16. embarrassing

397 20 18
                                    

Ren terbangun dari tidurnya, ia menyadari bahwa dia sudah berada di kamar bersama Varel. Ia segera berdiri dari kasur menuju kamar mandi

"gue habis ngapain sama cowok gila ini?!" tanya Ren pada dirinya sendiri, ia berusaha mengingat apa yang telah terjadi dengan dia dan Varel

Ren berhasil mengingat dimana dirinya sedang bercinta dengan seorang wanita, namun, tiba-tiba saja datanglah Varel yang langsung menciumnya. Dan, cukup sampai situ.

ternyata, setelah bercinta dengan wanita, Ren masih dalam keadaan setengah sadar, bahkan ia diam-diam minum segelas bir lagi sebelum pulang bersama Arez. Maka dari itu, ia tidak mengingat seluruh kejadian pada malam itu

"bodoamat lah, gue mau mandi dulu, habis tuh gue balik lagi ke rumah Arez"

"lagi, kenapa juga tiba-tiba gua kesini.. bukannya gue udah dirumah Arez ya.."

Varel masih tampak kebingungan, namun ia tetap melanjutkan mandinya.

******

Ren tampak keluar dari kamar mandi, ia sudah menggunakan pakaiannya, dan mulai berdiri di depan kulkas, melihat apa yang bisa dimakan untuk sarapan

"hmm, buat sandwich aja deh" ucap Ren yang langsung mengambil roti, daging, telur, dan keju yang sudah ada di dalam kulkas itu

ia pun menaruh bahan-bahan di dekat kompor, dimana itu adalah tempat untuk memotong makanan

ditengah fokusnya Ren memasak, tiba-tiba saja Varel datang memeluknya dari belakang dan langsung mencubit puting Ren

"anghh.." Karena reflek dari tubuhnya, Ren tak sengaja mendesah. Namun, ia langsung berhenti dan membalikkan badannya

"Varel anjing, ngapain lo!" Ren mendorong tubuh Varel hingga menabrak tembok di belakangnya

"argh, santai dong" Ucap varel yang berusaha mendekati Ren kembali

"Kenapa gue bisa ada disini lagi? Apa yang semalem gue lakuin sama lo, jawab!" Ren menatap tajam Varel dengan wajah penuh emosi

Varel sempat kebingungan, mengapa Ren tidak bisa mengingat seluruh kejadian pada malam itu, padahal setau dirinya Ren sudah tidak dalam kondisi mabuk.

"lihat leher lu, itu yang gua lakuin ke lu." ucap Varel dengan senyum liciknya, ia langsung pergi ke kamar mandi

Ren langsung menengok ke bawah, melihat apa yang ada di lehernya, dan betapa terkejutnya ia saat melihat bercak merah yang ada di lehernya itu. "BANGSAT LO VAREL!!" teriaknya.

*********

Ren dan Varel tengah sarapan bersama, disana Ren duduk didepannya, namun ia mengalihkan pandangan nya, ia terus melihat handphonenya sembari memakan sandwich buatannya

Varel yang sadar akan hal itu pun mengangkat kakinya, lalu menggosoknya pada penis Ren

"ah!" Ren langsung menghadap ke depan, menatap Varel. "Singkirin kaki lo, jangan macem-macem." ucap Ren, melanjutkan perkataannya yang sebelumnya.

"ah, i'm sorry, pretty." Varel tersenyum lalu berdiri, ia langsung mengambil kunci mobil

"Ayok berangkat, gua tau lu ada kelas pagi." ucap Varel

Ren pun mengikuti nya keluar dan ia bingung dengan salah satu mobil berwarna merah yang parkir di garasi miliknya, "itu mobil siapa, rel?" tanya Ren dengan penasaran

"oh itu, itu mobil temen gua, nanti dia yang ambil sendiri"

Ren pun mengiyakan ucapan Varel, ia ikut masuk ke dalam mobilnya, dan mulai berangkat ke tempat kuliah mereka

sesampainya disana, tampak teman-teman Varel telah menunggu karena ada rapat mendadak

"Selamat pagi, tuan dan nyonya-nyonya!" ucap Varel sambil menunduk

"Bacot lu, tolol" ucap Kenzi yang langsung menarik kerah pakaiannya dan memojokkan Varel

Ren yang melihat itu hanya diam saja dan izin untuk masuk ke dalam pada Davi selaku ketua organisasi. Davi pun menyetujuinya, ia lanjut menyuruh Kenzi dan Varel untuk masuk ke ruang rapat

Sesampainya disana, Kenzi langsung mendorong tubuh Varel yang langsung terjatuh ke kursi

"Zi, lu kenapa sih?" Tanya Varel

"lu yang kenapa!" Kenzi menjawab dengan penuh emosi

Davi pun menghalangi Kenzi, ia berdiri di depan Varel sembari mencengkram tangan Kenzi dengan pelan

"kamu semalam kemana, Rel?" tanya Davi

"gua dirumah"

"bohong. jawab jujur" -davi

Varel diam saja, ia memalingkan wajahnya, dan tak mau menatapnya

"Alta, ambilkan handphone saya" ucap Davi

"Ini vi" Alta memberikan handphone milik Davi yang ditaruh di tas nya

Davi pun menunjukkan suatu foto, dimana itu adalah Varel dan Ren yang sedang berciuman & having sex di bar

Varel yang panik, langsung mengambil handphonenya, setelah itu dia tetap diam dan tidak berkata apapun

"Ini kamu, rel?" - Davi

"Jawab, bego!" Kenzi berusaha ingin menonjok nya namun terhalang badan besar Davi

"Iya, itu gua." Varel pun terpaksa menjawabnya

"Sudah saya bilang, semua anggota organisasi ini tidak ada yang boleh melakukan hal seperti itu dengan mahasiswa lain, apalagi di public, itu memalukan, kau sudah tahu bukan, universitas kita bukanlah universitas biasa. Kalau kau membuat hal tidak senonoh seperti itu dan dilihat oleh dosenmu bagaimana? kau bisa dikeluarkan."

"Namun, untungnya, saya dengan cepat meretas handphone orang yang mengirim postingan ini, dan foto itu langsung terhapus sebelum banyak orang yang melihat" ucap Davi yang langsung memasukkan handphone milik nya di kantong celana

"Maaf, gua lupa akan peraturan itu, lu semua bisa hukum gua dengan hukuman apapun itu."

"ok, sesuai dengan persetujuan kita semua, kau dilarang untuk mengikuti kegiatan organisasi ini selama 2 bulan, semua handphone dan juga dirimu akan selalu saya amati, kau dilarang juga untuk bertemu ataupun berinteraksi dengan Ren. Jika kau berani macam-macam, foto ini akan saya sebar ke seluruh universitas, hingga mengirimkan nya pada ibumu"

"Sebatas menatap juga ga boleh?" tanya Varel

"Big no, Varel. Kau bisa melakukannya hingga kelulusan datang."

"damn, but okay, i'll do it."

Varel pun keluar dari ruangan, ia pergi ke kelas, dimana pelajaran ingin dimulai, saat ingin kesana, ia diikuti oleh Kenzi & Alta yang juga satu kelas dengan Varel

"Jadi, bagaimana hukumannya, tuan?" ejek Alta

"diem lu, ini semua gua lakuin biar ibu gua ga tau permasalahan ini."

"hahaha, semangat" Ave pun merangkul tubuh Alta dan meninggalkan Varel yang sedang terpuruk

Varel juga takut jika video itu tersebar, itu bisa membuat Ren malu dan tidak ingin bertemu dirinya lagi, jadi Varel terpaksa untuk fokus pada kuliahnya. Karena kebetulan 9 bulan lagi Varel akan lulus.


















~~~~~~~~~~~~~~



Senior Cabul - Neomark. (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang