Pagi y'all!
Happy reading and sorry for typo!
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Pagi yang cerah, namun tidak bagi Harua. Cowok itu menggerutu sebal, karena saat ini Kyujin kembali membaluti lengannya dengan perban, tak lupa ikatan yang cukup kuat membuat lengan kanannya sedikit sulit untuk digerakkan.
Tak lupa pula ditemani dengan ocehan Mama nya yang udah kaya khutbah jum'at berkah. Papa nya mah diam aja, lagian buat apa juga ngomel, toh sang Mama udah ngeluarin semua unek-uneknya.
Fyi, selama ini Kyujin tinggal sama Harua karena orang tuanya bekerja diluar negeri.
"Bisa dilonggarin dikit gak?" Tanya Harua, membuat Kyujin mendelik.
"Mata lo, longgar. Itu biar perbannya gak copot!" Amuk Kyujin.
"Udah, dengerin aja apa yang Kyujin bilang. Kamu sih, nekat banget lari-lari buat selamatin Kyujin. Teriak aja bisa kan? Nanti juga Kyujin bakal ke tepi" omel Nyonya Shigeta.
Kyujin mengangguk setuju. "Teriak sekali gak buat suara lo hilang kali, Ru" sambung Kyujin. Gini-gini dia juga gesit loh, gak jauh beda sama Harua yang punya tubuh lincah. Jauh di dalam lubuk hatinya, Kyujin merasa sangat bersalah, karena dia secara gak langsung udah bikin sepupu gemasnya ini terluka.
"Sudah-sudah. Harua, Kyujin, ambil tasnya. Kita berangkat sekarang" ajak Tuan Shigeta, yang hendak menyelamatkan sang putra dari tiarap istri dan keponakannya.
"Langsung ke depan, gue yang ambil tas lo" ujar Kyujin, segera beranjak. Tak lupa dengan roti selai strawberry pada tangan kanan dan sekotak susu vanila pada tangan kiri.
"Pake tangannya buat makan sama nulis aja ya. Kalau ada pelajaran olahraga, jangan ikut dulu" Nyonya Shigeta mengingatkan. Beliau tau, bahwa putra tunggalnya ini agak batu dan tak dapat diprediksi kelakuannya, nggak tau nurun dari siapa. Kalau kata Kyujin, Harua itu kalem-kalem menyesatkan.
᠂࣭.🏀↝ BASKETBALL ★
Sampai sekolah, kedua manusia berbeda gender ini berjalan ke kelas Harua. Kyujin dengan wajah tertekannya segera meletakkan tas Harua, dimana cowok itu duduk. Mendadak jadi babu, gegara lengan sepupunya itu sakit.
"Gue ke kelas. Awas aja kalau gue lihat itu perban udah gak berbentuk, gue tabok lo" ucap Kyujin memicingkan matanya, kemudian keluar dari kelas Harua.
"Jungwon!" Sapa Kyujin, saat melihat sosok yang kemarin dicari gak datang-datang, eh taunya langsung pulang. Kan emang jahanam, padahal bestienya habis keserempet.
"Jin!" Balas Jungwon, yang langsung mendapat geplakan sayang dari Kyujin pada kepalanya.
"Jagain Harua, jangan sampai dia ikut basket dulu. Kalau bisa, lo tahan aja dia, sampai kelas gue bubar. Mau lo bekap sampai kesusahan napas pun gapapa, asal dia jangan kemana-mana. Udah itu aja, gue mau ke kelas, bye" pamit Kyujin, gak mau dengar protesan dari Jungwon.
"Apa boleh buat" monolog Jungwon pasrah.
᠂࣭.🏀↝ BASKETBALL ★
Udah jam pulang, dan sekarang Harua yang hendak ke lapangan basket tengah ditahan oleh Jungwon.
"Tolong deh, Ru. Dengerin gue kali iniii aja. Ya, ya?" Ucap Jungwon ngeles. Cowok bermata kucing itu tengah menarik jersey hijau yang entah sejak kapan udah dipakai sama Harua. Jungwon aja gak kepikiran, gimana cara Harua masangin itu jersey dengan tangan yang diperban udah kayak pake gips gitu.
"Gue mau latihan, Won" balas Harua, tak mempedulikan Jungwon. Ia masih kekeuh buat latihan, gak peduli sama lengan kanannya yang malang.
Lampu ide di atas kepalanya menyala, Harua segera menoleh ke arah koridor yang kosong, sepi akan manusia. Iya lah, karena udah pada pulang. Kecuali beberapa kelas yang emang ada pelajaran lanjutan, dan juga beberapa orang yang latihan ekskul.
![](https://img.wattpad.com/cover/352017675-288-k368355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball || Jorua
Fanfiction[ on going but slow update ] Bintangnya adalah si bola oranye yang kalau ditabok hobinya mantul-mantul melawan gravitasi bumi. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Note:: Cerita ini mengandung unsur BxB atau boys love. Dan bahasa yang digunakan juga 'campur adu...