"ahh.. eunghh.. mmhh.." desahan wanita pelacur itu yang sedang menunggangi ren tanpa henti, ia terus menggoyangkan pinggulnya membuat ren ikut mendesah kenikmatan
disaat ren sedang having sex dengan wanita, arez pergi menemani lingga yang sudah dalam keadaan mabuk dan ikut berdansa ditengah-tengah keramaian, arez takut lingga nanti diculik om om, jadi dia ikutin aja dah.
varel kini sudah berada di depan ren tepat, ia menatap wanita itu dengan tatapan menjijikan dan penuh emosi
"maaf nona, bisakah kau menyingkir dari kekasihku?" ucap varel sembari memberikan wanita itu setumpuk uang dari dompetnya
wanita itu sempat merasa terganggu tapi karena ia melihat uang yang banyak dari varel ia pun tergoda dan mengambilnya
"oh, maafkan aku, tuan. aku tidak tahu bahwa pria manis ini telah memiliki kekasih tampan sepertimu, maaf karena aku telah melakukan hal yang tidak senonoh dengan kekasihmu, selamat bersenang-senang!" ucap wanita itu yang langsung memakai celana dalamnya dan juga mengambil segepok uang di tangan varel
ren masih dalam keadaan mabuk, ia mengambil segelas bir lagi sembari memanggil nama wanita tadi
"agh.. mengapa kau berhenti, sayang? lanjutkanlah!" ucap ren yang langsung menaruh segelas bir ke meja nya
varel mendecih kesal, ia pun berdiri di depan ren, ia langsung mencium bibir ren
ren yang masih dalam keadaan mabuk pun membalas ciuman dari varel dengan ganas, karena ia sudah terlalu nafsu
"eunghh mmphh"
tampak dari bibir varel yang mulai tersenyum melihat ren yang menciumnya dengan penuh nafsu, ia tampak senang melihatnya
varel memegangi dagu ren dan juga menaruh tangannya di sofa samping ren
ren terus meremas pakaian varel, dan ia naik sampai ke rambut lalu meremasnya
sampai situlah ren tersadar bahwa yang ia cium bukanlah wanita tadi
ren yang langsung tersadar mendorong varel
"ugh, bangsat! ngapain lo anjg!" tanya ren yang langsung menaikkan sleting celananya, ia juga menutupi mulutnya karena masih shock
"ternyata ciuman sama bocah mesum kayak lu enak juga ya" ucap varel sembari menjilati bibirnya dan juga ekspresi wajah mengejek
"kemana cewek tadi anjir? kok bisa berubah jadi lu" ren berdiri mencari wanita tadi, dan ia menemukan wanita itu sudah keluar dari bar membawa tas yang berisikan uang dari varel
"sialan lo varel darendra! ngapain lo kesini dan kenapa dia diusir anjing??!?" ren mendekati varel dan menarik kerah baju nya
"karena gua cemburu, lu tuh harusnya paham kalau gua suka sama lu"
Varel melingkarkan tangannya di pinggang ren, ia juga meremas bokong ren sembari tersenyum
"enggak, gue bukan milik lu. udah gua bilang berkali-kali, I'm straight, I like girls, bastard!" ren dengan penuh emosi mendorong tubuh varel hingga terlempar ke sofa
varel yang sudah muak pun duduk di sofa dan tidak lupa menarik ren dan membuatnya duduk di pangkuannya
"omong kosong" varel pun menarik kerah pakaian ren
varel mulai melumat bibir ren, menjilati seluruh bagian bibir juga bermain-main di dalam mulut ren, membuat ren berantakan dan mulai terbawa arus
"mpphh nnhhh!" ren mendorong tubuh varel
varel juga menciumi bibir ren dan menggigitnya, memberikan tanda bahwa ren adalah milik varel.
"angh.. sialan, kenapa lu gigit bibir gue segala? sakit banget anjir"
varel yang tak peduli langsung memegangi tengkuk leher ren, ia menghisap leher ren memberi semua bercak merah disana yang akan dia jadikan sebagai tanda lagi bahwa ren adalah miliknya
"nah kalau gini udah jelas bukan? you're mine and i'm yours, ren arshen."
varel pun membalikkan badan ren mengarahkannya ke depan, dimana disana tampak ramai orang dan juga terlihat bella dan jevan yang ternyata sedang memperhatikan varel
"ugh, who's that?"
(ugh, siapa itu? ) ucap bella yang sedang berbisik-bisik dengan jevan"pacar baru varel, maybe." balas jevan
jevan, bella dan juga teman-temannya diam diam memperhatikan varel & ren, ren disana pun mulai menyadari nya juga setelah varel membalikkan badannya
"rel, lu mau ngapain?" tanya ren yang panik
varel pun menyenderkan kepalanya di bahu ren, tangannya mulai masuk ke dalam celana ren dan mengeluarkan penis nya
"ren! jangan! gue gamau disini, ada yang lagi ngeliatin kita, gue gamau!"
"biarin aja, bukannya lu lebih suka yang begini? sex in public?"
"t-tapi mereka ngeliatin kita, rel! lepasin ah!" ren terus memberontak
"gini aja, i give you two choices."
(aku berikan kamu dua pilihan) ucap varel"yeah, what's that?"
(ya, apa itu?) balas ren"kalau disini gua janji bakal pake tangan gua doang dan kalau dirumah gua akan masukin penis gua ke lubang lo itu, mau pilih yang mana?"
"pilihan apaan kayak gitu, gue gamau dua duanya! gue cuman mau pulang!"
"pulang kerumah gua ya? gua ga kasih izin lu buat pindah ke rumah arez."
"seterah gue, hidup hidup gue, kenapa lu yang ngatur"
"karena gua suami lo."
"sialan?! najis banget! buru lepasin!"
"ah.. oke.. kita pulang dan having sex."
varel pun membangunkan ren dan mulai menarik tangannya"ENGGAK MAU ANJRIT! GAMAUU!" ucap ren dengan nada lumayan tinggi
"yaudah terus mau lo gimana?"
"apa gue pilih ngelanjutin disini aja ya? penis gue udah tegang banget gara gara tadi. tapi gue takut nanti si varel malah tengil dan ngelakuin hal diluar perjanjian." batin ren
"ok, fine! kita lanjutin d-disini aja.." ucap ren
varel pun kembali duduk di sofa, ia pun memberikan perintah kepada ren untuk duduk di pangkuannya kembali
"gini?" tanya ren yang duduk menghadap ke wajahnya
"bukan, sayang, tapi ngadep sana ya" ucap varel sambil menunjuk ke arah depan, yang mana itu menghadap ke tempat teman lama serta mantan varel
"gamau!"
"mau pulang aja?"
ren pun langsung membalikkan badannya, ia mengikuti perintah varel yaitu membuka kedua pahanya
~~~~~~~
TO BE CONTINUED.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Cabul - Neomark. (REVISI)
Fanfiction; MATURE CONTENT! "gua ga akan jadi gay, selamanya. ga akan pernah!." ucap ren sebelum merasakan tinggal bersama Varel seorang seniornya yang sifatnya sangat cabul. - bxb area 🔞🔞 - Update cerita tiap hari Senin. - neomark story ft. GemFourth, Fo...