banget. Cuma ngelihatin interaksi yang terjadi didepannya dengan datar.

Fuma menyenggol lengan Jo pelan. Membuat perhatian cowok Asakura itu beralih padanya.

"Gue kira pulang, ternyata jemput Yuma." Ucap Fuma memulai topik pembicaraan.

"Dia yang minta jemput. Katanya khawatir sama lo." Balas Jo.

Fuma tersenyum kecil. Menatap lembut ke arah Yuma yang sekarang tengah mengecek luka Jungwon. Ahh, benar-benar idaman Fuma sekali cowok manis itu.

Berbeda dengan Fuma. Jo diam-diam memperhatikan Harua. Cowok jelmaan itu terus melihat setiap gerakan-gerakan kecil yang dibuat oleh Harua. Mulai dari menyuapi Kyujin strawberry, memukul kepala Jungwon pelan, tersenyum kecil ke arah Yuma. Oke, yang terakhir itu terlihat sangat manis.

Jo menggelengkan kepalanya pelan. Fuma yang melihat itu heran.

"Kenapa bro?" Tanya Fuma.

"Gak." Jawab Jo.

Udahlah dingin banget, Fuma mau anterin Jo ke matahari aja buat belanja. Eh? Salah-salah. Fuma mau anterin Jo ke matahari buat menghangatkan diri, biar itu esnya mencair.

Mari tinggalkan bapak-bapak ini. Kembali pada tokoh-tokoh muda kita. Harua sedari tadi sibuk menguapi Kyujin strawberry, dengan cewek mirip kucing itu yang mangap lebar-lebar menunggu strawberry memasuki rongga mulutnya.

"Cepat sembuh ya, Won." Ucap Yuma menepuk pelan lengan Jungwon yang terluka, takut-takut gerakannya bisa membuat Jungwon merasa tersakiti.

"Siap kak!" Balas Jungwon.

"Ru, sini." Panggil Kyujin dengan berbisik. Hmz, Harua mencium bau-bau pergibahan. Harua mendekat ke arah Kyujin, tak lupa dengan strawberry besar pada tangan kanan yang siap disumpal ke dalam mulut sepupunya itu.

"Lo oke?" Tanya Kyujin.

Harua speechless. Dia kira Kyujin bakal gibahin Yuma atau Jo yang tiba-tiba datang tak diundang ke rumahnya. Tapi ternyata... Astaga, ingatkan Harua untuk membuang Kyujin ke amazon nanti.

Harua yang terlampau kesal, langsung saja memasukkan strawberry itu secara paksa ke dalam mulut Kyujin. Yang mana membuat cewek mirip kucing itu otomatis tersedak.

"Fuahh! Ngotak dong woi!" Kaget Kyujin setelah berhasil mengeluarkan strawberry itu dari mulutnya, dan memukul bahu Harua kuat.

Bugh!

"Shh." Ringis Harua.

"Eh?" Beo Kyujin.

Satu detik.

Dua detik.

"NGOMONG DONG! MAAFIN GUE RU!" Panik Kyujin saat ingat kalau Harua barusan jatuh dari tangga tadi pagi. Maklum, ingatan Kyujin itu kaya Dory si ikan biru temannya Nemo.

Basketball || JoruaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang