Ren terbangun dari tidurnya, ia bersiap untuk berangkat kuliah. Ia pergi mandi lalu sarapan, kini dirinya masih tinggal bersama kedua orang tuanya dan nanti siang akan mencari kos-kosan atau rumah kosong yang mungkin bisa ditempati olehnya.
"pagi mah pah" ucap Ren sembari tersenyum, membawa handuk kecil dibahunya lalu pergi menaruhnya
"pagi juga nak" Ayahnya membalas dengan senyuman yang manis pada anaknya
Ren pun segera pergi ke meja makan, bersiap makan bersama keluarga kecilnya. Ia merasa waktu sangatlah cepat, ia masih berpikir bahwa dirinya berumur 5 tahun. namun kenyataannya, kini dia sudah dewasa. akan hidup sendiri, dan tidak boleh membebani kedua orangtuanya lagi.
"Ren, kamu sekarang sudah besar ya. mamah masih ngga nyangka, padahal dulu kamu itu kecil kayak semut sekarang kamu udah gede dan tinggi ngelebihin mamah bahkan papah lho!"
Ren tertawa mendengar ucapan dari ibunya lalu menjawab, "haha, mamah gaboleh ngomong gitu. nanti papah cemburu"
"kamu cemburu, suamiku?" tanya ibu ren dengan nada menggoda pada suaminya
"haha enggak sayang"
ibunya pun tersenyum lalu tiba-tiba ayahnya sedikit mendekat pada ren dan berkata, "umur boleh tua, tapi bucin selamanya"
"waduh boleh tuh kata-katanya pak" jawab ren dengan tertawa
ibunya yang mendengar ucapannya dengan pelan tadi pun langsung ikut tertawa lalu menyuruh semuanya untuk sarapan.
______________
Setelah lamanya sarapan, ren akhirnya berangkat. Tentunya sebelum berangkat ia meminta izin pada kedua orangtuanya lalu pergi menuju motornya ke tempat kuliahnya sekarang
saat dirinya sudah sampai, ia masuk ke dalam bertemu dengan beberapa orang yang ia kenal, ada teman masa smp nya, sd, bahkan teman sma nya yang dulu duduk sampingan dengannya
"Arez!" teriak Ren
Arez, yaitu teman yang dimaksud teman sma ren. Dia adalah teman terbaik ren, karena selama masa sma, ren selalu bersama Arez.
Arez yang merasa terpanggil akhirnya menoleh, dan ia melihat renyang sedang melambaikan tangan padanya. Arez menghampirinya juga dengan rasa yang senang
"buset lu masuk sini ren?" ucap arez sambil tos dengan ren
"iya, maklumlah ayah gw kan orang kaya, jadi bisa masuk sini"
"iya dah tau si paling kaya"
"terus lu kok bisa masuk sini?"
"yah elah, lu ngeremehin gua. gua juga punya uang anjir"
"ya maaf, btw ya udah ayok lah masuk."
__________________
Ren dan arez pun mengikuti ospek dengan rajin, ya cape dikit ga ngaruh. mereka mengikuti hingga akhir sampai di bagian meminta tanda tangan pada para senior
"lu mau minta mana dulu?" tanya arez
"gw mau ke yang cewek dulu, cantik cantik soalnya" ren pun pergi namun tiba-tiba tangannya dihalangi oleh seorang pria yang sepertinya seorang senior
"senior cewek lagi ga ada, minta yang ada disini dulu." ucap pria tersebut
"o-oh, baiklah. s-saya mau eh minta tanda tangan kakak.."
pria itu tersenyum tipis pada ren lalu memberikan tanda tangan dan namanya di buku yang harus diisikan tanda tangan, lalu pria itu menepuk-nepuk bahu ren dan pergi meninggalkannya
Ren yang tadi ketakutan berubah menjadi marah, karena setelah pria tadi pergi ren melihat banyak mahasiswa lainnya yang sedang meminta tanda tangan pada senior cewek dengan sangat mudah
"sial, siapa senior cowok tadi sih. ck, dia ngalangin aja kerjaannya"
Ren pun sekilas menengok ke arah buku dan melihat nama pria tadi adalah Varel, dia senior yang sangat sangat sangat nyebelin. karena sebelumnya pas ren mau ngintipin cewek di kamar mandi dihalangi juga Ama Varel (lagian juga ngapain sih ngintipin cewek di kamar mandi..)
"Varel... gw tandain lu!" batin ren.
~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Cabul - Neomark. (REVISI)
Fanfiction; MATURE CONTENT! "gua ga akan jadi gay, selamanya. ga akan pernah!." ucap ren sebelum merasakan tinggal bersama Varel seorang seniornya yang sifatnya sangat cabul. - bxb area 🔞🔞 - Update cerita tiap hari Senin. - neomark story ft. GemFourth, Fo...