"nih dav" Varel memberikan box tadi pada Davi yang sedang mengobrol santai bersama Ave
"apaan tuh? warnanya pink dan merah merah, warna cinta" ucap Ave sembari mengejek
"dari lu?" tanya Davi
"bukan, ini hadiah dari junior buat lu. gua lupa tadi siapa namanya, udah terima aja."
"ini bukan kotak yang isinya cuman pernyataan cinta kan rel?"
"haha apaan dah lu, pede banget. emang ada yang demen sama om om galak kek lu? jangan ngarep dav" Varel tertawaan sembari menepuk-nepuk bahu Davi
"kata gua mending dibukanya di rumah, jangan disini. ga usah ngejawab, ikutin aja suruhan gua." ucap Varel melanjutkan ucapan sebelumnya sambil berbisik-bisik di telinga Davi
Davi pun memasang wajah yang menandakan bahwa dirinya paham akan perkataan Varel, ia pun menaruh box tadi di tasnya lalu pergi ke kamar mandi
"loh kok ditaro? kenapa ngga dibuka rel! Dav!" ucap Avw yang sejak awal sudah penasaran dengan isinya
"jadi orang kepoan amat si cil" ledek Varel
"humph!" Ave membalikkan tubuhnya dari Varel
•••••
Davi sekarang sedang berada di kamar mandi pria, ia sedang membasuh wajah dan kacamatanya
"Varel bener-bener mencurigakan, gua yakin ada yang nggak beres sama 'hadiah' dari junior tadi." ucap Davi sambil melihat wajahnya di kaca lalu pergi keluar kamar mandi
namun tiba-tiba saat ia ingin keluar, ia menabrak seseorang didepan pintu kamar mandi
"E-EHH MAAFF KAK!!" ucap seseorang yang tertabrak dengan Davi
seseorang yang menabrak Davi adalah Lingga, disaat ia sedang berjalan ia terus-menerus menunduk jadi ia tidak memperhatikan jalan, ia juga sedang membawa sebuah gelas yang berisikan sirup
saat menabrak Davi, sirup yang ada di gelas tumpah ke baju davi
"kalau jalan jangan nunduk" ucap Davi
Lingga yang panik langsung mengelap sirup yang tumpah di pakaiannya
"aku minta maaf kak, maaf banget.."
Davi diam dan membiarkan lingga mengelap air sirup yang tumpah ke pakaian miliknya
"siapa nama kamu?" tanya Davi
"l-lingga kak.." Lingga menjawab pertanyaan Davi dengan nada dan ekspresi yang ketakutan
tiba-tiba saja Davi merangkul pundak lingga, ia mengambil kertas di kantong celananya dan menunjukkannya ke lingga
"ini dari kamu?"
Lingga terdiam. Ia menunduk ketakutan, tidak menjawab pertanyaan Davi.
"kalau ditanya jawab" Davi memukul kepala Lingga menggunakan kertas yang ia pegang
"i-iya kak itu dari saya"
Davi membuka surat tersebut dan membaca isinya
"pfftt.."
"kamu suka sama saya?" tanya Lingga sembari tertawa
"maaf kak.."
"kamu gila ya, memangnya saya mau disukain sama kamu? saya ga suka pria cupu seperti kamu, ga menarik." Davi melempar suratnya ke Lingga dan meninggalkannya begitu saja
Lingga terkejut akan jawaban Davi, ia merasa kecewa karena Davi berbicara jahat tentangnya
"ugh! ngeselin banget tuh, mentang-mentang senior sombong banget. untung ganteng, jadi dimaafin." Lingga pergi kembali ke kelas dan ia juga mengambil kertas yang tadi dilempar oleh Davi
~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Cabul - Neomark. (REVISI)
Fanfiction; MATURE CONTENT! "gua ga akan jadi gay, selamanya. ga akan pernah!." ucap ren sebelum merasakan tinggal bersama Varel seorang seniornya yang sifatnya sangat cabul. - bxb area 🔞🔞 - Update cerita tiap hari Senin. - neomark story ft. GemFourth, Fo...