part 3: pelindung dalam bayangan

750 99 11
                                    

Plak!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Plak!!

Suara tamparan keras bergema di ruangan. "Kenapa kamu buat ulah tiga tahun yang lalu hah?!" teriak Smith, tatapan marahnya memburu Bow yang baru saja terjatuh karena tamparannya.

Bow meraba pipinya yang memerah, lalu menatap Smith. Matanya memancarkan kebingungan dan sakit. "Kamu mukul aku karena Gulf?" tanyanya, suaranya bergetar, hampir tak percaya.

"Kamu tau kan? Gulf itu penerus Zar'x company. Memangnya kamu siapa?!" kata Smith, suaranya menggelegar penuh kemarahan.

Bow berdiri, menatap Smith dengan tatapan tajam dan penuh tantangan. "Kalo waktu itu kamu nikah sama Gulf, apa kamu bakal perlakuin aku kayak gini?"

"Apa kamu ngga punya otak? Kamu masih buat ulah sampe sekarang! Kalo Gulf inget masalah itu, yang ada kita berdua bakal mati!"

"Gulf cuma pura-pura, Smith! Dia sama sekali ngga amnesia!" ucap Bow, matanya berkilauan, berusaha meyakinkan Smith.

"Buat apa kamu peduli dia amnesia atau ngga?!" Smith mengacak rambutnya dalam frustasi. "Aku peringatin kamu, jangan buat masalah lagi atau kamu bakal tau akibatnya!" ancam Smith, sebelum meninggalkan Bow.

"Aarrgghhh! Gulf! Gue ngga bakal lepasin Lo!" gumam Bow, berbicara sendirian, suaranya penuh dengan tekad dan amarah.

***

"Kak Mew, nanti malam pukul enam, Pak Luke mengundang Anda untuk jamuan bisnis di salah satu hotel. Pukul delapan ada rapat online dengan perusahaan konsultasi keamanan militer internasional Amerika. Pukul sepuluh ada pesta pribadi dengan Pak Chris," ucap Fort dengan nada formal, membacakan jadwal Mew malam nanti.

Mew, yang tengah asyik membaca berkas di tangannya, mengangguk tanpa menoleh. "Ja, di mana mobil saya?" tanyanya, membuat Ja segera melempar kunci mobil ke arahnya.

Mew menangkap kunci itu dan berdiri. "Batalkan semua jadwal malam ini. Saya mau keluar sebentar." Ucapnya dengan nada tegas. Fort dan Ja hanya bisa memandang Mew yang berlalu pergi, meninggalkan ruangan dengan aura misterius.

"Apa Kak Mew udah punya pacar?" tanya Fort pada Ja, mencoba menebak alasan Mew.

"Menurut gue, itu mustahil," balas Ja, mengejek.

"Ck! Kak Mew bener-bener ngga tertarik sama siapapun," seru Ja, membuat Fort memutar bola matanya malas. "Lo mana tau!"

Mobil mewah Mew melaju cepat, meninggalkan parkiran kantor. Dia akan pergi ke suatu tempat yang sudah dijanjikan bersama seseorang.

Dalam sekejap, Mew sudah tiba di tempat tujuannya. Seorang pria tampak berdiri di kejauhan, menunggu kedatangannya.

"Buat apa kamu ngajak aku ke sini?" tanya Gulf, ketika Mew berdiri tepat di hadapannya, suaranya terdengar curiga.

"Melihat Smith yang ngerebut Zar'x company, apa yang kamu pikirin?" Mew bertanya, membuat Gulf tampak bingung.

"Ini urusan aku, ngga ada hubungannya sama kamu." Mew mengangguk, kemudian menghela nafas panjang. "Saya mau buat kesepakatan sama kamu."

Love Amidst Betrayal (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang