Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAMAN di sekitar Gedung Jamsil itu sangat indah dan mengesankan. Pohon-pohon palem yang cantik tumbuh mengelilingi taman yang membentuk lingkaran. Lampu- lampu sorot terlihat menerangi sebuah kolam air mancur yang berada di tengahnya.
IU berdiri di tepi kolam sambil mengedarkan pandangannya ke segala arah. Puluhan lelaki dengan stelan jas dan perempuan dengan stelan gaun dilihatnya berjalan menuju pintu gedung. Dibacanya sekali lagi pesan di ponsel nya.
Maaf, aku nggak jadi jemput kamu. Aku harus jemput ayah di stasiun jam 6. Tapi aku tetep datang..
Pesan itu ia terima jam empat tadi sore. Diliriknya jam dinding di atas gedung. Tujuh dua puluh lima. Hanya lima menit lagi sebelum pesta perpisahan kelas tiga dimulai, tapi Yoongi belum juga muncul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat melamunkan lelaki itu, terasa sebuah tangan me- nepuk bahu belakangnya. Ternyata Hobi. "Aku kirain Ungie," kata IU setengah kaget.
"Ayo, masuk. Sebentar lagi acara dimulai," ajak Hobi pada IU.
"Kamu lihat dia?"
"Aku belum lihat. Kamu tunggu di dalem aja. Di sini dingin, Yu. Ungie pasti datang, kok."
"Nggak apa-apa. Aku tunggu di sini. Kamu duluan aja."
"Kalau gitu, aku masuk, ya," kata Hobi sambil membalikkan badan ke arah pintu gedung.
Ke mana kamu, Gi?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.