9. noisy

503 28 12
                                    

"bocahnya nangis tuh zi" -varel

"yaudah sih, ga peduli gue juga, haha, bocah cengeng!" -Kenzi

"kebiasaan, mulut lu ga pernah dijaga. ngomong yang sopan dikit" -ave

"yah elah segitu doang, baperan amat jadi orang" -Kenzi

"tapi gini deh ketua, salah satu anggota kita juga ada yang kayaknya naksir salah satu mahasiswa disini juga dehh.." -Kenzi

"who's that?" -davi

"varel! dia suka sama ren!!" teriak Kenzi sembari menarik tangan varel buat maju ke depan davi

"kamu lagi rel? udah berapa kali kamu naksirin orang di sini? kebiasaan banget kamu itu suka godain orang dan ujung-ujungnya ditinggalin." -alta

"tutup mulut lo ta, gua suka dia tuh tulus dari hati gua, persetan dengan mantan mantan gua sebelumnya, itu cuman penasaran, mereka ga semenarik yang sekarang." -varel

"haha, cekikikan gue denger itu. gue masih inget berapa banyak orang jadi korban sange nya lu itu, apa ini korban yang baru ya?" -kenzi

"ga akan gua jadiin dia korban atau apalah itu, gua bakal macarin dia dan gua ga peduli dengan peraturan bodoh di kampus ini." -varel

"kalian lihat? kita juga punya masalah di sini, kita seharusnya juga bisa ngejaga salah satu anggota kita yang bandelnya ga karuan" -Kenzi

"rel, apa kamu mau saya keluarkan dari keanggotaan ini dan saya telantarkan kamu? tidak lupa juga, ini bakal saya aduin ke ibumu itu, biar ibumu tau gimana sifat aslimu itu" - davi

"dav, jangan lah. ibu gua lagi banyak masalah gini, masa ditambah sama masalah gua? ga usah kayak gitu dong" -varel

"berarti kamu tau dong harus ngapain?" -davi

"stop deketin ren?" -varel

"ya." -davi

"ga bisa lah dav, gua dah cinta mati sama dia, gua dah sayang banget sama dia, dia tuh gemesin, lu ga pernah ngerasain jatuh cinta mah mana ngerti soal perasaan gini" -varel

"huh.. berarti ini akan saya laporkan ke ibumu ya rel?" -davi

"gini deh, gua janji macarin ren nya setelah kita udah lulus semua. kalau udah lulus boleh kan?" -varel

"good choice, rel. seharusnya kalau begitu lu dah bebas, tapi gue harap kurang kurangin ketemu sama ren nya, jangan keseringan, tengil banget sih lu" -alta

"ya gimana lagi, gua kangen sama dia" -varel

"lu udah serumah pun masih aja kangen, selama dirumah ngapain aja?" -kenzi

"ciuman dan having sex" -varel

"VAREL BANGSAT! BISA GAK MULUT LO DI SENSOR AJA ANJING!" -Kenzi

Zoya melempar buku yang ada didekatnya ke wajah varel namun dengan cepat bukunya langsung ditangkap oleh varel

"haha, tapi ini kenyataan zi!" Varel cengengesan ga jelas dan langsung berusaha pergi dari ruangan rapat

"varel, mau kemana kamu?" -ave

"udah kelar kan ini?" -varel

"apanya yang udah kelar? -ave

"tolong banget nih ya, saya mah ga peduli dengan percintaan kamu, tapi kalau kamu mau ngelakuin hal yang kayak gitu tolong jangan sampai ketahuan para dosen apalagi mahasiswa disini. bisa kamu lakukan semua secara sembunyi-sembunyi, rel?" -davi

"kayaknya bisa, gua akan coba itu, demi kalian dan demi kampus ini gua bakal coba, kalau nanti gua keciduk atau gimana tolongin gua ya." -varel

"duh, ga dulu, ga minat, udah yuk bubar." -ave

"iya iya, vi bubarin rapat hari ini, gua dah capek banget"

Davi tersenyum kecil, keheranan melihat tingkah laku teman temannya itu, ia lalu menutup rapat dan semuanya pulang kerumah masing-masing dengan lega.












~~~~~~~~~



Senior Cabul - Neomark. (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang