Bow
Kalo kamu ngga Dateng, aku yang bakal kesana.Smith mengumpat dalam hati, wajahnya tampak kesal. "Perempuan ini hanya bisa membuat masalah," gumamnya.
"E-ehmm sayang, shh p-perutku sakit, aku mau ke kamar mandi dulu," ucap Smith dengan suara serak, berusaha meyakinkan Gulf.
"Mau aku anterin?" tanya Gulf dengan nada khawatir.
"Ngga usah." Smith berlalu dengan langkah cepat. Gulf yang melihat kepergian Smith pun tertawa puas, menutupi mulutnya agar tidak terdengar.
Smith menunggu di depan lift, namun karena terlalu lama, Smith memutuskan untuk menaiki tangga darurat. Di tengah perjalanan, ironisnya, dia merasa perutnya benar-benar mulai sakit.
Sampai di kamar, dia melihat Bow yang sedang menunggunya di depan pintu. Smith menarik tangan Bow dan menyeretnya masuk ke kamarnya.
"Smith, kenapa Gulf juga ada di sini? Atau kamu sengaja mau ngusir aku?" Tanya Bow dengan nada tajam.
"Ini kebetulan Bow, aku juga ngga tau kenapa dia memilih hotel ini," jawab Smith, berusaha menghindari pertanyaan.
"Ngga ada kebetulan kayak gini di dunia ini Smith, apa mungkin kamu masih suka sama Gulf?" tanya Bow dengan nada sinis.
Belum sempat menjawab pertanyaan Bow, Smith segera mendorong Bow dan langsung lari ke kamar mandi.
"Hoekk!" Bow menyusul Smith ketika pria itu muntah. Dia memijat tengkuk Smith, berusaha menenangkan pria itu.
Smith mencuci mulutnya, membalikkan badannya menatap Bow. "Bisa ngga sih kamu ngga buat masalah terus?" Tanya Smith pada Bow dengan nada kesal.
"Kalo kamu ngga kayak gini aku ngga bakal buat masalah!" balas Bow dengan nada menantang.
"Kamu--"
Ting tong
"Smith apa kamu ngga papa?" Pekik Gulf dari luar kamar Smith. Smith yang mendengar itu menjadi panik, dia menarik Bow untuk bersembunyi.
"Smith aku denger suara kamu, kenapa kamu ngga buka pintunya? Apa terjadi sesuatu?" tanya Gulf dengan nada panik.
"Lepass! Aku ngga takut sama Gulf!" Ucap Bow ketika Smith menarik tangannya.
"Diam! Sembunyi di sini, jangan bersuara sedikitpun. Kalo Gulf lihat kamu, aku bakal putus sama kamu!" Ancam Smith kemudian keluar dari kamar mandi.
"Smithh!" Seru Gulf yang masih berada di depan kamar Smith.
Ceklek
"Sayang, kenapa kamu ke sini?" Tanya Smith setelah membukakan pintu untuk Gulf.
"Aku khawatir sama kamu, takut kamu kenapa-napa," balas Gulf sambil masuk ke kamar Smith.
"Aku baik-baik aja, gimana kalo kita balik lagi ke sana?"
"Sebentar, aku mau lihat-lihat kamar kamu. Kayaknya kamar kamu lebih bagus dari kamar aku," ucap Gulf sambil berkeliling di kamar Smith.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Amidst Betrayal (End)
RandomJangan salah lapak! ini lapak BXB! Gulf, seorang pria yang terjatuh dan koma selama tiga tahun setelah mengetahui tunangannya berselingkuh, bangkit dengan rencana balas dendam. Dia berpura-pura amnesia sementara perusahaan ayahnya dirampas oleh tu...