7. meet ren

531 33 6
                                    

"argh! rez lu kekencangan!" Ren dicubit sama Arez karena ia kalah saat bermain game

"lebay lu"

"ih gw tonjok lu"

ditengah-tengah keseruan yang dilakukan Ren & Arez tiba-tiba saja pintu terbuka, dan masuklah senior ke dalam.

"masa kita disuruh kumpul lagi? cape anjir" ucap salah satu murid

semuanya panik, karena mereka takut disuruh kumpul, atau kemungkinan mereka dihukum karena melakukan sesuatu yang tidak mengenakkan

senior itu berjalan ke arah kursi ren, ia duduk disampingnya dan tidak peduli dengan orang lain. Ya, senior itu adalah Varel.

"ren, lu laper gak? nih gua bawa makanan dari kantin" Varel merangkul pundak Ren

"Varel bangsat lo ngapain kesini sih?!" Ren berteriak dan mencengkram kerah baju Varel

semua orang yang berada di kelas terdiam saat melihat itu, mereka semua menyuruh Ren jangan melakukan hal kasar pada Varel

"ren! ga sopan kayak begitu, kalau nanti satu kelas kena hukum gimana?!!"

Ren mendecih kesal, ia pun duduk dengan tenang di samping Varel

"nih aaa makan dulu" Varel menyuapi makanan ke mulut Ren yang daritadi mengomel

Ren terpaksa memakannya dan tak sengaja jari Varel menyentuh bibir Ren

Varel yang merasa jarinya menyentuh bibir Ren tersenyum dan menjilat jarinya

"manis" ucap Varel

"anjing, najis lo pantat buaya! sana kembali ke habitat lo plis jangan kesini lagi" Ren mendorong tubuh Varel yang cengengesan ga jelas

Varel menoleh ke samping, ia melihat para senior sedang menuju ke dalam kelas. dengan cepat ia berdiri dan memberikan sesuatu ke Ren

"nih kunci motor sama kunci rumah, kayaknya gua bakal pulang telat." Varel tersenyum dan membiarkan kunci dipegang oleh Ren

Varel pun berjalan ke arah pintu menghampiri teman-temannya

"rel, lu ngapain ada disini?" tanya Kenzi

"abis nengokin junior junior kesayangan gua, mereka juga butuh perhatian. jangan selalu digalakin, kasian"

"ah dasar, lu daridulu selalu manjain orang. ilangin kebiasaan lu kalau udah senior tuh" Kenzi pun masuk ke dalam bersamaan dengan yang lain

"selamat siang semuanya. kami kemari untuk memberikan kabar baik, yaitu kalian semua akan dipulangkan lebih awal pada hari ini. namun, teruntuk Lingga Mahendra, Navarez, dan Sheilla Yolanda, kalian semua dipanggil oleh Kak Davi untuk berkumpul. Mohon datang dengan cepat dan jangan pulang duluan, kalau kalian berani pulang duluan, kalian bakal kena hukuman muterin lapangan 100x. Sekian terimakasih" Kenzi pun pergi

Varel tidak ikut pergi, ia menghampiri meja Ren

"gua balik dirumah harus udah ada makanan ya." Varel menepuk-nepuk kepala Ren

"Lingga, Navarez, dan Sheilla ikut saya. Secepatnya."

"sorry ya ren gua ga jadi nge-game bareng lu, kapan kapan ae"

"iya, hati-hati lu"

Varel menghampiri Lingga yang berusaha kabur dan pulang duluan

"mau kemana lu?" Varel menarik baju belakang Lingga

"ahh lepasin, aku tau bakal kena hukum sama kak Davi. biarin aku pulang!!!"

"haha, lu ditolak ya?" ledek Varel

"enggak, kak Davi cuman malu. nanti juga dia bakal nerima cintaku kok"

"ngarep" Varel menarik Lingga dan menyeretnya ke ruang kumpul. Ia menarik Lingga layaknya kucing

"jangan lupa ya ren" ucap Varel sembari berteriak dan tersenyum ke arah Ren

"gua abisin bensin lu, mampus!" ucap Ren

"abisin aja, nanti kalau abis tinggal gua isi lagi" Varel melambaikan tangannya ke arah Ren lalu pergi

~~~~~~~~~

Senior Cabul - Neomark. (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang