O9

403 43 7
                                    

Happy reading and sorry for typo!

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Setelah insiden memakan korban imut, gemas, lucu nan kiyowok bernama Harua. Tim Minhee resmi di blacklist dari ekskul basket, dan sekarang berita itu tengah menjadi trending topik hangat di sekolah mereka.

Banyak warga Sunshine Highschool yang menghujat salah satu anggota tim Minhee selaku pelaku, serta merasa kasihan dengan Harua yang harus terbaring di atas ranjang rumah sakit.

"Mampus Jeongwoo, pengen gue blacklist juga rasanya dari dunia" geram Heeseung sembari melahap roti lapisnya.

"Lihat deh wajahnya, udah kayak anak kurang gizi" celetuk Beomgyu yang ada di depan Heeseung, tengah menahan tawanya.

"Nanti jadi jenguk Harua gak?" Tanya Yuma menghampiri mereka, membawa nampan dengan menu sehat di atasnya, salad.

"Gass, tapi bawa buah tangan. Masa jenguk orang cuma bawa badan doang, gak elit dong" sahut Beomgyu dengan celotehan panjangnya. Heeseung manggut-manggut setuju.

"Oke, berarti beli buah dulu" balas Yuma, mendudukkan dirinya disebelah Heeseung dan mulai memakan sayuran hijau yang merupakan menu makan siangnya.

᠂࣭.🏀↝ BASKETBALL ★

Tepat di parkiran sekolah, para anggota inti tim basket Sunshine Highschool tengah berkumpul menunggu beberapa orang lainnya. Ya, mereka sudah berencana untuk menjenguk junior imut mereka itu. Entah itu atas keinginan sendiri, sebagai bentuk permintaan maaf atau formalitas sebagai seorang senior.

"Udah ngumpul aja nih" Nicholas menghampiri mereka dengan lengan yang bertengger apik pada bahu Yuma.

"Fuma-Yuma, Nikol-Iju, Hoon-Jo, Chan-Gyu, gue sama Heeseung" ucap Kei, menyebutkan pasangan berboncengan menuju rumah sakit. Cowok cakep nan cool itu tengah bersandar pada motornya, dengan Heeseung yang udah duduk di jok belakangnya.

"Okeh!" Seru Nicholas semangat empat lima. Cowok berdarah Taiwan itu langsung berlari menuju motornya dengan senyum pepsodent, sedangkan Euijoo wajahnya sudah memerah bagai udang rebus. Hal itu sontak mengundang tawa seluruh orang yang berada di parkiran.

"Lucu banget sih, tapi sayang hts—"

Bugh!

"Diam lo!" Potong Euijoo melemparkan buku berisi topik pembahasan ekskul broadcast, tepat ke arah wajah Beomgyu.

"Anjir, sensian amat" balas Beomgyu sembari mengusapi hidungnya yang terkena lemparan maut Euijoo.

"Bacot!" Euijoo nyolot.

"Uwon mana?" Tanya Yuma pada Fuma. Fuma menoleh, lalu mengelus kepala kekasihnya lembut, tak lupa dengan senyum yang merekah.

"Uwon udah duluan sama Kyujin tadi" jawab Fuma. Yuma ngangguk buat nge-iyain.

"Woi, ayok cepatan. Ntar kesorean kan gak enak!" Nicholas menginterupsi. Langsung aja geng Abah Kei, juga papa Fuma itu meluncur ke rumah sakit tempat Harua saat ini.

᠂࣭.🏀↝ BASKETBALL ★

Harua sedang duduk manis di atas ranjang, dengan sepiring apel yang sudah dipotong dan dikupas, juga anggur di pangkuannya. Ditemani oleh dua makhluk astral yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat juga sepupunya. Jungwon dan Kyujin.

Jungwon tengah sibuk otak-atik handphonenya, gak tau ngapain. Sedangkan Kyujin mantangin tv yang tengah memperlihatkan animasi princess Disney kesukaan gadis itu. Harua sendiri hanya diam sembari mengunyah apelnya, ikut menonton tv bersama Kyujin.

"Kak Fuma sama yang lain mau ke sini" ucap Jungwon tiba-tiba. Ya, Jungwon baru aja dapat kabar dari kakaknya itu, kalau beliau sama yang lainnya mau datang buat jenguk Harua.

Kyujin mengangguk kecil, iris kucingnya masih sibuk memperhatikan layar kaca dihadapannya. Harua sendiri hanya membentuk huruf 'o' pada bibirnya, kemudian lanjut melahap anggurnya.

"Tumben gak excited" goda Kyujin, melirik sekilas ke arah Harua dengan senyum jahil. Sengaja, karena tak sengaja teringat akan cerita menyedihkan sekaligus lawak si laki-laki kelinci itu.

Harua berdecak kesal. "Diam lo!" Balasnya. Berhasil mengundang tawa Jungwon juga Kyujin. Menggoda Harua memiliki kesenangan tersendiri bagi mereka.

"Keknya lo emang gak ditakdirin buat punya pacar deh, Ru. Soalnya NT mulu, ahahaha!" Ucap Kyujin, diakhiri dengan tawa renyahnya. Yang langsung mendapat lemparan garpu dari Harua. Beruntung gadis kucing itu sempat menghindar.

"Lari ah, takut ada kelinci rabies" lanjut Kyujin, ngebirit ke arah pintu ruangan itu.

"Mau ke mana lo?" Tanya Harua, masih dengan wajah kesalnya.

"Beli roti di cafetaria. Masa gebetan lo datang gak dikasih makan. Eh ralat deh, mantan gebetan deng wikawok" lanjut Kyujin masih menjahili Harua. Cowok imut itu udah ancang-ancang buat lempar bantalnya, tapi telat karena Kyujin udah duluan menghilang dibalik pintu berwarna putih tersebut.

Harua mendengus. Ingin rasanya ia Jambak rambut merah panjang milik sepupunya itu. Gak sadar aja Harua, kalau sedari tadi ada Jungwon yang sibuk nahan ketawanya biar gak nyembur.

"Tinggal ketawa, gak usah ditahan" ujar Harua.

"AHAHAHAHAHAHA!" Akhirnya, tawa Jungwon keluar juga. Lemes dia nahan bengek sejak tadi. Mana ketawanya puas banget lagi, sampe kram itu perutnya.

Bugh!!

"Oitt, sakit anjir!" Seru Jungwon saat sebuah bantal mendarat dengan kuat pada wajahnya. Biarpun benda itu empuk, tapi kalau dilempar pake tenaga dalam, tetap aja sakit rasanya. Apalagi headshot, waduh langsung pusing.

"Berisik, balikin!" Balas Harua. Wajah cowok manis itu kini udah sepet banget. Suram plus muram kayak langit mendung.

Harua kira selama berada di rumah sakit, ia akan mendapatkan ketenangan selama beberapa hari. Tapi nyatanya, tuhan malah mengirimkan dua manusia akhlakless yang terus mengusik waktu istirahatnya. Ingin mengeluh, tapi Mama nya bilang gak boleh gitu, apalagi sama tuhan. Ya udah, Harua sabar, Harua tabah.

Jungwon terkekeh kecil, kemudian menyadari raut lelah yang terpatri di wajah Harua. Jungwon sadar, jika sahabatnya ini belum pulih sepenuhnya.

Akhirnya cowok dengan marga Yang itu memutuskan untuk berhenti menjahili Harua, dan mengembalikan bantal yang sempat dilempar kepadanya. Jungwon meletakkan bantal itu kembali ke tempat awal.

"Mending lo istirahat deh, soalnya dari tadi gak tidur kan lo. Ntar kalau kak Fuma sama yang lain udah sampai gue bangunin" ucap Jungwon menepuk-nepuk bantal itu agar terasa sedikit empuk.

Harua diam, sebelum mengangguk. Dengan dibantu oleh Jungwon, cowok manis itu perlahan kembali terbaring dan mulai memejamkan matanya. Tidur sebentar gak masalah. Begitu pikirnya, sebelum benar-benar menyelam ke dalam lautan mimpi.

TBC
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Lagi mood aja hehe. See ya kapan-kapan!

Basketball || JoruaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang